Shalom,

Kesatuan dengan Kristus (Union with Christ) adalah anugerah bagi setiap orang percaya dan menjadi identitas kita selamanya. Namun, dalam anugerah tersebut, kita memiliki tanggung jawab untuk menjalani kehidupan dan panggilan kita berdasarkan kebenaran firman-Nya. Topik mengenai Kesatuan dengan Kristus ini dapat kita pelajari lebih mendalam di Efesus 2 melalui kolom AlkiPEDIA / AlkiMedia edisi ini. Kita juga dapat menggunakan berbagai aplikasi untuk mempelajari topik ini. Dapatkan tutorial lengkap dalam presentasi "PA dengan HP pada Era Digital" yang kami bahas di kolom Kegiatan #Ayo_PA!. Simak pula kolom PA Bersama di YLSA yang mengulas hambatan-hambatan sehubungan dengan topik Kesatuan dengan Kristus. Kiranya seluruh sajian PA²¹ edisi ke-4 ini menjadi berkat bagi kita dalam menghidupi identitas dan panggilan kita dalam Kristus pada abad ke-21 ini.

In Christ,

Staf Redaksi PA21, Evie

EFESUS 2: KESATUAN DALAM KRISTUS

I. Dari AlkiPEDIA

Tema: Kristus Damai Sejahtera Kita

Esensi Pasal: Metode keselamatan orang bukan Yahudi. Orang Yahudi dan bukan Yahudi menjadi satu tubuh dalam Kristus, tempat kediaman Allah dalam Roh Kudus.

Ringkasan Pasal:

Tokoh:
Allah, Kristus.

Nama dan Tempat:
Allah, Israel, Kristus, Taurat, Tuhan, Yahudi, Yesus.

Rangkuman pasal: Keadaan dosa terpisah dari Kristus adalah keadaan kematian rohani dan perbudakan oleh setan. Perubahan besar dan bahagia dimungkinkan dengan dasar penebusan Kristus yang sempurna ketika manusia dinaikkan ke hidup yang kekal oleh iman di luar kelayakan mereka. Allah Bapa adalah Perancang rencana. Kristus, Anak, meletakkan dasar, dan Roh Kudus membangun bagian atasnya.

Fakta: Ayat 7. Satu tujuan besar keselamatan Kristus adalah untuk menyatakan perluasan kekayaan kasih karunia Allah pada zaman yang akan datang. Jika semua manusia diselamatkan, tidak akan pernah bisa tampak bahwa kita benar-benar pantas untuk mati. Selain salib, kita, para malaikat, dan alam semesta akan meragukannya. Hilangnya beberapa jiwa melalui penolakan Kristus menghentikan keraguan itu dan membuktikan kepada semua orang kekekalan bahwa mereka yang diselamatkan adalah secara natur anak-anak murka, bahkan seperti orang lain.

Storyboard:

Selengkapnya: AlkiPEDIA Efesus 2

Aplikasi AlkiPEDIA

GAMBAR ALLAH

Kejadian 1:26 mencatat bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Karena keserupaan ini, manusia diangkat menjadi wakil Allah di bumi dan menjalankan beberapa mandat khusus yang diberikan oleh Allah. Kedudukan dan peranan manusia sangatlah unik oleh karena anugerah Allah tersebut.

Gagasan tentang "gambar Allah" pastinya tidak asing bagi kita, orang percaya. Ini adalah salah satu gagasan yang banyak diajarkan sekaligus wajib dimengerti agar hidup kita semakin efektif bagi kemuliaan Allah. Melalui edisi kali ini, Redaksi mengajak kita belajar dan menggali lebih jauh topik ini melalui salah satu video TBP (The Bible Project) yang berjudul "Gambar Allah". Video ini akan memaparkan kepada Anda beberapa poin penting dalam waktu 6 menit 27 detik, di antaranya:

1. Pengertian "gambar (image)" dalam konteks sejarah.
2. Hakikat menjadi gambar Allah.
3. Kegagalan manusia.
4. Peranan Yesus dalam pemulihan gambar Allah.
5. Teladan Yesus.
6. Tujuan akhir menjadi gambar Allah.

Silakan klik thumbnail video di bawah ini untuk membukanya.

Kiranya sajian video ini bisa membuat Anda semakin mengerti maksud Tuhan dengan menjadikan manusia sebagai gambar dan citra-Nya. Untuk Anda yang sudah pernah mendalami topik ini, semoga sajian video TBP kali ini bisa semakin melengkapi wawasan Anda. Kami juga mendorong Anda agar menambah pengertian yang sudah Anda dapat dengan membaca Alkitab, sebab Alkitab adalah sumber yang paling utama untuk mengerti pikiran Allah.

Pada edisi mendatang, kita akan belajar tentang konsep kediaman/tempat tinggal Allah melalui video TBP yang berjudul "Langit dan Bumi". Jangan lewatkan, dan sampai jumpa pada edisi berikutnya. (Aji)

PRESENTASI TUTORIAL PA DENGAN HP PADA ERA DIGITAL

Gerakan #Ayo_PA! menjadi salah satu fokus pelayanan SABDA sejak tahun 2016. Infrastruktur gerakan ini dibuat untuk memudahkan generasi digital mengakses Alkitab dan bahan-bahan untuk mempelajari firman Tuhan dengan lebih dalam. Selain itu, kami juga menyediakan pelatihan supaya jemaat mendapat panduan tentang mengapa dan bagaimana melakukan PA.

Harapan kami, gerakan #Ayo_PA! dapat mendorong generasi digital semakin mencintai firman Tuhan dan hidup di dalamnya. Pelatihan-pelatihan tersebut sudah dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia. Bagi jemaat Tuhan yang belum mendapat kesempatan mendapatkan pelatihan secara langsung, Anda dapat mengunduh bahan tutorial berupa slide PowerPoint yang bisa didapatkan di SlideShare #Ayo_PA!.

Slide PowerPoint untuk pelatihan #Ayo_PA! berisi 45 slide. Materi-materi tersebut antara lain:

1. Mengapa PA menggunakan Alkitab digital?
2. Tutorial penggunaan aplikasi Alkitab SABDA Android untuk melakukan PA dengan HP, termasuk penggunaan aplikasi Kamus Alkitab, AlkiPEDIA, Tafsiran, dan Bible Maps. (40 slide).

Melalui tutorial ini kita dapat mengikuti setiap langkah bagaimana menggunakan Aplikasi Alkitab SABDA untuk melakukan PA dengan metode S.A.B.D.A.. Setiap langkah diberikan petunjuk tertulis yang jelas agar para peserta dapat mengikutinya dengan baik dan belajar secara mandiri.

Kami sangat mendorong Anda untuk mengunduh dan mengikuti pelatihan ini melalui tutorial yang disediakan. Semoga bahan-bahan tutorial ini dapat menolong Anda memanfaatkan teknologi untuk mendalami firman Tuhan. Kiranya menjadi berkat. (Evie)

KESATUAN DENGAN KRISTUS: HAMBATAN-HAMBATAN

Seperti diberitakan di edisi sebelumnya, staf YLSA melakukan PA dengan tema "Kesatuan dengan Kristus" (Union with Christ). Pada Juni ini, kami melanjutkan tema yang sama. Kami belajar semakin dalam arti dari kesatuan dengan Kristus dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain dengan metode diskusi, kami juga menambah pemahaman dengan menonton video-video dari situs YouTube yang membahas kesatuan dengan Kristus. Berikut ini video-video yang kami tonton dalam kelompok besar.

1. How Does Union with Christ Fit into The Gospel Message
2. How Union with Christ Affects Prayer
3. The Pastor, The Vine, and The Branches
4. Union with Christ
5. Union with Christ: Why Does It Matter?
6. Who I am in Christ
7. Khotbah Seri: Union with Christ

PA ini memberikan pelajaran yang berharga bahwa kesatuan dengan Kristus adalah identitas setiap orang yang telah dilahirkan kembali. Ia menjadi milik Kristus dan berada dalam Dia, sekaligus memperoleh karunia-karunia Allah dan diangkat menjadi mitra Allah untuk melanjutkan pekerjaan-pekerjaan-Nya.

Status yang istimewa ini diikuti dengan segala tanggung jawab yang menyertainya. Orang percaya, yang telah berada dalam Kristus, dipanggil untuk memberitakan Injil Yesus Kristus, memikul salib, dan menjadi terang bagi sesama dan lingkungannya. Oleh karena itu, untuk benar-benar menjadi satu dengan Kristus tidaklah sesederhana sebatas menerima identitas tersebut. Kita sendiri bisa jadi baru sekadar menerimanya, tetapi belum dengan sungguh-sungguh menghidupi identitas ini -- entah karena belum menyadari pentingnya status "dalam Kristus" atau karena beberapa hambatan yang muncul dari dalam diri kita. Mengenai hambatan-hambatan ini, kami diberi tiga pertanyaan, yaitu what (apa saja yang menghambat kesatuan dengan Kristus), why (alasan mengapa hambatan itu muncul), dan how (bagaimana hambatan-hambatan tersebut diatasi). Hasil diskusi per kelompok bisa Anda lihat pada tabel catatan PA. Kami semua berdoa dan berharap kepada Tuhan agar kiranya diberi kekuatan dan ketekunan untuk mengatasi semua hambatan tersebut.

STATUS KONDISI ALKITAB 2017 (AMERIKA)

Sejak tahun 2011, Barna Group telah melakukan survei tahunan mengenai keadaan Alkitab di Amerika Serikat. Survei ini ditugaskan oleh American Bible Society dan bertujuan untuk menghimpun wawasan tentang hubungan multifaset yang dimiliki orang Amerika dengan firman Tuhan. Temuan tahun ini mengungkapkan hal-hal berikut.

1. Dua pertiga orang Amerika membaca, mendengarkan, atau berdoa menggunakan Alkitab (16% setiap hari, 21% seminggu sekali atau lebih, 7% sebulan sekali, 6% beberapa kali dalam setahun).
2. Penggunaan Alkitab di antara orang-orang Protestan kulit hitam Amerika yang tinggal di Selatan adalah yang tertinggi.
3. Rata-rata pengguna Alkitab membaca Alkitab selama 30 menit dalam tiap sesi (pembacaan).
4. Orang berpenghasilan rendah (kurang dari $50.000 per tahun) membaca Alkitab lebih sering daripada orang berpenghasilan tinggi (lebih dari $100.000 per tahun).
5. Meski KJV adalah versi yang terpopuler, penggunaannya sedang menurun (turun 14% sejak 2011).
6. NIV adalah versi terpopuler kedua, diikuti oleh ESV.
7. Alasan utama mengapa dua pertiga pembaca Alkitab terhubung dengan Alkitab adalah karena Alkitab "membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan".
8. Hampir 60% orang dewasa menyatakan bahwa mereka ingin membaca Alkitab lebih sering.
9. Pembacaan Alkitab meningkat bila Alkitab dilihat sebagai bagian penting dari perjalanan iman seseorang.
10. Pembacaan Alkitab menurun ketika orang terlalu sibuk dengan tanggung jawab dalam hidup, mulai meragukan iman mereka, menghadapi trauma, atau meninggalkan gereja.
11. Ada penurunan dalam pembacaan Alkitab di antara kaum milenium.
12. Emosi yang menyenangkan saat membaca Alkitab termasuk perasaan damai (49%), harapan (45%), kebahagiaan (29%), dan intrik (19%).
13. Emosi yang tidak menyenangkan saat membaca Alkitab, termasuk merasa kewalahan (13%) atau bingung (12%).
14. Hampir setengah dari pembaca Alkitab banyak memikirkan tentang bagaimana Alkitab berlaku/dapat diterapkan dalam kehidupan mereka.
15. Kebanyakan orang lebih suka menggunakan Alkitab cetak (91%) untuk membaca Kitab Suci, tetapi mereka juga menggunakan format-format noncetak (ponsel cerdas, aplikasi, podcast, internet, audio) untuk membaca Alkitab (92%). (t/Aji)

Refleksi: Bagaimana dengan kita? Bagaimana hubungan kita dengan firman Tuhan saat ini dan bagaimana alat-alat teknologi menolong kita dalam disiplin membaca dan mendalami firman Tuhan? Silakan Anda membagikan respons Anda dalam Facebook #Ayo_PA!. Terima kasih.

TAMBANG-TAMBANG RAJA SALOMO

Penemuan-penemuan baru dari sebuah penggalian arkeologis yang dipimpin pada musim dingin ini oleh Dr. Erez Ben-Yosef dari Jacob M. Alkow Department of Archaeology and Near Eastern Cultures di Tel Aviv University membuktikan bahwa tambang-tambang tembaga di Israel yang diduga dibangun oleh orang Mesir kuno pada abad ke-13 sebenarnya berasal dari tiga abad kemudian, pada masa pemerintahan Raja Salomo yang legendaris.

Berdasarkan pada penanggalan radiokarbon atas material-material yang digali di situs baru di Lembah Timna di Padang Gurun Aravah Israel, penemuan-penemuan tersebut menggulingkan konsensus arkeologi dari beberapa dekade terakhir. Karya-karya ilmiah dan material-material di wilayah tersebut menunjukkan bahwa tambang-tambang tersebut dioperasikan oleh orang Edom, sebuah konfederasi suku seminomaden yang menurut Alkitab terus berperang dengan Israel.

"Tambang-tambang tersebut pasti berasal dari periode Raja Salomo," kata Dr. Ben-Yosef. "Tambang-tambang itu bisa menolong kita memahami masyarakat lokal, yang pasti tak terlihat kepada kita dalam situasi lain."

Budak Sejarah

Sekarang taman nasional, Lembah Timna tadinya merupakan kawasan produksi tembaga kuno dengan ribuan tambang dan lusinan situs peleburan. Pada Februari 2013, Dr. Ben-Yosef dan sebuah tim peneliti dan mahasiswa menggali sebuah situs yang sebelumnya belum pernah disentuh di lembah tersebut, yang dikenal sebagai Slaves' Hill (Bukit Budak). Wilayah tersebut merupakan perkemahan peleburan besar yang mengandung sisa-sisa ratusan tungku dan lapisan terak tembaga, yaitu limbah yang dihasilkan selama proses peleburan.

Selain tungku-tungku tersebut, para peneliti menemukan koleksi baju, kain, dan tali-tali yang mengesankan yang terbuat dari teknologi tenun canggih; makanan, seperti kurma, anggur, dan pistacio; keramik; dan berbagai jenis instalasi metalurgis. Oxford Radiocarbon Accelerator Unit, yang terkenal di dunia, di University of Oxford di England menanggalkan 11 dari benda-benda tersebut berasal dari abad ke-10 sM, ketika, menurut Alkitab, Raja Salomo memerintah Kerajaan Israel.