Skip to main content

Edisi 18 -- Agustus 2018

Submitted by admin on Mon, 09/03/2018 - 07:13
PA21 — Edisi 18 | Agustus 2018
 
PA21 Alkitab & PA
Abad ke-21
Edisi 18 | Agustus 2018
Kegiatan #Ayo_PA! :: Informasi Seputar Pelayanan #Ayo_PA! PA Bersama di YLSA :: Hasil Belajar dari PA Yohanes 16 Alkitab Project Indonesia :: Video: Seri Bagaimana Membaca Alkitab -- What Is The Bible? AlkiPEDIA / AlkiMedia :: Nehemia 8: Pembacaan Hukum Alkitab + Science :: Ahli Bahasa Menggunakan Alkitab untuk Mengembangkan Teknologi Bahasa untuk Bahasa-Bahasa Minoritas Artikel untuk PA21 :: Memikirkan Ulang Makna Keterlibatan dengan Alkitab Berita PA21 :: Pengembangan bahan-bahan biblika dalam media SD Card // Pengembangan Bible Engine // Pelayanan YLSA di Australia

EDITORIAL

Shalom para pembaca,

Teknologi sangat membantu kehidupan manusia dan tidak dapat dipisahkan dari urusan hidup sehari-hari. Bagaimana dengan kehidupan rohani kita? Apakah kita juga sedang memanfaatkan teknologi untuk pertumbuhan iman kita? Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah menggunakan teknologi digital untuk menolong kita melakukan PA, dimulai dari pembacaan Alkitab sampai dengan pendalaman Alkitab. Dalam edisi ini, ada beberapa informasi yang dapat menolong kita untuk melakukan PA pada era digital ini.

Seri Bagaimana Membaca Alkitab dari The Bible Project dapat membantu kita untuk memanfaatkan teknologi video untuk belajar Alkitab. Dalam edisi ini, kami mengulas salah satu videonya yang berjudul What is the Bible?. Berbagai referensi media Alkitab untuk melakukan PA dapat kita lihat dalam kolom AlkiPEDIA / AlkiMedia, khususnya untuk melakukan PA dari Nehemia 8. Jangan lewatkan Artikel PA21 untuk menolong kita selalu melibatkan Yesus ketika kita mendengar atau membaca firman. Kiranya seluruh sajian kami dalam edisi ini menjadi berkat bagi Pembaca PA21 sekalian. Selamat melakukan PA abad ke-21. Tuhan Yesus memberkati.

In Christ,

Davida

Staf Redaksi PA21,
Davida

KEGIATAN #AYO_PA!

INFORMASI SEPUTAR PELAYANAN #AYO_PA!

1. Pengembangan Aplikasi AlkiMEDIA
Pada saat ini, YLSA sedang mengembangkan aplikasi AlkiMEDIA yang dapat menolong penggunanya melakukan pendalaman setiap kitab dan pasal dalam Alkitab dalam format video, audio, gambar, dan format multimedia lainnya sehingga pengalaman menggali Alkitab menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Kami mengundang Anda mengunduh aplikasi AlkiMEDIA (Alpa), dan mohon kesediaannya untuk memberikan masukan sehubungan dengan pengembangan aplikasi ini. Silakan menghubungi kami di android@sabda.org. Terima kasih banyak atas partisipasinya.

2. Pelatihan Penggunaan HP untuk Ber-PA Bulan September 2018
Pada 9 September 2018, tim #Ayo_PA! akan memberikan pelatihan penggunaan HP untuk melakukan PA kepada satu komunitas persekutuan Kristen yang bertempat di Salatiga. Lalu, pada 10 September 2018, kami juga akan melakukan kegiatan yang sama di GKI Ngupasan, Yogyakarta. Mohon dukungan doa dari Sahabat PA21 agar kami dapat mempersiapkan pelayanan ini dengan baik dan peserta semakin giat menggunakan HP-nya untuk belajar firman Tuhan.


PA BERSAMA DI YLSA

Hasil Belajar dari PA Yohanes 16

Perkataan-perkataan Yesus menjelang kematian-Nya di kayu salib memberi pelajaran penting bagi para murid dan juga kita semua. Pada saat itu, Dia mengucapkan nubuat kepada dua belas murid-Nya dan memberi mereka dasar untuk tetap tekun dalam memberitakan Injil. Dalam kitab Yohanes, perkataan-perkataan terakhir Yesus ini salah satunya dapat ditemukan pada pasal 16. Bagian inilah yang menjadi bahan PA staf YLSA pada akhir Juli hingga awal Agustus 2018. Dari penggalian yang sudah kami lakukan, setidaknya ada dua pelajaran utama yang bisa kami simpulkan dari pasal ini, yaitu bahwa a) Roh Kudus sebagai penolong dalam pemberitaan Injil dan b) sukacita dari Allah bagi mereka yang membawa Kabar Baik. Berikut ini penjabarannya.

  1. Roh Kudus sebagai penolong dalam pemberitaan Injil (Yoh. 16:1-15).

    Pasal 16 dibuka dengan penekanan Yesus akan penganiayaan yang akan terjadi, dan semua murid Kristus yang memberitakan Injil niscaya akan mengalami hal ini. Mereka akan dianiaya oleh orang yang bahkan mengaku bahwa mereka berbakti kepada Allah. Mereka juga akan ditolak dari rumah-rumah ibadah, dan membuat orang-orang percaya dikucilkan dari komunitas setempat. Para penganiaya melakukan hal ini karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah Bapa dan Putra-Nya.

    Yesus mengulang kembali peringatan-Nya dalam pasal 16 ini agar para murid tetap teguh dan tidak berputus asa dalam menghadapi penganiayaan. Selain itu, Yesus menguatkan mereka dengan memberi tahu akan datangnya Roh Kudus, yang akan turut menyertai mereka dalam bersaksi bagi dunia. Roh Kudus inilah yang akan memandu dan menguatkan mereka dalam melewati masa-masa penganiayaan, masa-masa yang bisa jadi membuat iman para murid atau penginjil tergoyahkan. Yesus pergi agar Roh Kudus dapat dicurahkan. Oleh karena itu, kenaikan-Nya ke surga adalah untuk kebaikan para murid-Nya. Sebaliknya, kedatangan Roh Kudus akan sangat menguntungkan pekerjaan para penginjil.

    Melalui perikop ini, kami juga mendapatkan pelajaran penting tentang tiga peran utama Roh Kudus dalam pemberitaan Injil, yakni:

    1. Roh Kudus menyadarkan dunia bahwa ia telah berdosa, dan bahwa dunia tidak dapat membersihkan diri dari dosa, kecuali melalui darah Yesus. Tidak ada satu pun kebaikan yang dapat dilakukan oleh seseorang yang dapat melepaskan mereka dari murka Allah.
    2. Roh Kudus menyadarkan dunia akan kebenaran Allah. Meskipun banyak orang menolak Yesus, Allah dengan tegas menyatakan bahwa Yesus adalah firman Allah yang hidup. Allah membuktikannya dengan membangkitkan Yesus dari antara orang mati dan mendudukkan-Nya di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Roh Kudus, dalam hal ini, berperan untuk menyadarkan hati orang-orang supaya dapat memahami kebenaran tentang Kristus.
    3. Roh Kudus menyadarkan dunia akan adanya penghakiman. Penghakiman ditujukan kepada musuh Allah sejak permulaan. Iblis telah diremukkan di bawah salib Kristus. Kekalahan Iblis yang sudah dinubuatkan sejak permulaan dalam Kejadian 3:15 akan disingkapkan sebagai kebenaran yang nyata. Iblis bukan lagi menjadi halangan terbesar bagi manusia karena Yesus sendiri sudah mengalahkan dia.

    Kami mengambil kesimpulan bahwa, pertama, tidak ada karya penginjilan yang dapat berhasil tanpa tuntunan Roh Kudus. Dialah yang menyertai kita ketika kita bersaksi, dan membalikkan hati pendengar Injil untuk dapat percaya kepada firman Allah. Kedua, kita tidak dapat mengabarkan Injil tanpa memberitakan tentang 1) dosa, 2) kebenaran Kristus, dan 3) kemenangan Kristus terhadap musuh-musuh-Nya. Sebab, itulah kesaksian Roh Kudus yang tinggal dalam kita.

  2. Sukacita dari Allah bagi mereka yang membawa Kabar Baik (Yoh. 16:16-33).

    Mendekati pengujung Injil Yohanes ini, dikisahkan masa-masa terakhir Yesus menjelang kematian-Nya di kayu salib, khususnya pengajaran panjang yang Yesus berikan secara khusus kepada murid-murid-Nya. Dia mempersiapkan dan mengajar mereka untuk memahami hal-hal yang akan datang. Salah satunya, bahwa mereka akan mengalami penderitaan hebat karena Injil, tetapi akan datang Roh Kudus untuk menuntun para murid dalam melaksanakan tugas mereka. Yesus mengatakan bahwa hanya sebentar lagi, dan murid-murid tidak akan melihat Dia lagi (lihat Yoh. 16:16). Karena tidak mengerti, para murid menanyakan apa maksud Yesus dengan perkataan tersebut. Yesus pun menjawab bahwa mereka akan berdukacita karena kematian-Nya. Tanpa gembala, mereka akan tercerai berai seperti domba, ketakutan, dan meninggalkan Sang Guru ketika Dia diserahkan kepada para imam untuk dihukum mati. Orang-orang dunia akan bersukacita karena berhasil memfitnah dan akhirnya menyalibkan Dia.

    Namun, Yesus mengingatkan bahwa dukacita itu akan segera digantikan dengan sukacita. Itu sebabnya, Yesus menggunakan perumpamaan seorang perempuan yang sedang melahirkan anak. Rasa sakit saat bersalin ibarat dukacita itu, tetapi hanya berlangsung sesaat lamanya, dan setelah bayi itu lahir, sang ibu akan bersukacita; rasa sakit sebelumnya tidak diingat lagi. Demikianlah yang kelak akan dirasakan oleh para murid. Yesus akan mati, tetapi kemudian bangkit kembali; Dia memegang kunci kerajaan maut dan berkuasa atas surga dan bumi. Yesus menguatkan para murid dengan mengatakan bahwa mereka dapat meminta apa saja kepada Allah untuk menolong mereka dalam mengabarkan Injil. Sekalipun di tengah penderitaan, jaminan damai sejahtera-Nya akan Dia berikan kepada murid-murid-nya. Roh Kudus yang Dia janjikan akan menyertai mereka, dan ada Bapa di surga yang mendengar doa-doa mereka. Kami berkesimpulan bahwa setiap murid Kristus dapat bersukacita meski mengalami penderitaan karena Injil. Asalkan kita tetap tinggal di dalam Kristus, kita dapat melaksanakan tugas kita karena Dia yang memberi kita kekuatan dan penghiburan.

PA dengan buku Ditetapkan untuk Menghasilkan Buah sudah kami laksanakan sejak awal 2018. Kami pun sudah pernah membahas metode PA, resensi buku, dan memuat testimoni dari staf YLSA yang pernah mengikuti PA ini. Bila Anda membutuhkan variasi dalam ber-PA, Anda dapat menggunakan buku ini sebagai landasan untuk PA pribadi atau kelompok. Silakan membuka halaman berikut untuk mendapatkan versi cetak dari buku Michael Densmoor. Selain hal-hal di atas, kami menginformasikan bahwa Anda bisa mengikuti PA daring berdasarkan buku ini melalui FB Ayo PA! tiap Senin, Rabu, dan Jumat. Kami berharap Anda dapat bergabung sehingga Anda dapat turut bertumbuh dalam komunitas saudara seiman lainnya di dunia maya. Kami tunggu partisipasi Anda. Tuhan Yesus memberkati.


API -- ALKITAB PROJECT INDONESIA

VIDEO: SERI BAGAIMANA MEMBACA ALKITAB -- WHAT IS THE BIBLE?

Mulai Agustus 2018 hingga awal 2019, kolom API mengusung tema besar "Bagaimana membaca Alkitab". Mengapa hal ini menjadi topik penting yang perlu dibahas? Sebab, membaca Alkitab tidak sama seperti membaca buku atau karya sastra lainnya. Alkitab terdiri dari 66 kitab dengan susunan kisah yang saling melengkapi dan saling menggenapi. Penulisnya adalah puluhan orang yang berbeda dari generasi yang berbeda -- terpisah ratusan hingga ribuan tahun satu sama lain, dengan latar belakang budaya yang berbeda pula, apalagi jika dibandingkan dengan zaman kita pada abad ke-21 ini. Karena itu, tidak mengherankan bila ada bagian-bagian Alkitab yang terdengar asing bagi kita, belum lagi termasuk adanya kesulitan untuk melihat bagaimana kesatuan serta kesinambungan antarkitab. Tidak dapat dimungkiri, pemahaman Alkitab akan lebih baik bila kita mengenal konteks, struktur, dan faktor-faktor budaya yang mengelilingi Kitab Suci. Tanpa mengenal semua hal ini, bisa jadi pembacaan Alkitab kita tidak menghasilkan pemahaman yang lengkap, bahkan terjadi kesalahan penafsiran.

Kolom API hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut. Dengan menyuguhkan beberapa video tentang komposisi dan cara-cara penggalian Alkitab, pembaca diharapkan akan dapat memahami struktur besar Alkitab dan mulai menggali serta mempelajarinya sesuai dengan maksud para penulisnya. Maka dari itu, untuk mengawali tema besar ini, kami menyuguhkan satu video dari The Bible Project dengan subtitle Indonesia berjudul What Is The Bible?. Video ini memberikan informasi kepada kita tentang hal-hal dasar seputar Alkitab, di antaranya:

  • Definisi Alkitab
  • Sejarah terbentuknya Perjanjian Lama
  • Transisi dari zaman Perjanjian Lama ke Perjanjian Baru
  • Sejarah terbentuknya Perjanjian Baru

Anda bisa mengunduh video ini melalui situs Alkitab SABDA beserta subtitle-nya:

Video: What Is The Bible

Atau, menyaksikannya melalui channel YouTube dari The Bible Project.

Semua penjelasan dalam video di atas akan memaparkan secara ringkas ribuan tahun pewahyuan dan penulisan kitab demi kitab hingga menjadi Alkitab dalam bentuknya yang sekarang. Untuk bulan selanjutnya, akan diulas video lanjutan mengenai garis besar kisah-kisah Alkitab. Dari video tersebut, diharapkan bahwa kita akan mampu melihat Alkitab secara lebih luas sehingga sudut pandang kita dalam membaca Alkitab bertambah. Selamat mendalami firman Allah dan mengaplikasikannya ke dalam hidup Anda. Sampai jumpa pula pada edisi berikutnya.


ALKIPEDIA / ALKIMEDIA

Nehemia 8: Pembacaan Hukum

I. Dari AlkiPEDIA

Esensi Pasal: Kitab Taurat dibacakan dan dijelaskan. Hari Raya Pondok Daun dirayakan kembali.

Garis Besar:

8:1 == Perhimpunan rakyat untuk membaca dan mendengar kitab Taurat TUHAN.
8:9 == Bagian-bagian kitab Taurat itu menenangkan mereka.
8:13 == Kelanjutan dari mereka untuk didengar dan diperintahkan.
8:16 == Mereka mengadakan hari raya Pondok Daun.

Nama dan Tempat:
Akub, Allah, Anaya, Azarya, Bani, Efraim, Ezra, Hanan, Hasbadana, Hasum, Hilkia, Hodia, Israel, Kelita, Maaseya, Mesulam, Misael, Musa, Nehemia, Pedaya, Pelaya, Sabetai, Sema, Serebya, Taurat, TUHAN, Yamin, Yerusalem, Yesua, Yosua, Yozabad, Zakharia.

Kesimpulan: Membaca Kitab Suci di tengah persekutuan adalah aturan Allah di mana di situ Dia dimuliakan dan gereja dididik. Itu seharusnya disampaikan dengan jelas, karena adalah keharusan bahwa mereka yang mendengar Firman harus memahaminya. Jika tidak, bagi mereka, itu hanyalah kata-kata yang tidak ada artinya.

Fakta: ay. 14. Hari raya Pondok Daun adalah peringatan akan kediaman mereka di perkemahan di tengah padang belantara, perwakilan keadaan kemah pertemuan kita di dunia sebagai para pengikut Kristus, dan gambaran gereja Injil.

Storyboard:

Storyboard: Nehemia 8

Selengkapnya: AlkiPEDIA Nehemia 8

Aplikasi AlkiPEDIA

II. Dari AlkiMedia

Audio Nehemia 8:

Video Nehemia:

Video: Nehemia

Infografis Nehemia:

Infografis: Ezra-Nehemia

Selengkapnya: AlkiMedia Nehemia 8

ALKITAB + SCIENCE

Ahli Bahasa Menggunakan Alkitab untuk Mengembangkan Teknologi Bahasa untuk Bahasa-Bahasa Minoritas

.... "Alkitab telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 1.500 bahasa, bahkan ke dalam bahasa-bahasa yang paling minor dan paling 'eksotis', dan terjemahannya sangat konservatif/kuno; ayat-ayatnya memiliki struktur yang sepenuhnya seragam dalam banyak bahasa yang berbeda, yang berarti bahwa kita dapat membuat model komputer yang sesuai, bahkan untuk bahasa-bahasa yang sangat minor yang untuknya kita hanya memiliki beberapa ratus halaman teks alkitab," kata Anders Søgaard sembari menguraikan:

Gambar: Alkitab

"Kami mengajarkan kepada mesin-mesin untuk mendaftarkan apa yang diterjemahkan dengan apa yang ada dalam terjemahan yang berbeda dari teks alkitabiah, yang memungkinkan untuk menemukan begitu banyak persamaan antara teks yang beranotasi dan yang tidak beranotasi sehingga kami dapat menghasilkan model komputer yang tepat dari 100 bahasa yang berbeda -- bahasa seperti Swahili, Wolof, dan Xhosa yang diucapkan di Nigeria. Selain itu, kami telah membuat model ini tersedia untuk pengembang dan peneliti lain. Ini berarti bahwa kita akan dapat mengembangkan sumber daya teknologi bahasa untuk bahasa-bahasa yang mirip dengan yang digunakan oleh penutur bahasa, seperti bahasa Inggris dan Perancis."

Tiga tahun yang lalu, Anders Søgaard dan rekan-rekannya mempresentasikan temuan mereka dalam artikel If all you have is a bit of the Bible dalam konferensi bergengsi Annual Meeting of the Association of Computational Linguistics (Pertemuan Tahunan Asosiasi Linguistik Komputasional) ....

Diterjemahkan dari:
Nama situs : The University of Kopenhagen
URL : https://humanities.ku.dk/news/2015/linguists_use_the_bible_to_develop_language_technology_for_small_languages/
Penulis artikel : Tidak dicantumkan
Judul asli artikel : Linguists use the Bible to develop language technology for small languages
Tanggal akses : 2 Agustus 2018

Catatan: Pada saat ini, YLSA sedang mengembangkan teknologi yang serupa dengan yang dibahas dalam artikel di atas. Apabila Anda berminat mengetahui lebih jauh, silakan kontak Redaksi melalui e-mail pa21@sabda.org.

Selengkapnya: Ahli Bahasa Menggunakan ....

ARTIKEL UNTUK PA21

MEMIKIRKAN ULANG MAKNA KETERLIBATAN DENGAN ALKITAB

Ada yang tidak beres dengan sebagian dari ajaran tentang keterlibatan dengan Alkitab (Scripture engagement) saat ini, sebab yang lebih ditekankan adalah seberapa sering kita terhubung dengan Alkitab, bukan pengaruh keterhubungan tersebut terhadap cara kita berpikir, berbicara, dan bertindak ....

Gambar: Alkitab

.... Di sinilah, letak persoalannya. Ketika keterlibatan dengan Alkitab tidak berpusat pada Yesus, kita akan membaca atau merenungkan Alkitab terutama karena rasa bersalah atau kewajiban, dan didorong bukan oleh kasih, melainkan oleh rasa takut, rasa malu, atau ambisi untuk melayani diri sendiri. Ketika kita membaca atau merenungkan Alkitab karena rasa bersalah atau kewajiban, kita akan mengalami kekeringan dan kegagalan. Itulah yang akan terjadi, atau hati kita menjadi semakin dingin dan lebih suka menghakimi -- kita berpegang pada aturan-aturan, dan mengutuk orang lain yang tidak mematuhi perintah Allah ....

.... Lakukanlah hal yang utama terlebih dahulu. Keterlibatan dengan Alkitab haruslah senantiasa merupakan keterlibatan dengan Yesus. Keterlibatan dengan Alkitab adalah melihat kemuliaan-Nya, mengenal kasih karunia-Nya, dan bertumbuh dalam Dia. Dari awal hingga akhir, Alkitab adalah jendela untuk kita bisa melihat Yesus melaluinya. Jadi, membaca/mendengar Alkitab adalah membuka mata dan telinga kita terhadap kasih sayang-Nya yang tidak terkira, keselamatan-Nya yang tidak ternilai, pemeliharaan-Nya yang terus-menerus, berkat-Nya yang luar biasa, dan kemurahan-Nya yang tidak terbatas ....

Diterjemahkan dari:
Nama situs : jumpintotheword
URL : https://www.jumpintotheword.com/2018/07/10/reimagining-bible-engagement/
Penulis artikel : Dr. Lawson Murray
Judul asli artikel : Reimagining Bible Engagement
Tanggal akses : 2 Agustus 2018

Selengkapnya: Memikirkan Ulang Makna ....


BERITA PA21
  • YLSA sedang mengembangkan SD Card 32GB yang berisi bahan-bahan biblika. Harapannya, SD Card ini dapat segera disebarluaskan kepada orang-orang percaya di Indonesia untuk belajar Alkitab secara mendalam dengan teknologi.
  • Kecanggihan teknologi sedang diaplikasikan dalam proyek next generation Bible Engine yang dikerjakan oleh tim SABDA Pro di Jakarta. Proyek ini merupakan bagian dari upaya YLSA untuk mengembangkan smart Bible. Mohon dukungan doanya.
  • Tim YLSA baru saja menyelesaikan pelayanan di Australia selama Agustus 2018. Reportase mengenai pelayanan ini akan kami berikan pada edisi berikutnya.
 
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi PA21.
Redaksi: Aji, Davida, dan Markus
Kontak |  Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
© 2018 -- Yayasan Lembaga SABDA
 
Tanggal Edisi