Shalom para pembaca,

Bagaimana kita dapat memiliki hikmat dari Allah untuk menjalankan tugas kita sebagai umat-Nya? Tentu saja dari perkataan Kristus yang tinggal dalam hati kita. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan agar perkataan-Nya menjadi bagian dari hidup kita adalah belajar firman Tuhan. Sayangnya, tidak semua orang Kristen yang tertarik akan hal ini karena merasa dengan membaca saja itu sudah cukup. Hal ini juga dialami oleh generasi digital saat ini. Mungkin mereka tertarik, tetapi tidak tahu caranya. Namun, ada juga yang menganggap belajar Alkitab itu sulit, kuno, dan berat. Karena itulah, tim #Ayo_PA! terus bergerak untuk menyemangati generasi digital agar senang belajar Alkitab. Pada edisi kali ini, Redaksi menyajikan laporan pertemuan II tim #Ayo_PA! di STT AIMI dalam kolom Kegiatan #Ayo_PA!.

Hikmat yang Tuhan berikan kepada kita kiranya terus menuntun kita untuk kembali kepada firman-Nya dan giat mempelajarinya. Ada banyak alat dan platform digital yang dapat kita gunakan untuk belajar Alkitab pada era digital ini. Kami mengajak Anda menyimak ulasannya dalam kolom Artikel PA²¹. Sekaligus, pada kesempatan ini, kita akan belajar bersama mengenai hikmat dari kitab Amsal melalui berbagai alat yang dapat kita simak dalam kolom API -- Alkitab Project Indonesia dan kolom AlkiPEDIA / AlkiMedia. Kiranya menjadi berkat, dan mohonlah hikmat dari Tuhan agar kita makin giat untuk belajar firman Tuhan. Amin.

In Christ,

Staf Redaksi PA21, Markus

STUDI ALKITAB PADA ERA DIGITAL DI STT AIMI (PERTEMUAN II)

Setelah sukses menyampaikan materi dari kurikulum Studi Alkitab pada Era Digital dalam pertemuan I di STT AIMI pada 5 April 2018, tim #Ayo_PA! kembali melanjutkan materi tersebut dalam pertemuan II pada 3 Mei 2018. Kali ini, tim #Ayo_PA! berfokus pada langkah kedua metode S.A.B.D.A. (Simak, Analisa, Belajar, Doa+Diskusi, Aplikasi), yaitu langkah ANALISA. Sebagai pembuka, dalam pertemuan II ini, peserta diingatkan lagi mengenai materi pada pertemuan I, yaitu:

1. mengapa orang percaya perlu ber-PA,
2. alat dan bahan PA digital,
3. metode S.A.B.D.A., dan
4. langkah SIMAK dalam metode S.A.B.D.A..

Setelah itu, materi dilanjutkan dengan memaparkan langkah ANALISA dengan aplikasi-aplikasi Android SABDA:

1. AlkiPEDIA
2. Kamus
3. Tafsiran
4. Peta

Pertemuan II ini berjalan dengan lancar karena peserta sudah mendapatkan bekal pengetahuan dari pertemuan I. Penggunaan teknologi Chromecast juga membuat peserta bisa mengamati langkah-langkah penggunaan aplikasi dengan lebih jelas. Sebagai penutup, peserta diajak sekali lagi untuk memanfaatkan teknologi di tangan mereka guna menjangkau generasi muda. Banyak gereja saat ini kehilangan para pemudanya, sebab gereja-gereja ini menolak kemajuan teknologi. Firman memang tidak berubah, tetapi zaman terus berkembang. Itu sebabnya, firman Tuhan harus kita sampaikan sedemikian rupa agar tetap relevan bagi para pembacanya. Teknologi bisa menjadi jembatan agar firman dapat diterima oleh generasi zaman ini. Dengan Alkitab dan bahan-bahan studi digital di HP mereka, generasi abad ini bisa belajar firman Tuhan dengan cara yang selaras dengan gaya hidup kekinian.

Rencananya, materi kurikulum Studi Alkitab pada Era Digital ini akan dilanjutkan pada Agustus dan September 2018 mendatang. Mohon dukungan doa dari Pembaca PA²¹ sekalian. Bila Anda ingin mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai kurikulum ini, silakan hubungi kami melalui email di PA21@sabda.org. Tuhan Yesus memberkati!

VIDEO: SERI HIKMAT -- AMSAL

Pada era ini, setiap orang harus selalu belajar dan mencari hikmat karena pengetahuan yang berkembang semakin cepat dan dinamis. Namun, sebagai orang percaya, kita harus selalu ingat untuk kembali kepada hikmat yang sejati, yaitu firman Tuhan. Oleh karena itu, kami mengajak Anda untuk menyimak video dan infografis seri Kitab Hikmat dalam Alkitab yang terdiri dari kitab Amsal, Pengkhotbah, dan Ayub. Dengan mempelajari tiga kitab ini, diharapkan kita dapat hidup dengan bijaksana berdasarkan hikmat dari Allah. Kita akan memulainya dengan mengupas kitab Amsal.

Kitab Amsal merupakan salah satu dari kitab-kitab hikmat yang terkandung dalam Alkitab, yang banyak berisi ucapan-ucapan ringkas dan nasihat perilaku untuk mendidik kaum muda. Kitab ini sangat dikenal di kalangan orang percaya dan sering dikutip karena mengandung nasihat-nasihat bijak untuk menjalani kehidupan yang baik. Berdasarkan sejarah, kitab Amsal ditulis oleh Raja Salomo, Agur, dan Raja Lemuel. Meskipun kitab ini ditulis pada abad yang sangat lampau, yaitu pada sekitar tahun 700 SM, nasihat-nasihat yang terkandung di dalamnya masih tetap relevan bagi kita yang hidup pada abad ini. Kata "Amsal" sendiri diambil dari kata bahasa Ibrani mashal < 04912 >, yang berarti "ucapan orang bijak", "perumpamaan", atau "peribahasa berhikmat". Pada umumnya, amsal-amsal dalam kitab ini terdiri dari ucapan-ucapan pendek, dan disusun dalam bentuk puitis serta bahasa yang dipadatkan.

Membaca kitab Amsal bisa memberikan manfaat yang besar untuk kita semua. Selain hikmat-hikmat praktis yang dimuat di dalamnya, kitab ini juga mengandung pemahaman teologis tentang bagaimana manusia dapat mengenal hikmat yang sejati. Bagi Anda yang sedang atau berminat mempelajari kitab Amsal, redaksi menyuguhkan satu video dari The Bible Project Indonesia berjudul Amsal untuk membantu Anda mengenal lebih jauh seluk-beluk kitab ini. Beberapa poin penting seputar kitab Amsal akan diulas dalam video ini, di antaranya:

• Karakteristik kitab Amsal
• Garis besar kitab Amsal
• Bidang-bidang kehidupan yang disinggung dalam kitab Amsal
• Pengertian hikmat
• Kepada siapa kitab Amsal ditujukan
• Landasan hikmat.

Video Amsal sudah tersedia dalam bahasa Indonesia dan bisa Anda buka melalui tautan berikut:

Anda juga bisa mendapatkan video yang sama melalui situs YouTube dan menyimak infografis kitab Amsal ini di situs Alkitab SABDA. Selamat belajar dan kiranya menolong kita untuk memahami hikmat yang sejati.

Catatan: Pada edisi-edisi mendatang, Redaksi akan mengulas dua video kitab hikmat lainnya, yaitu kitab Pengkhotbah dan kitab Ayub. Kiranya dapat memberi kita wawasan lebih jauh tentang sudut pandang Alkitab mengenai kehidupan di bawah langit. Simak terus publikasi PA²¹.

RESENSI BUKU: DITETAPKAN UNTUK MENGHASILKAN BUAH

Oleh: Rostika S. Novantina

Judul buku: Ditetapkan untuk Menghasilkan Buah
Judul asli: Appointed to Bear Fruit
Penulis/Penyusun: Michael Densmooor
Penerjemah: Tidak dicantumkan
Editor: Irenaeus Herwindo, Rica Panjaitan, dan Yosephin Widhi A.
Penerbit: Momentum
Ukuran buku: 14,00 x 21,00 cm
Tebal: --
Tebal: 0,30 kg
Download: --

Ditetapkan untuk Menghasilkan Buah merupakan buku renungan karya Michael Densmoor yang didasarkan pada Injil Yohanes pasal 13 -- 17. Buku renungan yang diterbitkan oleh Penerbit Momentum ini mengajak para pembacanya untuk memahami lebih dalam setiap ayat yang ada pada Injil Yohanes pasal 13 -- 17 dengan melakukan pembahasan maksimal dua ayat per hari. Renungan dalam buku ini juga dilengkapi ayat bacaan dari surat-surat Paulus yang memiliki keterkaitan dengan ayat yang sedang dibahas pada hari itu.

Dalam setiap renungannya, pembaca dibantu dengan satu pertanyaan sebagai penutup renungan. Bagi saya pribadi, satu pertanyaan penutup tersebut akan lebih membantu jika dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan tambahan, yang akan memperdalam perenungan pribadi tentang ayat yang sedang dibahas. Dengan kata lain, penulis mengajak pembaca untuk berpikir kritis dan melakukan penggalian ayat yang lebih dalam. Namun, sayangnya, buku renungan yang memiliki 212 halaman ini tidak disertai daftar isi sehingga pembaca tidak tahu berapa tepatnya jumlah renungan yang ada. Sementara itu, alasan penulis mengambil renungan dari Injil Yohanes pasal 13 -- 17 ini dia paparkan dalam epilog yang terdapat di bagian akhir buku. Pada epilog tersebut, penulis berharap bahwa dengan merenungkan perkataan Yesus dari Yohanes pasal 13 -- 17, pembaca dapat merasa takjub akan pengorbanan Yesus yang begitu besar. Dia juga mengajak para pembaca agar senantiasa "menghasilkan buah" yang memang menjadi tugas setiap murid Kristus.

Buku ini dipakai untuk pendalaman Alkitab di YLSA dalam bentuk kelompok kecil sehingga memperkaya pelajaran yang didapat setiap harinya. Dengan penekanan pada ketaatan kita sebagai murid Kristus yang perlu memberikan seluruh hidup kita bagi kemuliaan-Nya, buku ini telah menjadi berkat bagi saya. Salah satu pelajaran yang saya dapatkan adalah untuk selalu ingat akan kedudukan saya sebagai ranting yang siap dibersihkan jika tidak berbuah, dan untuk menempatkan Yesus sebagai satu-satunya pokok anggur yang benar yang akan memampukan kita berbuah banyak bagi kemuliaan nama-Nya. Sudahkah Anda menghasilkan buah bagi Dia?

AMSAL 2: MANFAAT HIKMAT

I. Dari AlkiPEDIA

Esensi Pasal: Bagaimana hikmat diperoleh dan digunakan. Keuntungan hikmat sejati yang tak terkatakan.

Ringkasan Pasal:

Nama dan Tempat:
Allah, Salomo, anaknya.

Rangkuman Pasal: Allah telah menetapkan bahwa mereka yang sungguh ingin melakukan kehendak-Nya akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang mereka perlukan. Hikmat-Nya akan menjaga kita dari orang-orang jahat yang perbuatannya merusak moral, dan dari para perempuan yang melakukan hal-hal jahat.

Fakta: ay. 7. Hikmat diberikan untuk orang benar, di dalam Kristus, yang menjadi hikmat dan pengetahuan bagi orang percaya.

Storyboard:

Selengkapnya: AlkiPEDIA Amsal 2

Aplikasi AlkiPEDIA

BAHASA YANG "HILANG" DIBANGKITKAN OLEH KOMPUTER?

Program baru mampu menerjemahkan naskah Alkitab kuno.

Suatu program komputer baru dengan cepat telah memecahkan/menguraikan suatu bahasa tertulis yang terakhir digunakan pada zaman Alkitab, berpotensi membuka kesempatan untuk "membangkitkan kembali" teks-teks kuno yang tidak lagi dipahami, ungkap para ilmuwan pada pekan lalu.

Dibuat oleh tim di Massachusetts Institute of Technology, program ini secara otomatis menerjemahkan bahasa Ugarit tertulis, yang terdiri dari titik-titik dan tanda ukiran berbentuk baji pada lempeng tanah liat. Skrip ini terakhir digunakan sekitar 1200 SM di Suriah barat.

Contoh tertulis dari "bahasa yang hilang" ini ditemukan oleh para arkeolog yang menggali kota pelabuhan Ugarit pada akhir 1920-an. Para ahli bahasa membutuhkan waktu hingga 1932 untuk memecahkan kode penulisannya. Sejak itu, skrip ini telah membantu menjelaskan budaya bangsa Israel kuno dan teks-teks Alkitab.

Hanya dengan menggunakan daya komputasi yang tidak lebih dari laptop high-end (mutakhir), program baru ini membandingkan simbol dan frekuensi kata serta pola dalam bahasa Ugarit dengan bahasa-bahasa yang sudah dikenal; dalam hal ini, bahasa Ibrani yang terkait erat dengan bahasa tersebut.

RAGAM ALAT STUDI ALKITAB

Bagi orang percaya, Alkitab bukan sekadar buku, melainkan firman Allah yang hidup dan berkuasa memperbarui kita. Itulah sebabnya, pembelajaran Alkitab tidak pernah berhenti didengungkan dari masa ke masa. Namun, untuk memperoleh manfaat penuh, membaca saja tidak cukup. Firman Tuhan harus dipahami dan direnungkan. Agar pemahaman Alkitab kita tidak kosong atau abstrak, bahkan mengalami salah pengertian, kita memerlukan alat bantu studi. Ada beragam jenis bahan yang telah disusun oleh para pakar dari masa ke masa berdasarkan penelitian dan pengetahuan yang mendalam. Berikut sepuluh kategori alat studi Alkitab untuk memperlengkapi Anda dalam mengatasi hambatan belajar firman Tuhan.

1. Konkordansi: Semacam indeks yang mengurutkan kata-kata penting dalam Alkitab sesuai abjad. Alat ini dipakai untuk melakukan pencarian suatu ayat berdasarkan kata penting yang ada di dalamnya.
2. Kamus Alkitab: Sama seperti kamus lain pada umumnya, kamus Alkitab memberikan definisi istilah-istilah penting yang ada dalam Alkitab. Arti yang ditampilkan tentu tidak sama dengan pengertian modern pada zaman kita, melainkan definisi sesuai dengan konteksnya pada era Alkitab. Alat ini akan sangat membantu meluruskan dan memperdalam pemahaman kita terhadap suatu teks Alkitab, sebab dengan mengetahui arti setiap kata secara tepat, kita akan memperoleh pengertian menyeluruh yang benar pula.
3. Ensiklopedia Alkitab: Konten yang dimuat di dalamnya lebih luas dan mendalam daripada kamus. Ensiklopedia tidak hanya memberikan definisi, tetapi juga informasi lengkap tentang latar belakang sejarah, budaya, dan orang atau peristiwa yang saling terkait dengan kata atau istilah yang sedang Anda pelajari.
4. Buku Pegangan Alkitab: Saat mulai membaca suatu kitab, membuka buku pegangan akan sangat menolong Anda, sebab di dalamnya ada informasi ringkas seputar kitab yang hendak Anda pelajari. Alat ini akan membantu Anda memiliki kerangka berpikir sebelum membaca Alkitab sehingga Anda tidak kehilangan gambar besarnya. Buku pegangan memberikan informasi statistik seperti jumlah ayat, struktur atau skema kitab, penulis, serta tujuan, tahun, dan tempat penulisan, dan sejenisnya, juga tema-tema teologis yang dibahas. Mengetahui unsur ekstrinsik suatu karya sastra (dalam hal ini Alkitab) akan memperdalam pemahaman kita terhadap unsur intrinsiknya.
5. Referensi Silang: Terkadang, beberapa kitab menceritakan kisah serupa. Ada pula perkataan atau nasihat yang mirip yang kemudian berulang di kitab yang berbeda. Referensi silang menolong Anda menemukan letak pesan di beberapa tempat tersebut, sehingga apabila digabungkan, semuanya akan saling melengkapi serta membuat Anda melihat secara lebih utuh.
6. Indeks Topikal: Sesuai dengan namanya, indeks topikal memuat daftar yang diurutkan berdasarkan topik. Jadi, bukan sekadar pencarian kata, alat bantu ini memberi tahu Anda tema teologis apa yang terkandung di balik suatu ayat atau perikop. Anda dapat menemukan mana saja ayat yang terkait dengan suatu bahasan. Bagi Anda yang gemar belajar Alkitab secara tematik atau hendak menyusun bahan PA secara sistematis berdasarkan topik, alat bantu ini akan sangat berguna.
7. Tafsiran dan Catatan: Alkitab dipenuhi dengan cerita dan simbol-simbol yang tidak selalu mudah dimengerti. Senantiasa ada pesan khusus di balik suatu peristiwa, nyanyian, amsal, bahkan catatan sejarah. Apakah arti semua itu dan bagaimana relevansinya dengan praktik hidup kita sehari-hari? Tafsiran membantu menggali hal-hal yang tidak tampak di permukaan. Ditulis oleh bapa-bapa gereja dan teolog yang sudah belajar jauh lebih dahulu sebelum kita, tafsiran akan memperluas pengertian kita mengenai teks Alkitab.
8. Alkitab Interlinear: Bagi Anda yang memiliki dasar pengetahuan bahasa asli Alkitab (yaitu Ibrani dan Yunani) dan ingin meningkatkan taraf belajar Alkitab, alat ini sangat berguna. Dalam Alkitab interlinear, ditampilkan bahasa asli Alkitab berdampingan dengan terjemahannya dalam bahasa yang kita pakai (misalnya Indonesia atau Inggris). Mengetahui suatu kata dalam bahasa aslinya dapat memperluas pengertian terhadap makna kata tersebut, sebab Alkitab terjemahan tentu tidak mampu menuangkan seluruh kekayaan arti yang ada dalam kosa kata bahasa aslinya. Tujuan dibuatnya Alkitab interlinear adalah supaya kita mengetahui bahasa asli Alkitab sehingga dapat menggali pesannya secara lebih mendalam serta mengatasi kesalahan penafsiran yang mungkin timbul dari membaca teks terjemahan.
9. Renungan: Berbeda dengan delapan bahan sebelumnya, renungan merupakan alat agar Anda dapat menggali sendiri pesan Alkitab. Renungan adalah alat bantu praktis yang menyajikan hasil penggalian orang lain dan mengajak Anda turut berefleksi. Praktis tidak berarti dangkal. Renungan justru membantu Anda melihat bagian-bagian Alkitab dari sudut pandang yang beragam. Ada macam-macam renungan disusun dengan cara yang berbeda, misalnya eksposisi yang membahas isi kitab secara urut, ada pula yang disusun berdasarkan tema. Anda dapat memilih karakteristik renungan sesuai kebutuhan studi masing-masing.
10. Atlas Alkitab: Kisah Alkitab penuh dengan latar tempat di daerah Timur Tengah kuno dan wilayah kekaisaran Romawi yang tidak kita kenal, dan sangat berbeda kondisinya dengan zaman sekarang. Membaca Alkitab saja tanpa bisa membayangkan latar yang digambarkan dapat mengaburkan atau mempersempit pengertian kita. Misalnya, seberapa jauh perjalanan yang ditempuh Paulus dalam melakukan misinya, atau seluas apa cakupan perang Kanaan. Detail semacam itu akan menggugah wawasan sehingga Anda melihat kisah Alkitab dengan cara yang baru. Atlas Alkitab memberi rincian geografis dalam bentuk visual untuk membantu Anda "menyaksikan" cerita Alkitab.

Platform Studi Alkitab

Setelah mengetahui jenis-jenis alat pembelajaran Alkitab, mungkin Anda bertanya-tanya, di mana bahan itu bisa didapat? Semua telah tersedia dalam bentuk buku cetak, tentunya. Akan tetapi, pada era digital, teknologi memberi kemudahan untuk mengakses seluruh informasi tersebut tanpa kertas. Yayasan Lembaga SABDA menyediakan aplikasi HP, situs, software, hingga chatbot berbasis aplikasi Telegram untuk mengakses sepuluh jenis bahan di atas. Kini, seluruh fasilitas tersebut ada dalam genggaman Anda. Aplikasi HP dan komputer dapat digunakan tanpa jaringan internet sehingga Anda bisa membukanya kapan pun, di mana pun, setiap kali Anda perlu melakukan studi Alkitab.

Untuk informasi selengkapnya, silakan menyimak sajian presentasi berikut yang menjabarkan semuanya dengan lebih jelas dan menarik: https://www.slideshare.net/​ayo_pa/​jenis-​bahan-​dan-​alat-​studi-​alkitab. Kiranya pemaparan di atas memperkaya pengetahuan Anda seputar alat studi Alkitab, dan yang terpenting dapat membangkitkan kerinduan Anda untuk merenungkan firman-Nya dengan lebih sungguh. Untuk memperoleh bahan-bahan tersebut dalam format digital, Anda dapat menghubungi Yayasan Lembaga SABDA melalui alamat kontak tim redaksi yang tercantum di akhir edisi.

• Dapatkan berbagai Alkitab audio bahasa suku di situs SABDA Audio.
• Pada akhir April 2018, YLSA telah melakukan pembaruan teks Alkitab Yang Terbuka di situs Alkitab SABDA dan Alkitab Mobile SABDA.
• Informasi mengenai sejarah dan perkembangan penerjemahan Alkitab di Indonesia dapat Anda simak dalam situs Sejarah Alkitab Indonesia.