Skip to main content

Asupan Alkitab Bukanlah Kontes Makan Hot Dog

Setiap tanggal 4 Juli, kerumunan orang yang antusias berkumpul untuk menyaksikan beberapa pemakan tercepat di dunia menghabiskan sebanyak mungkin hot dog dalam waktu sepuluh menit. Dan ini merupakan tontonan yang menarik. Juara tahun lalu memakan 62 hot dog. Dapatkah Anda membayangkan hot dog sebanyak itu masuk ke dalam perut Anda?

Kontes Makan Hot Dog Nathan dimulai pada tahun 1972 dan diadakan pada Hari Kemerdekaan setiap musim panas di lingkungan Coney Island di Brooklyn, New York. Para kontestan menggunakan metode yang berbeda-beda. Ada yang membelah hot dog menjadi dua, memakan dagingnya terlebih dahulu, baru kemudian rotinya. Ada pula yang merendam daging dan roti dalam air untuk membantunya meluncur ke tenggorokan karena pada dasarnya mereka menelannya secara utuh. Ada juga yang melompat-lompat untuk mendorong daging-daging itu masuk ke dalam usus mereka.

Apapun metodenya, tujuannya sederhana: Makanlah sebanyak mungkin hot dog utuh, dengan roti, secepat mungkin.

Yang Tidak Boleh Dilakukan dengan Alkitab

Kontes Nathan yang terkenal itu mungkin menghibur (dan menghasilkan rating yang bagus untuk ESPN pada pagi hari yang sepi) sekaligus menjadi contoh yang ekstrem, tapi bermanfaat, tentang apa yang tidak boleh dilakukan saat kita melakukan interaksi dengan Alkitab. Contoh yang mudah diingat ini secara provokatif memperingatkan kita terhadap metode yang buruk dan tujuan yang buruk ketika kita mencoba untuk memberi makan jiwa kita dengan firman Allah.

Para pemakan kelas dunia tidak akan pernah mengisi diri mereka dengan kecepatan tinggi pada setiap kali makan, tetapi banyak dari kita yang cenderung datang untuk mendapatkan asupan Alkitab seperti kita menyantap hotdog murahan. Ketika renungan pagi hanyalah kegiatan pertama yang harus kita lakukan hari itu, dan kita mengawali hanya untuk membaca sebuah pasal, mencentang kotak, dan menyelesaikan tugas, kita akhirnya menempatkan diri kita melalui sesuatu yang lebih seperti kontes makan hot dog daripada makanan yang menyenangkan, bergizi, dan memberi kehidupan.

Dalam masyarakat yang serba cepat, sebagian besar dari kita sudah merasa bahwa hidup ini terlalu sibuk. Kita mungkin menyadari kebutuhan kita untuk mencari makanan dari Allah dengan menerima firman-Nya ke dalam hati kita, tetapi terlalu mudah untuk membuka Alkitab kita seperti kita sedang menavigasi lalu lintas di jam-jam sibuk, mencoba untuk sampai di rumah secepat mungkin. Akan tetapi, jiwa kita yang gelisah sangat membutuhkan waktu untuk melambat, berlama-lama, dan menikmati waktu yang tidak tergesa-gesa untuk menikmati kekayaan pewahyuan diri Allah kepada kita. Kita membutuhkan penerimaan yang lebih reflektif -- bahkan santai -- terhadap firman Allah.

New York vs Chicago

Bandingkan kompetisi tahunan Nathan di New York dengan bagaimana para pelanggan Chris and Rob's Chicago Style Dogs menikmati makanan mereka di lingkungan Minneapolis Selatan. Daging-daging ini layak untuk dinikmati secara perlahan-lahan. Anda akan menyalahkan diri sendiri jika pikiran Anda mengembara ke tempat lain dan tidak menikmati ledakan kepuasan gurih dan pedas. Tidak sepadan dengan jaminan kalorinya jika Anda tidak menikmati setiap gigitan daging Chicago gourmet ini, dengan taburan mustard, saus relish, bawang bombay, irisan tomat, paprika, dan acar halal, dibumbui garam seledri di atas roti biji poppy.

Daripada terburu-buru, melihat seberapa cepat Anda dapat menghabiskan satu daging dan melanjutkan ke daging berikutnya, lebih baik Anda meluangkan waktu di Chris and Rob's. Anda tidak akan pernah mencelupkan sebuah daging Chicago ke dalam air dan mencoba menelannya secara utuh. Anda merasakannya, dan mengunyahnya -- secara perlahan dan sengaja. Anda mencoba menikmati setiap gigitannya.

Beberapa orang mungkin menyebutnya "makan dengan penuh perhatian". Apa pun sebutannya, kita sangat membutuhkan di tengah kesibukan masyarakat kita untuk mendapatkan kembali asupan yang setara dengan Alkitab yang disebut "meditasi."

Mengembalikan Meditasi

Meditasi berbeda dengan membaca biasa -- terutama yang disebut "membaca cepat". Meditasi berarti tidak hanya menjalankan kata-kata dengan cepat melalui pikiran Anda, dengan tujuan hanya untuk memahami makna minimal, tetapi berhenti sejenak untuk merenungkan maknanya, dan mencoba merasakan bobot emosionalnya dengan menekannya ke dalam hati. Meditasi berusaha untuk mengalami kebenaran dari teks -- tidak hanya melewatkan informasi melalui pikiran, tetapi benar-benar menangkapnya dengan perasaan kita.

Jack Davis benar dalam mengibarkan bendera untuk "keterlibatan yang lebih reflektif dan santai dengan Kitab Suci" pada zaman kita (Meditasi dan Persekutuan dengan Allah: Merenungkan Kitab Suci pada Zaman yang Penuh Gangguan, 20). Terlalu sering, kita terlalu terburu-buru ketika kita membuka Alkitab kita. Menurut Davis, sifat dari kehidupan modern, dan "informasi yang berlebihan" yang kita miliki melalui televisi, smartphone, dan media baru yang tak ada habisnya "membuat pembacaan Alkitab secara perlahan, tidak tergesa-gesa, dan reflektif menjadi lebih penting dari sebelumnya" (22).

Bergabunglah dengan Gerakan Lambat

Banyak hal yang dapat dikatakan tentang meditasi -- cara-cara untuk melakukannya, teknik-teknik yang dapat dikembangkan, roda latihan untuk membuat Anda maju -- tetapi mungkin hal yang paling penting untuk didorong dalam asupan Alkitab kita adalah bahwa kita menarik napas dalam-dalam, berusaha untuk memblokir gangguan, dan meluangkan waktu yang cukup untuk membaca firman Allah secara perlahan, reflektif, dan tidak tergesa-gesa. Pelajaran terbaik datang dari memperlambat dan merenungkan dengan cukup waktu untuk benar-benar menikmati firman Allah untuk diri Anda sendiri.

Berdoalah agar Allah menenangkan roh Anda, membebaskan Anda dari kesibukan kehidupan modern yang tiada henti, dan membiarkan Anda berlama-lama di hadirat-Nya -- dan agar Dia menolong Anda untuk merasakan dan melihat bahwa Dia itu baik, daripada mencoba untuk menelan Alkitab secara keseluruhan. (t/Jing-jing)

Diambil dari:
Nama situs : DesiringGod
Alamat situs : https://www.desiringgod.org/articles/bible-intake-is-not-a-hot-dog-eating-contest
Judul asli artikel : Bible Intake Is Not a Hot Dog Eating Contest
Penulis artikel : David Mathis
Tanggal akses : 9 Oktober 2023