Skip to main content

[Alkitab dan Teknologi] Liputan Khusus Seminar Alkitab dan Teknologi dalam #SABDA25

HUT #SABDA25

Dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang ke-25 (#SABDA25), Yayasan Lembaga SABDA menggelar seminar bertajuk Alkitab dan Teknologi. Seminar ini dihadiri oleh sekitar 500 lebih peserta dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube SABDA Alkitab. Seminar sesi pertama dibawakan oleh Bpk. Sri Hastjarjo mengenai "Dampak Teknologi terhadap Cara Berinteraksi dengan Alkitab". Beliau mengatakan bahwa dahulu, teknologi adalah kekuatan besar untuk memenangkan sebuah perang. Namun, saat ini, teknologi yang begitu hebat sering kali hanya digunakan untuk hal-hal yang sepele, bagaikan membunuh kecoa dengan bom atom. Kekuatan teknologi harus digunakan untuk belajar firman Tuhan. Jika dilihat dari sejarah, teknologi telah mengubah perkembangan kekristenan di dunia, salah satunya ketika mesin cetak ditemukan, yang digunakan pertama kalinya untuk mencetak Alkitab. Bagaimana dampaknya dengan Alkitab dalam perkembangan teknologi sekarang? Materi lengkap presentasi Pak Has ini dapat di-download melalui situs sabda25.sabda.org.

Penjelasan mengenai Alkitab dan Teknologi selanjutnya adalah dari tim SABDA sendiri. Selama 25 tahun, kami bergumul dan bergerak untuk mengerjakan visi Tuhan dalam bidang Alkitab dan teknologi. Dalam event #SABDA25, kami berbagi buah-buah berkat dari pelayanan YLSA selama 25 tahun ini dan ke depannya untuk perkembangan Alkitab dan teknologi yang terangkum dalam SABDA NOW, NEW, NEXT. Berikut ini adalah ringkasan pemaparan yang disampaikan oleh teman-teman dari SABDA mengenai hal tersebut.

SABDA NOW

Dalam bagian SABDA NOW, Ibu Yulia selaku Ketua Badan Pembina YLSA menyampaikan bagaimana Tuhan menolong dan menyertai pelayanan YLSA dari 1994 sampai sekarang. Memasuki 25 tahun, YLSA bagaikan gadis dewasa yang "siap dipinang" untuk mendampingi, menolong, dan memperlengkapi gereja dalam era digital ini. Ada banyak alat, bahan, media, dan teknologi yang luar biasa yang telah dihasilkan oleh YLSA selama 25 tahun ini, yang dapat gereja gunakan untuk melayani Tuhan pada abad ke-21. Pada kesempatan itu pula, Ibu Yulia mengumumkan tentang SABDA NEW, yaitu generasi baru YLSA. Ibu Yulia memberikan tongkat estafet kepada Badan Pengurus YLSA yang baru untuk melanjutkan pelayanan YLSA ke depannya. Banyak pekerjaan baru yang menanti di depan. Bahkan, mungkin akan ada yayasan baru untuk mengakomodasi perkembangan tersebut. Kesempatan ini digunakan oleh Ibu Yulia untuk menantang anak-anak muda untuk bergabung dengan generasi baru SABDA, untuk mengubah seluruh wajah pelayanan di Indonesia dengan cara baru, dengan cara digital. Mari mempersembahkan hidup dan memberikan yang terbaik bagi Tuhan, maka Tuhan akan mengenyangkan kita. SABDA pun selalu belajar agar dapat selalu melaksanakan pekerjaan dari Tuhan untuk memperlengkapi jemaat generasi baru dan masa depan.

SABDA NEW

Presentasi SABDA New terdiri dari presentasi mengenai fokus pelayanan YLSA yang baru pada usia ke-25 tahun, yaitu Biblical Computing, Digital Resource/Ministry, Digital Learning, dan SABDA ME+DIA. Layaknya konferensi teknologi yang biasa dilakukan oleh perusahaan teknologi raksasa di dunia, SABDA memaparkan berbagai teknologi, alat, pelayanan, dan media-media barunya. Untuk melihat daftar produk baru yang diluncurkan oleh YLSA pada #SABDA25 ini, Anda dapat mengunjungi situs sabda25.sabda.org.

1. Biblical Computing (BC)

BC adalah dasar pelayanan teknologi di YLSA. Selama ini, masyarakat Kristen Indonesia sudah menikmati sistem studi Alkitab secara elektronik/digital yang dikerjakan dengan setia oleh YLSA. Proyek BC pertama kali dimulai dari Software SABDA. Saat itu, di Indonesia, belum ada software Alkitab yang berbahasa Indonesia, apalagi teknologi digital. Namun, teknologi adalah masa depan, sehingga dengan setia, SABDA terus menjalankan BC mengikuti setiap perkembangan teknologi. Dengan teknologi, Alkitab tidak hanya dapat dibaca di mana pun, tetapi juga bisa dipakai untuk studi dengan limpahan bahan biblika yang saling terintegrasi. BC adalah tentang proses penyelidikan dan penggalian Alkitab dengan program komputer yang memungkinkan kita mendapat bahan yang akurat dan cepat. Salah satu produk BC dari YLSA adalah aplikasi Alkitab dalam smartphone yang dapat digunakan untuk mempelajari bahan-bahan biblika, seperti kamus, tafsiran, dan bahan-bahan lain dalam bentuk multimedia. Semua platform yang ada dalam teknologi terkini akan YLSA pakai agar masyarakat Kristen Indonesia dapat belajar Alkitab dengan mendalam, bertanggung jawab, dan FUN! Contohnya adalah aplikasi Asisten Google (Google Assistant) untuk Alkitab SABDA, ITL Builder untuk akurasi terjemahan pada versi-versi Alkitab dalam berbagai bahasa suku, MYSABDA.net untuk Bible Engine dengan teknologi dan infrastruktur baru, KOMIK Zone untuk PA dengan cara yang baru. (Hadi)

2. Digital Resources (DR)

DR adalah bidang pelayanan YLSA yang berfokus untuk memperlengkapi tubuh Kristus dengan bahan pelayanan digital yang alkitabiah, bermutu, dan kreatif untuk berbagai bidang kekristenan. Melalui itu, diharapkan orang percaya era digital memiliki pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan inspirasi untuk melakukan digital ministry. DR YLSA memiliki prinsip CODE (Create Once Distribute Everywhere), yang memungkinkan DR memproses satu bahan sekaligus untuk beberapa jalur, yaitu jalur email, situs, media sosial, aplikasi, SlideShare, dsb., untuk menjangkau kepentingan banyak generasi dan pelayanan. Konten-konten dari DR pun mengikuti perkembangan teknologi sehingga tim DR YLSA senantiasa berusaha untuk memproduksi bahan yang relevan dengan teknologi terkini. Jika dahulu DR berfokus pada bahan-bahan teks, sekarang bahan-bahan tersebut diolah menjadi bahan audio, visual, dan audiovisual. Suara SABDA merupakan satu jalur baru dari YLSA untuk mengakomodasi bahan-bahan dari DR agar dapat tersampaikan kepada penggunanya. Cita-cita DR YLSA ke depannya adalah adanya e-Library yang dapat mengintegrasikan semua bahan digital ministry dari YLSA untuk memperkaya gereja. (Okti)

3. Digital Learning (DL)

Bagaimana cara untuk memanfaatkan hasil dari BC dan DR untuk belajar? Sejak berdirinya, YLSA sudah menangkap pentingnya belajar bagi orang percaya. DL adalah pusat belajar elektronik untuk memperlengkapi tubuh Kristus dalam pelayanan pada era digital ini. Prinsip dari pelayanan DL di YLSA sendiri adalah adanya sistem belajar yang sistematis yang memanfaatkan bahan-bahan digital maupun jalur-jalur belajar yang kekinian. Salah satu contohnya adalah Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam (PESTA). Melalui program tersebut, YLSA menyediakan berbagai modul pelajaran dan sistem belajar teologi untuk orang Kristen awam. Selama 25 tahun, YLSA membuktikan bahwa teknologi berpihak kepada kita. Saat ini, dengan smartphone, orang dapat mengakses berbagai bahan untuk belajar. Tantangannya adalah bagaimana gereja dapat terus mengikuti perkembangan teknologi yang begitu cepat dan memanfaatkan teknologi-teknologi baru untuk pertumbuhan jemaat sekarang dan masa depan? Tuhan memimpin YLSA untuk menolong gereja menggunakan/memanfaatkannya melalui program-program DL dari YLSA. Harapan kami adalah lahirnya Digital Learning Center di Indonesia dalam setiap gereja. SABDA Kiosk adalah contoh program DL yang dapat dilakukan di gereja. Melalui pelayanan DL, YLSA dan gereja dapat bergandeng tangan untuk membina jemaat dan memperlengkapi mereka untuk makin mendalami firman-Nya dan melayani Tuhan pada era digital ini dan masa depan. (Santi)

4. SABDA ME+DIA

Dua puluh lima tahun lalu, YLSA lahir dari Software SABDA yang bahannya adalah teks, yang memang efisien pada masa itu. Namun, saat ini, teks membutuhkan jalur lain agar pesannya dapat tersampaikan secara efektif bagi generasi sekarang dan masa depan. Pelayanan YLSA dalam bidang multimedia telah menghasilkan banyak produk visual, audio, dan audiovisual. Pelayanan media YLSA juga makin meluas dengan kerja sama dengan berbagai organisasi dari dalam maupun luar negeri untuk menghasilkan bahan-bahan multimedia dalam bahasa Indonesia. Inilah yang mendorong YLSA untuk berfokus pada media first melalui SABDA ME+DIA. Beberapa produk yang telah dihasilkan dari pelayanan ini, antara lain: Alkitab audio, Alkitab Karaoke, komik-komik Alkitab, Alkitab Proyek Indonesia, Tetelestai Indonesia, LUMO, Raja Kemuliaan, dan aplikasi AlkiMEDIA. Dengan bahan-bahan multimedia tersebut, tubuh Kristus "era now" tidak hanya dapat membaca Alkitab, tetapi juga bisa mendengar dan melihatnya. Bahan-bahan tersebut juga menolong kita untuk belajar firman Tuhan dengan cara zaman now! Ya, SABDA ME+DIA hadir untuk gereja dan generasi milenial agar kita dapat melakukan hal-hal yang lebih besar bersama DIA. (Pio)

SABDA NEXT

Dahulu, sekarang, dan ke depannya, fokus SABDA adalah terus melayani bangsa Indonesia secara digital dan terus-menerus mengembangkan sistem studi Alkitab. Banyak sekali antrean yang harus dikerjakan untuk memperjuangkan teknologi bagi kepentingan firman Tuhan dan kemuliaan Tuhan. Smart Bible berdasarkan augmented intelligence, media first, graph knowledge Bible, interlinear untuk berbagai bahasa, EMDC 2020, Digital ministry dan digital learning, integrated comic bible study system, dan sebagainya akan terus kami kerjakan ke depannya. Namun, untuk siapa kami mengerjakan semua ini? Untuk kepentingan siapa Tuhan memberikan visi-Nya kepada SABDA? Jawabannya adalah untuk GEREJA.

Dari sejarah, kita sudah belajar bahwa Tuhan selalu menggunakan teknologi terbaru untuk menyatakan firman-Nya kepada umat-Nya. Dan, itu tidak pernah berubah! Oleh karena itu, SABDA ada untuk mendampingi gereja agar selalu relevan dengan teknologi dalam pertumbuhannya. Firman Tuhan masih relevan dengan bangsa Indonesia pada era teknologi ini dan pada masa depan. Teknologi berkembang dengan cepat! Bagaimana dengan gereja? SABDA Next bukan hanya tentang YLSA, tetapi tentang seluruh tubuh Kristus. Itu perlu persiapan. SABDA siap melatih dan memperlengkapi gereja untuk memasuki pelayanan digital. Untuk itu, SABDA juga membutuhkan masukan dari gereja agar kami dapat bergerak dan menghasilkan program, teknologi, alat, dan metode belajar Alkitab sesuai dengan kebutuhan gereja sekarang dan masa depan. SABDA juga membutuhkan lebih banyak SDM, khususnya para programmer dan mereka yang ahli dalam bidang multimedia. SABDA Next dimulai sekarang! Dan, we can't do it alone! Mari bersama-sama berkomitmen untuk menggunakan teknologi demi kepentingan firman-Nya dan kemuliaan nama-Nya!