Shalom,

Alkitab dan teknologi bukan dua hal yang tidak berhubungan. Sejak dahulu, Alkitab telah menunjukkan bagaimana Allah menciptakan teknologi melalui manusia untuk menyampaikan firman-Nya. Melalui setiap edisi PA21, kami juga terus mengajak Pembaca sekalian untuk melihat bagaimana perkembangan teknologi seharusnya dipakai untuk kepentingan firman-Nya. Oleh karena itu, simaklah seluruh sajian PA21 edisi Juli 2019 ini untuk melihat alat, metode, maupun informasi terkini seputar teknologi dan Alkitab guna menolong kita memanfaatkannya untuk mempelajari firman Tuhan dan membagikannya. Ayo, lakukan PA abad ke-21 dengan teknologi abad ke-21!

In Christ,

Pemimpin Redaksi PA21, Davida

1. Saat ini, sekitar 20+ Alkitab kuno digital dalam bahasa suku-suku Indonesia dari abad ke-19 sedang diproses. Proyek ini dikerjakan untuk menghadirkan satu sistem khusus untuk Alkitab kuno, pengembangan situs Sejarah Alkitab Indonesia, dan untuk diintegrasikan dalam sistem studi Alkitab yang sudah ada.
2. Proyek ITL-Builder sedang dikembangkan untuk bahasa suku dan bahasa asing. Salah satu aspek dari proyek itu adalah melacak semua nama dalam Alkitab, baik nama tempat maupun nama orang, secara otomatis. Ini akan memungkinkan sistem belajar Alkitab yang lebih canggih. Doakan untuk seorang mahasiswa dari Universitas Kristen Petra yang sedang mengerjakan rumus NER sebagai proyek skripsinya.
3. Modul Tafsiran Utley sudah dapat diunduh untuk Software SABDA. Doakan proses selanjutnya agar bahan tersebut dapat diperoleh pula melalui situs dan aplikasi mobile.

Episode 1: Pada Mulanya

Episode 1 video Tetelestai, Pada Mulanya, sudah tersedia di situs Tetelestai Indonesia! Proyek Tetelestai terdiri dari 11 episode yang menyajikan narasi-narasi utama dalam Alkitab tentang Allah yang sangat mengasihi umat-Nya dan rela membayar harga tertinggi untuk menyelamatkan mereka. Episode 1 ini menegaskan bahwa satu-satunya yang dapat mengisi kekosongan dalam hati manusia hanya Allah yang kekal, yang dapat kita kenal melalui firman-Nya, Alkitab. Selama 30 menit, episode ini memulai seri Tetelestai dengan mengajak kita melihat bahwa Alkitab menjadi buku yang paling banyak dicetak, diterjemahkan ke dalam 2.500 bahasa, ditulis oleh 40 penulis yang tersebar di berbagai tempat, dalam periode waktu yang berbeda, dan dalam tiga bahasa (Yunani, Ibrani, Aram). Akurasinya pun sudah dibuktikan dalam sejarah. Dengan penemuan-penemuan arkeologi dan berbagai penggenapan nubuat yang memukau, Alkitab bukan hanya catatan sejarah yang tepercaya, tetapi juga Kitab yang menyingkapkan siapa Allah, Sang Pencipta yang kekal dan berkuasa, yang demi mengenal-Nya, kita telah diciptakan. Video berukuran 406 MB ini dapat di-download maupun disaksikan secara streaming melalui situs Tetelestai Indonesia. Mari saksikan episode yang mengawali sepuluh video Tetelestai lainnya ini untuk melihat bagaimana Alkitab merangkai kisah kasih Allah bagi umat-Nya.

Komik Kisah Kasih Abadi: Wahyu (Volume 12)

Wahyu sudah siap! Ayo nikmati dan belajar kitab Wahyu lewat Komik Kisah Kasih Abadi Volume 12 (4 buku)! Empat buku tersebut akan mendobrak imajinasi Anda tentang akhir zaman! Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar tentang akhir zaman atau hari kiamat? Kesenangan? Kesukaan? Atau, kengerian? Banyak interpretasi tentang situasi yang akan terjadi pada saat itu. Jika kita mengacu pada kitab Wahyu, banyak sekali narasi yang menggambarkan kengerian dari akhir dunia. Ilustrasi-ilustrasi yang terdapat dalam komik Wahyu ini akan menyadarkan pembaca akan betapa "beruntungnya" orang yang menerima anugerah keselamatan dari Allah.

Wahyu 1 dan 2: Tujuh Jemaat dan Pembukaan Tujuh Segel

Deskripsi
Wahyu 1: Pesan Kristus kepada 7 gereja-Nya. Masa penganiayaan mulai.
Wahyu 2: Penderitaan hebat terjadi di dunia. Injil dinyatakan ke seluruh dunia.

Kisah dari dua buku ini bermula dari penyiksaan yang dialami oleh para rasul Tuhan. Salah satu rasul-Nya, yaitu Yohanes, dibuang ke Pulau Patmos. Di sana, Rasul Yohanes memperoleh penglihatan dari Allah tentang akhir zaman. Dari sinilah, kisah kitab Wahyu dimulai. Suratnya untuk tujuh gereja pada zaman itu (yang juga mewakili gereja zaman sekarang), lalu penglihatannya tentang Anak Domba Allah, sampai dibukanya segel ke-4 dari gulungan kitab (bersegel 7) menjadi plot cerita dari komik Wahyu 1. Setelah itu, komik Wahyu 2 meneruskan ceritanya dengan mengawali dari Anak Domba Allah yang membuka segel ke-5 dari gulungan kitab. Di sinilah kengerian akhir zaman mulai terlihat, mulai dari kehancuran daratan dan lautan, dilepaskannya para penyiksa manusia ke bumi, sampai munculnya dua saksi Allah yang akan menuntun umat manusia menuju pertobatan.

Wahyu 3 dan 4: Zaman Akhir sampai Langit Baru dan Bumi Baru

Deskripsi
Wahyu 3: Anti-Kristus dan nabi palsu menipu banyak orang.
Wahyu 4: Perang Besar, penghakiman Allah yang terakhir, dan awal kekekalan.

Komik Wahyu 3 merepresentasikan kehancuran dunia yang begitu dahsyat. Banyak wabah diturunkan ke bumi untuk menyerang manusia. Namun, anehnya, umat manusia tetap saja tidak mau bertobat dari dosa mereka, melainkan justru berbalik menghujat Allah. Sementara itu, dalam komik Wahyu 4, setelah membaca banyak hal yang mengerikan, kita akan sampai pada hal yang melegakan karena kembalinya Kristus dan hadirnya kota surgawi dalam langit baru dan bumi yang baru bagi umat-Nya. Kelegaan, bahkan kesukaan besar kita peroleh karena kita tahu bahwa kita sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus dari malapetaka tersebut, dan menjadi satu dengan Dia dalam kerajaan-Nya kelak.

[Redaksi berharap komik Wahyu dapat menolong kita semua untuk tetap memiliki iman yang teguh dalam penantian akan kedatangan Tuhan. Redaksi juga sungguh bersyukur karena seluruh Seri Komik Kisah Kasih Abadi untuk PB sudah selesai, dan tersedia di situs Komik.APP. Puji Tuhan!]

PA dengan Komik Alkitab dalam Acara Berita Hidup Bible Fellowship

Untuk kelompok Anak dan Remaja, kami menayangkan video animasi The Story. Namun, sebelum memutar video itu, kami menjelaskan kepada mereka tentang pentingnya penggalian Alkitab dan bagaimana mereka dapat belajar Alkitab melalui Komik Kisah Kasih Abadi. Setelah penayangan video, kami mengajak mereka melakukan PA. Untuk kelompok Anak, kami memberikan beberapa pertanyaan untuk menolong mereka belajar tentang bagaimana manusia bisa berdosa, bagaimana kita dapat diselamatkan, dan apa yang harus mereka lakukan agar lebih banyak orang bisa mengenal Tuhan Yesus. Sementara itu, kelompok Remaja diminta untuk mendiskusikan hasil analisis, belajar, dan aplikasi dari firman Tuhan yang mereka pelajari melalui video The Story.

Untuk kelompok Dewasa, kami memperkenalkan pelayanan SABDA Komik. Lalu, kami menjelaskan panduan dan metode PA dengan SABDA Komik agar mereka dapat melakukannya secara mandiri dalam pelayanannya. Metode PA S.A.B.D.A. dan Walking With God (WWG) adalah contoh metode PA yang kami jelaskan dalam pertemuan tersebut. Cerita lengkap mengenai kegiatan ini dapat Anda baca di Blog SABDA. Anda pun bisa melihat foto-foto kegiatan itu dalam galeri di situs Kingstone Indonesia.

Kami bersyukur dan semakin yakin bahwa komik Alkitab memang menjadi salah satu media yang relevan dan sangat dibutuhkan untuk belajar firman Tuhan bagi generasi saat ini. Mohon dukung dalam doa supaya setiap peserta dapat menggunakan komik Alkitab dengan baik untuk menolong mereka makin mengenal firman Tuhan dan mendorong mereka untuk membagikan firman-Nya kepada orang lain. Salam #Ayo_PA!.

PA Berdasarkan Komik Kisah Para Rasul Buku 1 (KPR-1)

Peristiwa Pentakosta dan lahirnya gereja dirayakan di YLSA dengan melakukan PA dari Kitab Kisah Para Rasul pasal 1 -- 6 selama dua minggu pada Juni 2019. Kami menggunakan media Komik Kisah Kasih Abadi KPR-1 sebagai bahan PA. Berikut ini adalah proses dan metodenya.

1. Staf YLSA membaca PDF komik KPR-1. Silakan download di Komik.APP.
2. Pemimpin PA meminta anggotanya membaca bagian Alkitab dan halaman komik yang sudah ditetapkan untuk hari itu. Pembagian halaman komik untuk PA dapat dilihat dalam daftar indeks/sumber kitab dan ayat komik KPR-1. Untuk kali ini, kami mengambil bahan dari halaman 1 sampai 27 (kitab KPR pasal 1 -- 6), mulai dari cerita sebelum Yesus naik ke surga sampai Stefanus menjadi martir.
3. Lalu, kami melakukan proses penggalian Alkitab dengan metode Walking With God (WWG). Panduan tersebut dapat diakses di Komik Zone.

Pernah dengar istilah Eat your own dog food? Itu adalah istilah yang menggambarkan suatu organisasi yang menggunakan produk atau layanannya sendiri dalam operasional organisasinya. Itu juga yang kami lakukan dengan Komik Kisah Kasih Abadi. Ketika kami mengajak orang lain untuk melakukan PA dengan Komik Kisah Kasih Abadi, kami juga sudah terlebih dahulu melakukannya di YLSA. Dengan demikian, kami bisa mengevaluasi bahan ataupun metodenya sehingga bisa diperbaiki dan dikembangkan lagi ke depannya, dan kami bisa membagikan tip dan trik terkait penggunaannya kepada Anda. Namun, lebih dari itu, kami bersyukur karena Tuhan menolong kami untuk memahami firman-Nya secara lebih mendalam dan menyenangkan dengan komik ini. Ini makin meneguhkan kami bahwa generasi digital dapat dan seharusnya belajar firman Tuhan dengan cara yang relevan kepada mereka, dan dengan cara yang FUN!

Meringkas Pasal (Chapter Summary)

Pendalaman Alkitab dengan metode "Meringkas Pasal" dilakukan dengan membaca satu pasal di Alkitab paling tidak sebanyak lima kali, lalu menulis pokok-pokok pikiran yang ditemukan dalam pasal tersebut ke dalam catatan kita. Apa keunggulan metode ini? Buku 12 Dynamic Bible Study Methods oleh Rick Warren memberikan empat keunggulan: mudah, tidak memerlukan alat bantu, cepat, dan cocok digunakan untuk membaca seluruh Alkitab secara cepat.

Mudah dan tidak memerlukan alat bantu: sebab kita hanya perlu memahami sepuluh langkah dan bisa melakukannya di mana pun, entah di ruang tunggu dokter, di kafe, pada saat menunggu kendaraan, dll.. Pilih sebuah kitab, lalu mulai dari pasal pertama hingga kitab itu selesai.

Cepat dan cocok: jika Anda ingin membaca seluruh Alkitab dengan waktu yang singkat karena setiap pasal hanya membutuhkan sekitar 20 menit, terutama jika isinya dalam bentuk naratif, seperti Kejadian, Injil, atau Kisah Para Rasul. Namun, untuk kitab nabi-nabi, Mazmur, dan surat-surat rasul, Anda butuh waktu lebih banyak lagi, yaitu sekitar 30 menit.

Langkah-langkah yang perlu dipahami dalam metode ini dapat disingkat menjadi "10 C" karena semua langkah berawal dengan huruf C dalam bahasa Inggris ("10 K" dalam bahasa Indonesia).

1. Caption (Kop) – berikan judul singkat untuk pasal itu.
2. Contents (Konten) – jelaskan inti dari pasal itu.
3. Chief People (Karakter-Karakter Penting) – daftarkan tokoh-tokoh penting dalam pasal itu.
4. Choice Verse (Kalimat Pilihan) – berikan ayat yang merupakan inti pasal itu (atau ayat yang paling mengena bagi Anda).
5. Crucial Word/s (Kata-Kata Penting) – tuliskan istilah-istilah kunci dalam pasal itu.
6. Challenges (Kesulitan) – uraikan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dari bacaan tersebut.
7. Cross-References (Kros Referensi) – gunakan referensi silang untuk memperluas pemahaman.
8. Christ Seen (Kristus Terlihat) – carilah referensi, metafora, atau bahasa yang spesifik yang menampilkan Kristus dalam bacaan tersebut (lebih mudah untuk Perjanjian Baru, lebih menantang/menarik untuk studi Perjanjian Lama).
9. Central Lesson/s (Kunci Pengajaran) – catatlah prinsip-prinsip atau pelajaran utama yang Anda dapatkan dari bacaan ini.
10. Conclusion (Konklusi) – tentukan bagaimana Anda akan mengaplikasikan apa yang Anda baca dalam kehidupan sehari-hari.

Tulisan lain seputar pengalaman melakukan beberapa metode PA dapat disimak dalam situs Blog SABDA.

Sumber: http://blog.sabda.org/2010/05/12/metode-pa-latar-belakang-penulisan-kitab/

Survei Alkitab (Belajar Intisari dan Seputar Kitab-Kitab)

Salah satu alat bantu untuk mempelajari Alkitab adalah Survei Alkitab. Alat ini menolong kita untuk memberi gambaran latar belakang dari istilah-istilah yang dipakai, adanya sejarah, kebiasaan, atau budaya tertentu yang mendasari latar belakang dan tema besar penulisan suatu kitab. Beragam buku tentang Survei Alkitab membahas hal-hal di atas, misalnya: siapa penulisnya, kapan penulisannya, tempat penulisan, garis besar isi kitab, konsep dan ajaran utama yang menjadi pembahasan, tokoh-tokoh yang diceritakan dan peran-perannya, dsb..

Survei Alkitab Digital

Secara digital, kita bisa belajar Survei Alkitab dengan menggunakan software Alkitab, situs, aplikasi, dan bahan-bahan multimedia.

1. Software Alkitab/Offline: Contohnya adalah Software SABDA. Di dalamnya terdapat modul Ensiklopedia Fakta Alkitab yang memuat sejarah PL dan PB, garis besar Alkitab, informasi mengenai benda, arkeologi, adat-istiadat dalam Alkitab, dan sebagainya. Ada pula Intisari Alkitab untuk menolong kita melakukan survei mengenai garis besar sebuah kitab. dan, puluhan buku lagi.
2. Online/Web: Kita dapat menggunakan situs Alkitab SABDA dengan bahan Survei Alkitab yang banyak, terintegrasi, kekinian, termasuk bahan-bahan multimedia.
3. App: Kita dapat menggunakan aplikasi AlkiPEDIA, misalnya, yang menyediakan informasi fakta, latar belakang, garis besar isi, tujuan, tema-tema kunci, survei, dan ciri khas setiap kitab. Setiap pasal juga dapat dianalisis berdasarkan penjelasan singkat, garis besar, ringkasan isi pasal, judul perikop, nama tokoh dan tempat, kesimpulan, dan fakta-fakta menarik.
4. Audio: Kita dapat mendengarkan Survei Alkitab melalui program Sekolah Alkitab Audio (SAA). Jika ingin lebih mendalami, ada program Kebenaran Abadi yang adalah komentari/survei seluruh Alkitab.
5. Video: Seri Baca Alkitab 50+ video mengenai latar belakang, fakta-fakta, dan garis besar Alkitab yang disediakan oleh Alkitab Project Indonesia (API/TBP).
6. Gambar: Kita dapat melakukan survei Alkitab dengan infografik garis besar Alkitab PL dan PB dari API atau secara geografis dengan peta, dsb..

Dengan survei Alkitab digital, kita dapat mengakses lebih banyak bahan yang saling terintegrasi secara bersamaan sehingga waktu studi Alkitab bisa lebih dalam dan dinikmati, dan juga lebih efisien dan efektif.

Teknologi dalam Alkitab: Panduan Singkat untuk Ayat-Ayat Alkitab tentang Teknologi

Ini merupakan ringkasan pendalaman/penyelidikan dari ayat-ayat Alkitab tentang teknologi untuk membantu mengarahkan kita ketika menggunakan teknologi dalam kehidupan maupun di gereja.

.... Oleh karena teknologi bagaikan udara yang kita hirup, beberapa orang akan memencet tombol jeda untuk pepatah tersebut dan bertanya: Adakah dampak buruk teknologi? Apakah perkembangan sosial media (teknologi informatika) buruk bagi gereja? Terlepas dari apakah kita seorang yang futuris (berpandangan jauh ke depan - Red.) atau seseorang yang lebih konservatif, semua itu adalah pertanyaan penting yang perlu Anda tanyakan. Untuk mendapat jawaban yang tepat untuk pertanyaan itu, kita perlu mendalami ayat-ayat Alkitab mengenai teknologi untuk mengetahui kebenaran yang Allah katakan. Mendengarkan pendapat orang lain mengenai topik ini merupakan ide yang bagus, tetapi mengetahui apa yang Allah katakan mengenai teknologi adalah jangkar yang dapat membantu kita menavigasikan penggunaan teknologi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan bergereja.

Untuk membantu menemukan jalan Anda, dalam postingan ini, kita akan membahas tentang:

• Apa Itu Teknologi?
• Contoh-Contoh Penggunaan Teknologi dalam Alkitab
• Cara Gereja Menggunakan Teknologi
• Batasan-Batasan Teknologi
• Dari Manakah Asalnya Teknologi?
• Percaya kepada Allah -- Bukan kepada Teknologi
• Ayat-Ayat Alkitab mengenai Teknologi

Apa Itu Teknologi?

.... "Teknologi merupakan aplikasi dari pengetahuan untuk menciptakan alat-alat yang dapat menyelesaikan sebuah pekerjaan serta meringankan pekerjaan manusia." Artinya, entah itu baik atau buruk, hampir mustahil bagi kita untuk menghindari pengaruh teknologi. Namun, jangan khawatir. Ini bukan berarti hal yang buruk. Bahkan, kita bisa membaca banyak contoh penggunaan teknologi dalam Alkitab.

Contoh-Contoh Penggunaan Teknologi dalam Alkitab

Allah tidak menentang penggunaan teknologi. Contohnya, Allah memilih berkomunikasi dengan kita melalui cara yang mudah sehingga kita mengerti apa yang Dia katakan. Dia tidak menghubungi kita menggunakan bentuk mistis yang membutuhkan ahli sandi supaya kita bisa mengerti. Allah memilih untuk menunjukkan diri-Nya kepada kita melalui bahasa yang telah kita ciptakan -- khususnya bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani yang digunakan untuk menulis Alkitab ....

Cara Gereja Menggunakan Teknologi

.... Gereja tidak akan mungkin bisa menjangkau sebanyak mungkin orang dengan Injil tanpa adanya manfaat teknologi. Gereja tidak hanya diuntungkan oleh adanya teknologi informasi, tetapi gereja juga diuntungkan oleh adanya teknologi-teknologi lainnya ....

Batasan-Batasan Teknologi

.... Saat kita berhubungan dengan orang melalui media sosial, atau saat kita menyiarkan podcast khotbah, perhatikan tentang bagaimana kita dan gereja kita dapat memimpin jemaat untuk bertemu dengan kita secara langsung, serta bagaimana kita dapat bertemu dengan orang-orang di komunitas kita.

Dari Manakah Asalnya Teknologi?

Teknologi berasal dari Allah. Begini caranya: Allah adalah Sang Pencipta .... Diciptakan menurut gambar Sang Pencipta berarti kita dapat menciptakan, yang sederhananya berarti kita bisa memunculkan ide-ide baru serta menciptakan sesuatu. Mulai dari membuat kue sampai mengembangkan software yang rumit, kita memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu ....

Percaya kepada Allah -- Bukan kepada Teknologi

.... Teknologi merupakan campuran antara berkat dan kutukan. Pada satu sisi, teknologi telah menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada di dunia. Teknologi telah menghilangkan banyak jenis penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup miliaran orang. Pada sisi lain, teknologi dapat digunakan untuk menyakiti serta menyiksa, dan bisa menjerumuskan kita ke dalam konsekuensi yang tidak diinginkan. Akan tetapi, intinya adalah berikut: Teknologi harus ditebus bagi kemuliaan Allah, kebaikan Anda, dan kebaikan sesama.

Ayat-Ayat Alkitab mengenai Teknologi

Akhirnya, saat Anda merefleksikan tentang teknologi dalam Alkitab, berikut merupakan daftar ayat-ayat Alkitab mengenai teknologi, contoh-contoh teknologi, dan bagaimana seharusnya Anda berhubungan dengan teknologi:

• Kejadian 1:1, 26-28
• Keluaran 31:1-6; 35:31-32, 35
• 2 Tawarikh 26:15
• Yeremia 10:12
• Daniel 12:4
• ....

Melibatkan Digital Native dengan Alkitab

"Tidak ada sesuatu yang baru di bawah matahari." (Pengkhotbah 1:9, AYT)

"Bagi orang Yahudi, aku menjadi seperti orang Yahudi .... Bagi mereka yang tanpa Hukum Taurat, aku menjadi seperti tanpa Hukum Taurat .... Aku sudah menjadi segala sesuatu bagi semua orang ...." (dari 1 Korintus 9, AYT)

Dua ayat di atas semacam menyimpulkan sikap saya terhadap advokasi Alkitab digital. Pada satu sisi, digital bukanlah sesuatu yang baru: pada akhirnya, semuanya itu hanyalah tentang manusia, yang berinteraksi, berkomunikasi, berdagang, mencari hiburan, dan berdebat -- persis seperti yang selalu mereka lakukan. Kita salah paham jika kita merasa bahwa kita harus membuang segala sesuatu apa pun yang sudah ada sebelum Google, seolah-olah kabel fiber optic entah bagaimana telah mengubah natur hidup yang mendasar.

Pada sisi lain, tidak dimungkiri bahwa 'revolusi digital' telah memengaruhi cara-cara terjadinya beberapa hal yang tidak lekang waktu ini. Ditambah lagi, jenis pemirsa, ruang, peluang, dan ekspektasi yang baru telah tercipta seiring perjalanannya. Jadi, kita pun sama salah pahamnya jika kita mengira bahwa kita tidak perlu bersedia untuk berubah dan beradaptasi. Oleh sebab itu, sama seperti Paulus, saya juga ingin berkata, "Bagi para digital native, saya hidup seperti digital native."

Namun, seperti apa itu? Saya hanya ingin mengemukakan beberapa peluang menyeluruh yang saya rasa penting untuk ditanggapi oleh setiap orang yang tertarik dengan advokasi Alkitab ....

Apakah gereja Anda sukses untuk melibatkan digital native dengan Alkitab?
Silakan share atau diskusi!