Shalom,

Apakah Amanat Agung hanya diberikan untuk murid-murid Yesus yang hidup pada masa Ia hidup di dunia? Tidak! Perintah ini sesungguhnya Ia berikan untuk semua orang percaya, termasuk kita yang hidup pada era digital saat ini. Marilah kita tidak melalaikan perintah tersebut dan menaatinya supaya kita bertumbuh dan nama Tuhan ditinggikan. Untuk mengetahui lebih dalam, pada edisi ini kami mengajak Anda untuk mendalami perihal pelayanan murid Kristus melalui kolom AlkiMedia / AlkiPEDIA yang diambil dari Lukas 9.

Berbicara tentang murid Kristus, muncul banyak pertanyaan. Apakah yang dimaksud dengan murid Kristus dan apa saja yang Alkitab katakan tentang pemuridan? Hal inilah yang menjadi topik pendalaman Alkitab (PA) staf YLSA pada bulan ini. Untuk mengetahui lebih dalam, silakan menyimaknya di kolom PA Bersama di YLSA. Informasi tentang pembaruan fitur-fitur aplikasi Android Alkitab Yuku/SABDA (ver 4.4.1) dapat Anda temui di kolom Kegiatan #Ayo_PA! Selain itu, masih ada bahan-bahan menarik lainnya yang kami siapkan pada edisi ini. Harapan kami, edisi ini menolong Anda mendapatkan informasi yang dapat memperlengkapi Anda menjadi murid-murid Kristus pada abad ke-21 ini. Selamat menjadi murid Kristus!

Tuhan Yesus memberkati.

In Christ,

Pemimpin Redaksi PA21, Aji

LUKAS 9: PELAYANAN MURID KRISTUS

I. Dari AlkiPEDIA

Esensi Pasal: Dua belas rasul diutus untuk mengajar dan mereka kembali. Lima ribu orang diberi makan. Pengakuan Petrus tentang Kristus. Transfigurasi. Murid-murid yang tidak berkuasa dan iblis menunggangi seorang anak laki-laki. Teguran Yesus terhadap sektarianisme/kepicikan. Ujian pemuridan.

Ringkasan Pasal:

Tokoh:
Yesus, Allah, murid-murid, Herodes, Yohanes Pembaptis, Petrus, Elia, Yohanes, Yakobus, Musa, orang dan anaknya yang dirasuk Iblis.

Nama dan Tempat:
Allah, Anak Manusia, Betsaida, Elia, Herodes, Injil, Kerajaan Allah, Mesias, Musa, Petrus, Samaria, Taurat, Tuhan, Yakobus, Yerusalem, Yesus, Yohanes, Yohanes Pembaptis.

Rangkuman pasal: Yesus Kristus diurapi oleh Allah, milik-Nya. Yesus diurapi dari langit yang terbuka dan melalui hidup para saksi. Hal itu juga diperlihatkan dalam superioritas-Nya atas segala kuasa, kemampuan-Nya untuk memberi kuasa kepada orang lain untuk melakukan pekerjaan supernatural, kuasa-Nya untuk memenuhi kebutuhan sementara dan rohani, dan otoritas-Nya atas roh-roh jahat. Bijaksanalah mereka yang berserah dan bergantung kepada-Nya. Sebab, meskipun mereka kehilangan nyawa mereka demi Dia, mereka akan memperoleh hidup untuk keuntungan mereka yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Fakta: Ay. 22, 44. Manusia memiliki kesombongan yang menyukai kerajaan sementara, yang di dalamnya Kristus, pembuat mukjizat, akan memerintah untuk memenuhi segala kebutuhan mereka. Dia akan memiliki satu kebenaran "dengarlah dan camkanlah".

Storyboard:

Selengkapnya: AlkiPEDIA Lukas 9

Aplikasi AlkiPEDIA

VIDEO: KEKUDUSAN ALLAH

Sebagai murid Kristus, salah satu aspek yang harus ada dalam hidup kita adalah kekudusan. Untuk membantu kita semua memahaminya, redaksi PA²¹ mengulas satu video dari The Bible Project / Alkitab Project Indonesia berjudul "Holiness" yang sudah di-dubbing dalam bahasa Indonesia, "Kekudusan Allah". Video ini mengambil intisari dari kitab-kitab para nabi dan keempat Injil.

Secara ringkas, video ini bercerita tentang kekudusan sebagai salah satu sifat utama Allah dan menjadi ciri khas-Nya. Melalui video ini, Anda akan mendapat rangkuman konsep kekudusan menurut Alkitab, dan juga akan belajar mengenai bagaimana Allah menguduskan kita dan apa peran kita, orang percaya, sebagai umat yang telah dikuduskan. Kekudusan ini menjadi wacana penting yang banyak diungkit sepanjang narasi Kitab Suci, dan memberi orang-orang percaya posisi yang paling istimewa melebihi makhluk-makhluk lainnya. Namun, bagi banyak orang percaya, kata "kekudusan" sering kali hanya dipandang sebagai "ketidakberdosaan" atau "ketidakbersalahan" dan berbicara tentang "menjadi sempurna secara moral". Jadi, kita mengatakan bahwa Allah itu kudus karena Ia tidak dapat berdosa dan Ia sempurna dalam tindakan-Nya. Pendapat ini tidaklah salah karena "ketidakberdosaan" merupakan salah satu makna dari kata "kekudusan". Akan tetapi, pengertian itu hanyalah sebagian dari konsep kekudusan yang dibahas oleh Alkitab, yang pada kenyataannya lebih besar dan lebih kaya maknanya. Lantas, bagaimanakah sesungguhnya pendapat Alkitab tentang kekudusan? Sekali lagi, kami mengajak Anda untuk membuka video dari The Bible Project dengan topik "Kekudusan Allah". Anda dapat membukanya melalui thumbnail video di bawah ini:

Untuk mengunduh dan menyimpan video di atas, silakan Anda menekan tombol "File", kemudian klik "Save as" pada menu browser yang Anda pakai. Selamat menyimak dan kiranya bermanfaat. Jangan lupa untuk membagikan video ini kepada teman-teman Anda agar mereka memperoleh berkat yang sama. (Aji)

UPDATE APLIKASI ANDROID: ALKITAB YUKU/SABDA (ver 4.4.1)

Kegiatan #Ayo_PA! tidak hanya menggerakkan orang percaya pada era digital ini untuk makin mencintai Alkitab, tetapi juga mengadakan pelatihan untuk melakukan pendalaman Alkitab (PA) dengan gawainya. Salah satu alat yang sangat baik digunakan untuk melakukan PA pada era digital ini adalah aplikasi Alkitab Yuku/SABDA (ver 4.4.1). Di dalamnya terdapat banyak bahan dan fitur yang saling terintegrasi. Aplikasi Alkitab Yuku/SABDA ini juga terintegrasi dengan aplikasi belajar Alkitab lainnya, yaitu Kamus Alkitab, AlkiPEDIA, Tafsiran, dan Peta Alkitab. Saat ini, aplikasi Alkitab SABDA kembali di-update dengan menambah fitur-fitur baru, yaitu:

1. Versi Alkitab dan huruf disimpan di penyimpanan privat app agar tidak bermasalah dengan aplikasi-aplikasi pembersih, seperti Clean Master, CCleaner, dan sebagainya.

2. Ayat tidak langsung terpilih ketika menuju suatu ayat.

3. Alamat ayat otomatis dilengkapi pada mode Ketik.

4. Hasil pencarian dapat dipilih dan disalin.

5. "Lebih cepat" pada Rencana Baca.

6. Dalam mode Belah, bisa dipilih versi mana yang disalin atau dibagikan.

7. Hapus riwayat pencarian.

8. Ukuran teks dapat diatur berdasarkan versi Alkitab.

9. Lagu dapat diputar berulang dengan menahan tombol Putar.

Kiranya dengan update ini, aplikasi Alkitab SABDA makin menolong penggunanya untuk menggali kebenaran Alkitab secara mendalam dan bertanggung jawab melalui gawainya. (Evie)

PENDALAMAN ALKITAB: PEMURIDAN

Walaupun beberapa tahun yang lalu staf YLSA pernah menggunakan bahan Renungan Oswald Chambers (ROC) untuk melakukan PA bersama di kantor YLSA, pada Juli 2017, seluruh staf YLSA kembali menggunakan ROC selama 1 bulan. Banyak pelajaran iman yang kami dapatkan dari prosesnya. Melalui bahan ROC ini, kami bisa belajar arti menjadi murid Kristus secara lebih mendalam.

Beranjak ke Agustus ini, kami mengganti tema PA dengan berfokus pada kata "pemuridan". Tema ini kami pilih dalam rangka menyambut acara +TED @SABDA yang diadakan pada tanggal 4 Agustus 2017 dengan tema "Pemuridan Abad 21". Melalui tema PA ini, kami belajar dengan lebih dalam arti pemuridan dan bagaimana aplikasinya pada era digital. PA dengan tema Pemuridan ini terdiri dari beberapa tahap, dan kami lakukan dengan cara berdiskusi, baik dalam kelompok besar maupun kecil, secara bergantian. Prosesnya bisa Anda simak pada poin-poin di bawah ini.

Kami mendorong Anda untuk ikut melakukan PA bertemakan pemuridan ini. Harapannya, kita semua mau dimuridkan; serta memuridkan orang lain agar hidup kita berbuah dan berkontribusi dalam pembangunan anggota-anggota tubuh Kristus lainnya. Selamat mencoba.(Aji)

Catatan: Pada edisi kali ini, kami ingin membuat kuis kecil terkait kegiatan PA bertema Pemuridan yang telah kami lakukan, dan kami sangat berharap Anda dapat berpartisipasi untuk memberikan jawabannya. Berikut pertanyaannya: "Mengapa kata 'pemuridan' tidak tercantum dalam seluruh Perjanjian Baru dan, khususnya, kata 'murid' dalam surat-surat Paulus?" Silakan kirimkan pemikiran Anda ke: pa21@sabda.org atau ke komunitas FB #Ayo_PA!. Jawaban-jawaban terbaik akan kami cantumkan dalam publikasi PA²¹ edisi mendatang.

MENGAPA BANYAK ORANG KRISTEN KESULITAN MEMBACA ALKITAB?

Kita tidak bisa menyangkal bahwa ada masalah besar dalam pembacaan dan literasi Alkitab. Namun, mengapa?

Banyak orang Kristen berjuang untuk membaca Alkitab. Isu literasi Alkitab adalah topik diskusi dan debat yang semakin meningkat. Kenneth Berding, guru besar Perjanjian Baru di Talbot School of Theology, mengatakan bahwa kebutaaksaraan Alkitab telah mencapai titik kritis.

.... Tidak apa-apa jika Anda tidak membaca Alkitab setiap hari atau (membaca) sebanyak yang Anda mau. Hari ini adalah hari baru, dan kita bisa memercayai Allah untuk membantu kita melewati proses ini. Saat ini, saya menantang Anda untuk mengambil Alkitab Anda. Bukalah pembacaan Alkitab hari ini atau bahkan satu baris Kitab Suci yang bermakna untuk Anda, yang bisa Anda akses dengan mudah. Alih-alih hanya membaca baris-baris (Kitab Suci) secara sepintas lalu, bacalah keseluruhan bagian (dalam) Kitab Suci beserta bagian sebelum dan sesudah teks terkait, dan libatkan diri Anda dengannya. Tanyakan kepada diri Anda, "Apa yang Allah katakan kepada saya melalui ayat-ayat ini?" Jika Anda aktif membagikan ayat secara daring, ambillah Alkitab Anda dan bukalah bagian tempat ayat yang Anda bagikan dapat ditemukan. Tanyakan kepada diri Anda, "Apa yang saya pelajari tentang ayat ini yang belum saya ketahui?" Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri Anda bisa menjadi awal yang baik untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara Allah bekerja melalui Kitab Suci dan berbicara kepada Anda. Kita tidak boleh merasa terlalu sibuk atau terlalu yakin tentang Allah atau Firman-Nya. Ada lebih banyak lagi yang bisa ditawarkan oleh firman Allah kepada Anda saat ini.

Catatan: Publikasi PA²¹ hadir agar orang Kristen tidak kesulitan dalam membaca dan mendalami firman Tuhan pada abad ke-21 ini. Melalui publikasi ini, kami menyajikan berbagai alat dan bahan digital untuk belajar Alkitab dengan visi meningkatkan literasi dan pembacaan Alkitab di kalangan orang-orang Kristen di Indonesia. Simak terus publikasi PA²¹, dan dapatkan bahan-bahan biblika yang bermutu seputar Alkitab.

Selengkapnya: Mengapa Banyak Orang Kristen ....

FILISTIN MEMPERKENALKAN BERAGAM FLORA KE ISRAEL SELAMA ZAMAN BESI

Salah satu masalah paling mendesak dalam konservasi biologi modern adalah "invasi biologi". Karena kontak yang belum pernah terjadi sebelumnya antara masyarakat dan kebudayaan dalam "desa global" masa kini, spesies hewan dan tanaman tertentu tersebar luas ke seluruh dunia, sering kali mengakibatkan kerusakan besar terhadap spesies lokal.

Ini adalah struktur Daftar Flora Zaman Batu di tiap situs. Ukuran lingkaran menyatakan total jumlah spesies tanaman baru yang dikenali di situs-situs Zaman Batu. Warna merah menunjukkan spesies baru yang hanya muncul di situs Zaman Batu Filistin. Warna hijau menunjukkan spesies yang hanya muncul dalam konteks Zaman Batu non-Filistin. Warna biru menandakan spesies yang ada di situs Filistin dan non-Filistin. Ketiga angka mewakili kuantitas spesies Filistin/spesies non-Filistin/spesies yang dimiliki keduanya, pada satu situs. Kredit: Peta diproduksi oleh M. Frumin dengan menggunakan ArcGIS untuk Desktop (ArcMap 10.1), ESRI.

Studi-studi terbaru menunjukkan bahwa spesies asing sudah memiliki dampak besar tidak hanya pada masa kini, tetapi juga pada zaman purba. Hal ini dicontohkan dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Laporan-Laporan Ilmiah terbitan tanggal 25 Agustus oleh tim yang dipimpin oleh para arkeolog dari Martin (Szusz) Department of Land of Israel Studies and Archaeology di Bar-Ilan University (Suembikya (Sue) Frumin, Prof. Ehud Weiss, dan Prof. Aren Maeir) dan Hebrew University (Dr. Liora Kolska Horwitz), mendeskripsikan sisa-sisa bioarkeologis dari kebudayaan Filistin selama Zaman Besi (abad ke-12 hingga abad ke-7 SM). Tim tersebut menyusun suatu basis data sisa-sisa tanaman yang diekstrak dari situs-situs Zaman Perunggu dan Zaman Besi di Levant selatan, baik Filistin maupun non-Filistin. Dengan menganalisis basis data ini, para peneliti menyimpulkan bahwa orang-orang Filistin (datang) ke Israel tak hanya membawa diri mereka, tetapi juga tanaman-tanaman mereka.