Jika ada sesuatu yang perlu diperbaiki di rumah kami, istri saya memanggil tukang reparasi. Biar saya perjelas: jika ada sesuatu yang perlu diperbaiki, dia memanggil tukang. Saya sama sekali tidak kompeten dalam segala jenis pekerjaan perbaikan. Bukan hanya karena saya tidak bisa memerbaiki sesuatu, saya cenderung memerburuk masalah.

Pada beberapa kesempatan, saya telah menyatakan bahwa ada sesuatu yang rusak permanen, hanya untuk menemukan bahwa benda tersebut sama sekali tidak terpasang. Saya bisa melihat istri saya memutar bola matanya, bahkan saat saya mengetikkan kata-kata ini. Pengamatannya biasanya langsung pada intinya: "Sesuatu akan sulit berhasil jika tidak memiliki daya/kekuatan."

Hal-hal Baik Datang Kepada Gereja yang Menanti

Saya yakin Anda dapat memahami maksud saya dengan hal ini. Sulit bagi gereja untuk mencapai misinya jika tidak terhubung dengan sumber kekuatannya. Yesus sendiri mengatakan bahwa kita harus memiliki kuasa Roh Kudus agar gereja dapat berfungsi sebagaimana yang Dia kehendaki (Lukas 24:49; Yohanes 14:26; Kisah Para Rasul 1:8; 4:31).

Beberapa bagian dalam Kisah Para Rasul dianggap sebagai momen paradigmatik dalam sejarah gereja mula-mula. Sebagai contoh, Kisah Para Rasul 1:8 adalah salah satu bagian Amanat Agung yang paling terkenal. Kisah Para Rasul 2:1-4 menggambarkan kedatangan dan berdiamnya Roh Kudus dalam diri orang-orang yang percaya kepada Kristus. Kisah Para Rasul 9 menceritakan pertobatan Saulus (yang kemudian disebut Paulus) dalam perjalanan ke Damsyik.

Namun, ada bagian penting lainnya yang mendahului semua itu. Adegan ini terjadi ketika Yesus sedang makan bersama murid-murid-Nya. "Sementara bersama-sama dengan mereka Ia memerintahkan mereka supaya tidak meninggalkan Yerusalem, tetapi menantikan janji Bapa, yang kata-Nya, 'Kamu mendengar dari-Ku, karena Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus, tidak lama dari sekarang.'" (Kisah Para Rasul 1:4-5, AYT) Para pengikut Kristus yang mula-mula akan didiami dan diberdayakan oleh Roh Kudus. Sekali lagi, Yesus berbicara tentang kuasa Roh Kudus yang akan datang ketika Dia berkata kepada para pengikut-Nya tepat sebelum kenaikan-Nya, "Kamu akan menerima kuasa ketika Roh Kudus telah datang kepadamu" (Kis. 1:8, AYT).

Pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta merupakan peristiwa yang unik dan tidak dapat diulangi dalam sejarah penebusan. Meskipun demikian, prinsip yang mendasarinya tetap ada: gereja Anda tidak dapat menyelesaikan Amanat Agung dengan kekuatannya sendiri. Jangan berlari mendahului Roh Kudus. Nantikanlah kuasa-Nya.

Hal-hal Baik Datang ke Gereja yang Berdoa

Jangan berlari mendahului Roh Kudus. Nantikanlah kuasa-Nya.

Paulus menuliskan perintah ini kepada jemaat di Efesus: "Jangan mabuk oleh anggur karena hal itu tidak pantas, sebaliknya penuhlah dengan Roh. Berbicaralah satu sama lain dalam mazmur, kidung pujian, dan nyanyian rohani, menyanyilah dan buatlah lagu pujian kepada tuhan dengan segenap hatimu" (Efesus 5:18-19, AYT). Dalambahasa Yunani, kata-kata Paulus ini berbentuk imperatif. Dipenuhi dengan Roh adalah sebuah perintah.

Amanat Agung bukanlah sebuah promosi marketing rohani yang dirancang agar seseorang membeli. Ini adalah tawaran dari Allah untuk menerima pengampunan dosa dan janji kekekalan. Hal ini tidak dapat dianggap enteng karena tidak dapat dicapai dengan kekuatan kita sendiri. Kita harus berdoa memohon kuasa Roh Kudus ketika kita berusaha untuk menjadi orang-orang Kristen Amanat Agung. Kita tidak dapat melangkah maju tanpanya.

Ketika kita berdoa memohon kuasa Roh Kudus, kita juga berdoa agar buah Roh Kudus akan terus nyata dalam kehidupan kita. Ketika kita memiliki kuasa-Nya, kita akan secara supernatural memanifestasikan buah-buah-Nya.

Orang-orang Kristen Amanat Agung yang Dipenuhi Roh Kudus

Ketika Anda memiliki kuasa Roh Kudus dalam hidup Anda, Dia akan membuka mata Anda terhadap berbagai peluang setiap hari. Jika Anda serius untuk menyerahkan kendali hidup Anda kepada-Nya, Anda akan kagum dengan orang-orang dan situasi yang menghampiri Anda. Ingatkah Anda apa yang Yesus katakan tentang peluang? "Sesungguhnya, panenan banyak, tetapi pekerja-pekerjanya sedikit. Karena itu, mintalah kepada Tuhan yang mempunyai panenan, untuk mengirimkan pekerja-pekerja dalam panenan-Nya" (Matius 9:37-38, AYT). Kesempatannya sangat besar. Tuaiannya besar. Ketika kita memiliki kuasa Roh, kita akan melihat peluang-peluang itu.

Ketika kita memiliki kekuatan-Nya, kita akan memanifestasikan buahnya secara supernatural.

Ketika kita memiliki kuasa Roh, kita memiliki kemampuan untuk mengetahui apa yang harus dikatakan, kapan harus mengatakannya, dan kapan harus mendengarkan. Selama bertahun-tahun, saya khawatir tentang bagaimana saya akan merespons situasi dan pertanyaan tertentu ketika saya membagikan Injil, atau sekadar mengundang seseorang ke gereja. Akan tetapi, skenario yang saya bayangkan itu tidak pernah terjadi. Butuh waktu bertahun-tahun bagi saya untuk memahaminya, tetapi saya tidak perlu khawatir apakah saya akan mengatakan sesuatu dengan tepat, karena Tuhan akan memberikan kata-kata yang tepat.

Pernahkah Anda merasa bahwa Anda telah melakukan pekerjaan yang buruk dalam membagikan Injil kepada seseorang, tetapi justru melihat hasil yang baik? Saya ingat, saat itu saya merasa gugup dan terbata-bata ketika mengundang seseorang untuk pergi ke gereja, tetapi Roh Kudus tetap bekerja. Orang yang saya undang itu ternyata datang ke gereja pada hari Minggu berikutnya, dan akhirnya menjadi pengikut Kristus. Ketika kita memiliki kuasa Roh, kita tidak perlu mengandalkan kefasihan kita sendiri.

Ketika Anda berdoa memohon kuasa Roh Kudus, Anda mempersilahkan Dia untuk mengendalikan hidup Anda. Anda meminta Dia untuk memberi Anda pikiran, perkataan, dan tindakan untuk menjadi seorang Kristen Amanat Agung. Luangkan waktu beberapa menit dan berdoalah untuk memohon kuasa Roh Kudus dalam hidup Anda. Mintalah Dia untuk membentuk Anda menjadi saksi yang berkuasa bagi Kristus. (t/Jing-jing)