Skip to main content

Edisi 84 -- Januari 2025

Submitted by beren on Fri, 01/31/2025 - 13:00
 
PA21 PA dan Alkitab Abad ke-21
 
 
Edisi 84 | Januari 2025
 
Facebook X Instagram SlideShare YouTube
PA Online: Alki-TOP Upskill
Alat PA21 Mengenal Situs SABDA.Net
Blog PA21 Pendalaman Alkitab (PA) YLSA Awal Tahun: Kitab Kejadian

Selamat Tahun Baru!

Januari 2025 hampir berakhir, bagaimana Sahabat PA21 menjalaninya? Kiranya tetap penuh sukacita dalam terang firman Tuhan, ya! Melalui PA21 edisi perdana 2025 ini, kami juga ingin mengajak Sahabat sekalian meningkatkan dan mengembangkan diri untuk semakin memuliakan Tuhan. Tema kita kali ini adalah Reach Out (Upskill). Bagaimana caranya? Apa kata Alkitab tentang hal ini? Bagaimana kita dapat memanfaatkan teknologi dan sumber-sumber digital saat ini untuk meningkatkan kapasitas diri dalam melayani Tuhan? Yuk, simak setiap sajian kami dalam PA21 edisi Januari 2025 ini! Kiranya Sahabat PA21 sekalian diperlengkapi dengan fondasi yang benar untuk mempelajari hal-hal baru, serta mengembangkan diri guna menjangkau lebih banyak orang demi kemuliaan Tuhan.

Salam,
Redaksi PA21


PA Online: Alki-TOP

Upskill

Dunia yang terus berubah menuntut kita untuk terus belajar dan berkembang. Pertanyaannya, apa yang Alkitab katakan tentang peningkatan skill/upskilling? Ternyata,Alkitab telah memberikan prinsip-prinsip yang relevan mengenai hal ini. PA Online bareng Seri Alki-TOP, sebuah program PA dari SABDA yang membahas pasal dan ayat terkenal dalam Alkitab dengan cara yang fun dan kekinian, telah membahas topik tersebut melalui perspektif yang alkitabiah. Melalui seri ini, kita dapat memahami bagaimana Alkitab menginspirasi umat Tuhan untuk terus belajar dan berkembang dalam koridor iman.

1. Percaya dan Bersandar kepada Tuhan (Amsal 3:5-10)

Kitab Amsal merupakan salah satu kitab hikmat dalam Perjanjian Lama yang berisi kumpulan nasihat, peribahasa, dan prinsip hidup yang bijaksana. Tujuan kitab Amsal adalah untuk mengajar tentang bagaimana menjalani hidup yang berkenan kepada Allah sekaligus memberikan panduan praktis dalam mengambil keputusan yang bijak. Amsal pasal 3 secara khusus menekankan pentingnya hikmat dan kebijaksanaan dalam hidup, yakni untuk memilih jalan hikmat daripada jalan kebinasaan.

Amsal 3:5-10 mengajarkan untuk sepenuhnya percaya dan bersandar pada Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya menyerahkan seluruh kendali hidup kita kepada Tuhan, melibatkan-Nya dalam setiap keputusan, tindakan, dan pikiran, serta menjauhi kebijaksanaan duniawi. Ketika kita sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan, Dia akan menuntun dan memberkati hidup kita. Pada ayat 9 terdapat kata "hormatilah" (dalam versi AYT) yang mengacu pada sikap untuk mengakui kepemilikan Tuhan atas segala sesuatu. Karena itu, kita diajak untuk menghormati Tuhan dengan memberikan persembahan dari apa yang telah Dia berikan kepada kita. Artinya, kita harus memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki.

Lihat selengkapnya di PA Online Amsal 3:5-10 »

2. Latihan Rohani vs Latihan Jasmani (1 Timotius 4:6-10)

Surat 1 Timotius adalah surat pertama yang ditulis Paulus untuk Timotius, seorang rekan kerja Paulus yang diberi kepercayaan untuk memimpin gereja di Efesus. Kala itu, Timotius sedang menghadapi berbagai tantangan, termasuk ajaran-ajaran palsu yang menyimpang dari kebenaran Injil. Pasal 4 ini merupakan peringatan dari Paulus kepada Timotius tentang munculnya ajaran-ajaran sesat seperti penolakan terhadap perkawinan, larangan untuk mengonsumsi makanan tertentu, dan penekanan pada ibadah lahiriah yang akan menyesatkan banyak orang.

Paulus menekankan nasihatnya pada pentingnya latihan rohani dibandingkan latihan jasmani. Dia mengingatkan Timotius untuk terus mengajarkan kebenaran Injil dan menjauhi ajaran-ajaran sesat. Paulus menggunakan analogi latihan fisik untuk menjelaskan bahwa pertumbuhan rohani membutuhkan upaya yang sungguh-sungguh. Jika latihan fisik bermanfaat untuk kesehatan jasmani, latihan rohani jauh lebih penting karena berkaitan dengan keselamatan dan kehidupan kekal. Fokus utama seorang Kristen adalah pada kebenaran firman Tuhan. Dengan berpegang pada kebenaran ini, kita dapat berharap pada keselamatan dan kehidupan yang kekal bersama Allah.

Lihat selengkapnya di PA Online 1 Timotius 4:6-10 »

3. Kamu Adalah Terang Dunia (Matius 5:14-16)

Matius 5 adalah salah satu bagian Alkitab yang paling dikenal dan kaya akan pengajaran. Pasal ini merupakan bagian dari apa yang sering disebut sebagai Khotbah di Bukit. Ini adalah salah satu khotbah Yesus yang paling terkenal dan mencakup ajaran-ajaran dasar tentang Kerajaan Allah. Khotbah di Bukit ini disampaikan oleh Yesus kepada para murid-Nya dan orang banyak yang datang kepada-Nya tentang Kerajaan Allah, dan bagaimana cara hidup sebagai pengikut-Nya.

Dalam pasal 5 ayat 14-16, Yesus memberikan panggilan khusus kepada para pengikut-Nya untuk menjadi terang dunia. Perumpamaan kota di atas bukit menggambarkan bagaimana kehidupan kita sebagai orang percaya seharusnya begitu mencolok dan berdampak sehingga tidak dapat disembunyikan. Tujuan utama dari cahaya yang kita pancarkan bukanlah untuk mencari pujian, melainkan untuk memuliakan Allah dan menarik orang lain kepada-Nya. Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki tanggung jawab untuk membawa terang Kristus ke dalam dunia yang gelap, menunjukkan jalan kebenaran dan kehidupan kepada mereka yang belum mengenal-Nya.

Lihat selengkapnya di PA Online Matius 5:14-16 »

Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi link berikut ya!

Klik »

Alat PA21

Mengenal Situs SABDA.Net

Situs SABDA.net adalah sebuah situs yang dikhususkan sebagai download center bagi Software SABDA. Tak hanya program utama Software SABDA, situs ini juga menyediakan modul-modul versi terjemahan Alkitab, catatan/tafsiran, kamus, dan leksikon yang dapat di-download sehingga akan memudahkan pengguna dalam memahami Alkitab. Mari mengenal software Alkitab dan Biblika yang dikembangkan oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) ini melalui konten berikut ya!

 
 
Blog PA21

Pendalaman Alkitab (PA) YLSA Awal Tahun: Kitab Kejadian

Halo Sahabat SABDA! Saya akan bercerita tentang Pendalaman Alkitab (PA) yang dilakukan di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) lagi nih! Awal tahun 2025 ini, kami dengan penuh semangat baru, terus menggali firman Tuhan secara lebih mendalam. Kami memulai pelayanan kami dengan PA dari kitab Kejadian pasal 1 hingga 12a. Dengan menggunakan Metode S.A.B.D.A., kami diajak untuk tidak hanya membaca, tetapi juga merenungkan, menggali, dan membagikan pelajaran yang Tuhan taruh dalam hati kami. Melalui blog ini, saya akan menceritakan secara singkat pengalaman saya dalam melakukan PA ini ya. Baca sampai akhir ya!

PA kitab Kejadian ini kami lakukan selama 12 hari, dengan membahas satu pasal setiap hari. Salah satu alat yang sangat membantu adalah penggunaan teknologi, seperti aplikasi Alkitab digital dan AI. Kombinasi alat ini memperkaya pemahaman kami tentang konteks sejarah, makna kata, dan pesan yang relevan bagi kehidupan modern. Ketika mempelajari Kejadian 1, kami melihat keindahan Allah sebagai Pencipta. Diskusi kami berpusat pada bagaimana Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya melalui penciptaan dunia yang teratur dan baik. Kami juga membahas peran manusia sebagai gambar Allah yang diberi tanggung jawab untuk memelihara dunia. Hal ini memberi kami perspektif baru tentang pentingnya menjaga ciptaan di tengah tantangan dunia saat ini.

Setiap pasal membawa pelajaran yang mendalam tentang Tuhan, manusia, dan dunia:

  • Tentang Tuhan: Kami belajar tentang karakter Allah yang kreatif, penuh kasih, dan berdaulat. Contohnya, dalam Kejadian 6, kami melihat kesedihan Allah terhadap dosa manusia, tetapi juga anugerah-Nya yang besar melalui Nuh.
  • Tentang Manusia: Kami diingatkan akan kelemahan manusia yang cenderung memberontak, seperti yang terlihat dalam kisah Menara Babel (Kejadian 11), tetapi juga potensi besar manusia untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan.
  • Tentang Dunia: Dunia yang Tuhan ciptakan dengan baik telah dirusak oleh dosa, tetapi ada harapan pemulihan yang dijanjikan Tuhan melalui keturunan Abraham (Kejadian 12).

Pada setiap diskusi, kami mengakhirinya dengan pertanyaan, “Bagaimana firman Tuhan tersebut berbicara untuk hidup kami pada 2025?” Dari Kejadian 1, kami diingatkan untuk menjalani hidup dengan rasa syukur sebagai penjaga ciptaan Tuhan. Dari Kejadian 12, kami terinspirasi untuk melangkah dalam iman seperti Abraham, yang meninggalkan zona nyamannya demi panggilan Tuhan. Dari pelajaran yang kami dapatkan, kami juga membagikan aplikasi pribadi yang akan kami terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya:

  • “Saya akan lebih bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan di sekitar saya.”
  • “Saya akan melatih iman saya untuk taat seperti Abraham, khususnya dalam mengambil keputusan besar tahun ini.”
  • "Saya akan lebih menghargai karya Tuhan dalam hidup saya, termasuk hal-hal kecil yang sering saya abaikan.” Dll..

Kami juga mengakhiri setiap sesi dengan doa, menyerahkan hidup kami kepada Tuhan, dan memohon agar firman Tuhan terus hidup dalam hati kami. Salah satu pokok doa utama kami adalah agar Tuhan memberikan hikmat dan keberanian untuk hidup sesuai dengan panggilan-Nya pada 2025 ini.

PA dengan kitab Kejadian ini memberikan kami fondasi yang kuat untuk memulai tahun 2025. Melalui setiap pasal, kami tidak hanya belajar tentang Tuhan, manusia, dan dunia, tetapi juga diajak untuk merespons firman-Nya secara nyata. Dengan bantuan teknologi dan semangat kebersamaan, kami merasakan betapa hidup dan relevannya firman Tuhan bagi setiap aspek kehidupan kami. Kami berharap pengalaman ini tidak hanya menjadi berkat bagi kami, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk menggali firman Tuhan lebih dalam. Sebab, seperti yang kami pelajari, firman Tuhan itu hidup, berkuasa, dan mampu mengubah hidup kita setiap hari.

Kiranya melalui sedikit cerita saya ini, Sahabat SABDA juga rindu menggali kitab Kejadian lebih dalam. PA ini bisa dilakukan secara pribadi maupun berkelompok. Selamat mencoba dan selamat menjalani kehidupan pada 2025 ini bersama dengan Tuhan.

 
Anda menerima publikasi ini karena Anda terdaftar sebagai pelanggan publikasi PA21
dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
 
Untuk mengirim persembahan: BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
© 2025 – Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
 
Tanggal Edisi