Skip to main content

Edisi 5 -- Juli 2017

Submitted by admin on Fri, 08/11/2017 - 10:10
 
 
PA21 Alkitab & PA
Abad ke-21
Edisi 5 | Juli 2017
AlkiPEDIA / AlkiMedia :: Roma 8: Merdeka dalam Kristus Alkitab Project Indonesia :: Video: Langit dan Bumi Kegiatan #Ayo_PA! :: PA Metode S.A.B.D.A. PA Bersama di YLSA :: Pendalaman Alkitab dengan Renungan Oswald Chambers (ROC) Artikel untuk PA21 :: Prinsip Bagaimana Memahami dan Menerapkan Alkitab Alkitab + Science :: Kuil Kuno yang Dinajiskan Menyoroti Perebutan Kekuasaan Mula-Mula di Tel Beth-Shemesh

EDITORIAL

Shalom,

Pada 17 Agustus 2017, kita akan memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-72 tahun. Puji Tuhan! Biarlah kemerdekaan bangsa kita ini mengingatkan bahwa kita juga sudah dimerdekakan dari perbudakan dosa ketika menerima anugerah penebusan dari Kristus. Bagaimana Allah memimpin kita untuk hidup sebagai orang-orang merdeka? Kita dapat mempelajarinya melalui Roma 8. Simaklah kolom AlkiPEDIA / Alkimedia yang menuntun kita kepada sumber digital studi Alkitab di situs Alkitab SABDA. Kita dapat menggunakan metode S.A.B.D.A. untuk melakukan PA dari Roma 8. Penjelasan tentang apa itu PA metode S.A.B.D.A. dapat diikuti dalam kolom Kegiatan #Ayo_PA!.

Menjadi orang-orang yang merdeka dalam Tuhan akan mendorong kita menggumuli firman-Nya setiap hari dan menghidupinya dengan setia, berapa pun harga yang harus dibayar. Hal inilah yang juga ditekankan oleh Oswald Chambers melalui renungan harian yang tersedia dalam buku My Utmost for His Highest. Kita dapat melakukan PA dengan panduan bahan dari Renungan Oswald Chambers (ROC) seperti yang dilakukan staf YLSA. Silakan simak penjelasannya dalam kolom PA Bersama di YLSA. Harapan kami, seluruh sajian PA21 edisi ke-5 ini makin mendorong kita untuk hidup dengan benar sesuai firman-Nya pada abad ke-21 ini. Segala kemuliaan bagi Tuhan.

In Christ,

Evie

Staf Redaksi PA21,
Evie

 
ALKIPEDIA / ALKIMEDIA

ROMA 8: MERDEKA DALAM KRISTUS

I. Dari AlkiPEDIA

Tema: Siapa yang Bebas dari Hukuman

Esensi Pasal: Hukum baru Roh Kudus di dalam orang percaya memberikan pembebasan dari natur berdosa. Hasil yang penuh dari Injil di dalam orang percaya dan keselamatannya.

Ringkasan Pasal:

8:1 == Mereka yang ada dalam Kristus, bebas dari kutukan.
8:5 == yang jahat berasal dari daging;
8:13 == dan yang baik berasal dari Roh.
8:19 == Kemuliaan yang lama dinantikan akan dinyatakan,
8:29 == ditetapkan dari semula oleh Allah.
8:39 == Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya.

Tokoh:
Allah, Yesus, Roh Kudus, Paulus.

Nama dan Tempat:
Abba, Allah, Kristus, Roh Allah, Taurat, Tuhan, Yesus.

Rangkuman pasal: Merupakan penghiburan yang tak terkatakan bagi semua orang yang di dalam Kristus Yesus bahwa tidak ada penghukuman lagi atas mereka, dan bahwa Roh Kudus yang tinggal di dalam orang percaya mengerjakan apa yang tidak pernah bisa dilakukan oleh hukum Taurat. Dia memberikan kebebasan dari kuasa dosa, mempercepat pelayanan, memberikan jaminan, dan menginspirasi doa.

Fakta: Ayat 26, 34. Rasa aman orang percaya terhadap hukuman atas dosa terletak pada satu dasar, yaitu karya Kristus yang sudah digenapi dan perantaraan-Nya di surga bagi orang percaya. Rasa aman orang percaya melawan kuasa dosa adalah pekerjaan Roh Kudus yang ada dalam diri kita dan karena doa syafaat Kristus bagi kita.

Storyboard:

Storyboard: Roma 8

Selengkapnya: AlkiPEDIA Roma 8

Aplikasi AlkiPEDIA

II. Dari AlkiMedia

Audio Roma 8:

Video Roma (Ps. 1-4) -- Bagian 1:

Video Roma (Ps. 1-4) -- Bagian 1

Video Roma (Ps. 5-16) -- Bagian 2:

Video Roma (Ps. 5-16) -- Bagian 2

Infografis Roma:

Infografis Roma

Selengkapnya: AlkiMedia Roma 8

API -- ALKITAB PROJECT INDONESIA

VIDEO: LANGIT DAN BUMI

Surga dan bumi adalah dua tempat yang secara natur sangat berlainan. Bumi adalah ruang hidup yang sifatnya materiil, tempat manusia bertumbuh dan berkembang biak dalam alam fisik yang telah Tuhan ciptakan. Sementara itu, surga kita kenal sebagai tempat bermukimnya Allah, dan sebagai tujuan akhir hidup manusia ketika ia meninggal dalam Kristus.

Alkitab menjelaskan kedua tempat ini dengan banyak cara. Namun, tak seperti bumi, konsep surga mungkin tidak banyak kita mengerti. Dan, yang kita dapatkan dari Alkitab hanyalah berupa berbagai ilustrasi tentang surga seperti yang dilukiskan dalam kitab Wahyu. Hal yang menarik, surga dan bumi sebetulnya tidak melulu dua tempat yang benar-benar terpisah. Masih ingatkah Anda dengan kisah Taman Eden dalam kitab Kejadian? Di situlah, diceritakan bahwa surga dan bumi pernah menyatu dalam pengertian yang sempurna. Allah tinggal bersama dengan Adam dan Hawa yang adalah manusia, dan mereka saling berinteraksi secara langsung tanpa perantaraan apa pun atau terhalang oleh perbedaan natur alam/pribadi.

Melalui edisi ini, redaksi PA21 mengajak Anda untuk melihat satu perspektif baru tentang langit (surga) dan bumi. Surga dan bumi sebenarnya dapat dan pada akhirnya akan bersatu kembali, yang juga adalah inti dari keseluruhan kisah Alkitab. Kita akan sama-sama mempelajarinya melalui video TBP yang berjudul Langit dan Bumi. Video berdurasi 6 menit 55 detik ini akan menjelaskan beberapa hal penting seputar tema ini, yang meliputi natur surga dan bumi, Bait Suci sebagai perantara kedua dunia, dan peran sentral Yesus dalam penyatuan surga dan bumi. Video ini bisa Anda unduh melalui situs alkitab.sabda.org:

Video 'Langit dan Bumi'

Selamat menonton. Semoga Anda semakin memahami rancangan Allah di balik pengorbanan Yesus di kayu salib. (Aji)


KEGIATAN #AYO_PA!

PA METODE S.A.B.D.A.

Kegiatan #Ayo_PA! yang sudah dijalankan sejak Mei 2016 ini bukan sekadar menggaungkan gerakan untuk makin giat melakukan Pendalaman Alkitab (PA) pada era digital ini. Kegiatan ini juga memperkenalkan metode PA yang cocok digunakan pada era digital ini, yaitu metode S.A.B.D.A., singkatan dari Simak, Analisa, Belajar, Doa+Diskusi, Aplikasi. Berikut ini penjelasan dari masing-masing bagiannya:

  1. (S)imak: Baca teks Alkitab yang akan dipelajari berulang-ulang, atau dengarkan bacaan teks tersebut dari Alkitab audio. Sangat baik jika melihat teks tersebut dalam berbagai versi Alkitab.

  2. (A)nalisa: Teliti dan amati kata-kata penting, kata-kata sulit, atau kata-kata yang diulang-ulang, dengan melihat latar belakang (tokoh, tempat, peristiwa) dari teks yang dibaca.

  3. (B)elajar: Pelajari penemuan-penemuan dari hasil baca dan analisa. Dengan pertolongan Roh Kudus, simpulkan pelajaran apa yang Tuhan ingin ajarkan melalui teks Alkitab tersebut.

  4. (D)oa+Diskusi: Doakan agar teks Alkitab yang kita pelajari menerangi hati dan pikiran kita sehingga kita diubahkan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Diskusikan dan bagikan pelajaran yang sudah didapat dengan teman-teman.

  5. (A)plikasi: Dengan rendah hati, lakukan apa yang Tuhan telah nyatakan dan ajarkan melalui teks Alkitab supaya kehendak Tuhan dijalankan di dunia ini melalui hidup kita.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang metode S.A.B.D.A. dan bagaimana metode ini sangat cocok dipakai untuk PA pada era digital, Anda dapat mempelajarinya melalui video tutorial berdurasi 3 menit yang tersedia dalam YouTube. Simak pula beberapa kesaksian dari mereka yang sudah menggunakan metode ini untuk melakukan PA dalam dua video berikut ini:
- Testimoni PA dengan Metode S.A.B.D.A. Kelompok 1
- Testimoni PA dengan Metode S.A.B.D.A. Kelompok 2 (Evie)


PA BERSAMA DI YLSA

PENDALAMAN ALKITAB DENGAN RENUNGAN OSWALD CHAMBERS (ROC)

Pada pertengahan Juni hingga akhir Juli 2017, staf YLSA melakukan Pemahaman Alkitab (PA) menggunakan renungan karya Oswald Chambers dari buku My Utmost for His Highest. Renungan ini merupakan salah satu kompilasi perkataan Oswald Chambers ketika memimpin renungan di seminari di Clapham, London, dan ketika ia melayani sebagai pendeta militer selama era Perang Dunia I. Biddy Chambers, istri Oswald, membuat catatan-catatan singkat dengan sangat cepat dari setiap khotbah dan ceramah-ceramah panjang Oswald. Hasilnya adalah salah satu buku terlaris Kristen yang diterbitkan pada 1927, My Utmost for His Highest.

Gambar: Aplikasi ROC

PA di YLSA menggunakan bahan ROC My Utmost for His Highest yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh M. Agustinus Purba. Sebanyak 366 bahan dalam ROC masing-masing terdiri dari dua bagian utama, yaitu ayat dan renungan. Untuk menggunakan ROC, silakan pilih tanggal renungan yang diinginkan. Anda dapat memperoleh bahan-bahan digital ROC melalui: aplikasi Alkitab SABDA Android, aplikasi ROC, Alkitab Mobi, Renungan.Co, dan SABDA Bot (Telegram).

Untuk ber-PA menggunakan ROC di YLSA, kami membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 -- 5 orang dan melakukan metode berikut ini.

  1. Baca ayat renungan hari itu beserta konteksnya (perikopnya). Lalu, renungkan dan lakukan simak/analisa selama 5 -- 10 menit.

  2. Diskusi dalam kelompok. Bagikan apa yang didapat dari perenungan ayat-ayat tersebut.

  3. Baca renungan hari itu dengan membaca secara pribadi/bersama/bergiliran, atau mendengarkan audio ROC selama 5 -- 10 menit.

  4. Diskusikan hasil belajar dari perenungan Oswald Chambers mengenai ayat Alkitab hari itu, dan bandingkan dengan hasil perenungan setiap anggota kelompok.

  5. Masing-masing anggota kelompok membagikan penerapan (aplikasi) sebagai tindakan nyata dalam menghidupi firman Tuhan dan renungan hari itu.

  6. Menutup PA dengan ucapan syukur atas firman Tuhan dengan doa bersama.

David Kristian

ROC memberi sudut pandang baru yang belum pernah terpikirkan tentang ayat di Alkitab, dan memperdalam pemahaman saya tentang Tuhan. ROC juga membuat saya sering mawas diri dan akhirnya mempertumbuhkan saya secara langsung.

[David Kristian, staf magang YLSA]

Andy Gunawan

Renungan ROC benar-benar mengubah hidup saya. Saya sering kali lupa kalau saya adalah milik Tuhan dan cenderung mengandalkan diri sendiri. Setelah membaca renungan ROC, saya belajar untuk lebih mengandalkan Tuhan dan fokus untuk mempermuliakan-Nya.

[Andy Gunawan, staf magang YLSA]

Ariel Wicaksono

Menurut saya renungan ini menarik walau tergolong "berat". Namun, justru ini semakin membuka pikiran saya dalam memahami bacaan Alkitab. Bersyukur saya dapat lebih mengenal Tuhan melalui PA dengan Renungan Oswald Chambers ini.

[Ariel Wicaksono, staf YLSA]

Selengkapnya: Pendalaman Alkitab ....

ARTIKEL UNTUK PA21

PRINSIP BAGAIMANA MEMAHAMI DAN MENERAPKAN ALKITAB

Agar Alkitab dapat diterapkan dalam kehidupan kita, Alkitab harus dibaca, dipelajari, dan dimengerti. Untuk mempelajari Alkitab, kita membutuhkan prinsip yang telah dicoba dan diuji (seperti metode S.A.B.D.A. di atas, Red.). Berikut adalah gambaran ringkas tentang prinsip bagaimana memahami dan menerapkan Alkitab.

  1. Berdoa dengan sungguh-sungguh. [....]
  2. Gunakan beberapa versi terjemahan Alkitab. [....]
  3. Periksa latar belakang penulisnya. [....]
  4. Periksa latar belakang kitab/pasalnya. [....]
  5. Lihat konteks dekatnya. Bacalah apa yang mendahului dan mengikuti teks yang sedang ditinjau. [....]
  6. Berikan pemikiran pada keseluruhan konteks Alkitab. [....]
  7. Ketahui genre sastra. [....]
  8. Kenali bahasa kiasan. [....]
  9. Lakukan studi untuk kata-kata yang penting. [....]
  10. Baca catatan kaki dan tafsiran. [....]
  11. Carilah Kristus. [....]
  12. Terapkan, Terapkan, Terapkan! [....]

Sebuah pemikiran terakhir. Memahami Alkitab dimulai dengan kenyataan bahwa ada satu Pengarang, dengan satu pesan dan satu makna. Itu bukan berarti bahwa pesannya tidak banyak sisi, karena memang begitu. Dan, bukan berarti maknanya tidak bernuansa, karena memang begitu. Namun, hal itu berarti pemahaman dan penerapan Alkitab harus konsisten dengan pesan dan makna yang dimaksudkan oleh Allah. (t/Aji)

Selengkapnya: Bagaimana Memahami ....

ALKITAB + SCIENCE

KUIL KUNO YANG DINAJISKAN MENYOROTI PEREBUTAN KEKUASAAN MULA-MULA DI TEL BETH-SHEMESH

Para arkeolog Tel Aviv University menemukan wilayah bangunan suci unik dari abad ke-11 sM di situs Tel Beth-Shemesh, sebuah desa kuno yang melawan perluasan agresif dari bangsa Filistin yang berdekatan dengannya. Kompleks suci yang baru ditemukan ini terdiri dari struktur batu melingkar besar yang ditinggikan dan bangunan yang dibangun secara rumit yang ditandai dengan sebaris tiga batu bundar besar dan pipih. Direktur-bersama penggalian tersebut, Prof. Shlomo Bunimovitz dan Dr. Zvi Lederman dari Sonia and Marco Nadler Institute of Archaeology TAU, mengatakan bahwa kompleks kuil ini tidak tertandingi, kemungkinan terhubung dengan kultus bangsa Israel mula-mula -- dan menyediakan bukti baru yang hebat akan penajisan yang disengaja terhadap suatu situs suci.

Gambar: Kuil Kuno di Tel Beth-Shemesh

Desa Beth-Shemesh sering berpindah tangan antara bangsa Filistin dan bangsa Kanaan yang ambisius dan populasi bangsa Israel yang melawan mereka. Menurut Prof. Bunimovits dan Dr. Lederman, kuil tersebut dan sejarahnya merefleksikan perebutan kekuasaan yang menentukan wilayah tersebut pada abad ke-11 sampai dengan ke-12 sM. Penemuan-penemuan mereka dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Schools of Oriental Research di Chicago (November 2012).

Dalam catatan arkeologis, tidak ada tandingan untuk wilayah bangunan suci Kanaan atau Israel dari masa itu, ungkap para peneliti. Penelitian mengungkapkan bahwa kuil tersebut memiliki sejarah kaya yang tenggelam dalam konflik. Para penggali menetapkan bahwa kuil tersebut tidak hanya dihancurkan, tetapi juga dinajiskan. Analisis ilmiah yang lebih intensif terhadap situs tersebut, yang diselenggarakan oleh pakar Geoarkeologi Dr. Shawn Bubel dari University of Lethbridge di Alberta, Canada, menunjukkan bahwa reruntuhan kuil digunakan sebagai kandang hewan, kemungkinan oleh bangsa Filistin yang menjajah.

Selengkapnya: Kuil Kuno ....
 
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi PA21.
Redaksi: Aji, Davida, dan Yulia.
Kontak |  Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
© 2017 -- Yayasan Lembaga SABDA
 
Tanggal Edisi