Keluarga Menurut Alkitab
Dalam Alkitab, istilah keluarga diungkapkan melalui beberapa kata dalam bahasa asli (Ibrani untuk Perjanjian Lama dan Yunani untuk Perjanjian Baru). Setiap kata membawa makna yang lebih kaya tentang hubungan, struktur, dan peran keluarga dalam konteks sosial maupun spiritual.
1. Bahasa Ibrani (Perjanjian Lama)
מִשְׁפָּחָה (mishpachah)
Mishpachah adalah kata Ibrani yang sering diterjemahkan sebagai keluarga. Maknanya mencakup kelompok yang lebih besar, seperti suku atau marga, tetapi juga dapat merujuk kepada kelompok sosial yang lebih kecil, seperti keluarga inti.
Penggunaan dalam Alkitab:
- Mishpachah sering digunakan dalam konteks genealogis dan silsilah, misalnya ketika menyebutkan suku-suku Israel (Kejadian 24:38; Bilangan 1:2). Dalam konteks yang lebih umum, mishpachah juga mencakup seluruh anggota keluarga besar yang tinggal bersama atau terkait satu sama lain secara darah.
בַּיִת (bayit)
Kata Ibrani ini secara harfiah berarti rumah, tetapi juga sering digunakan untuk merujuk pada keluarga atau rumah tangga. Ini menunjukkan bahwa keluarga dilihat sebagai unit sosial yang hidup dalam satu rumah atau di bawah satu atap.
Penggunaan dalam Alkitab:
- Digunakan dalam berbagai konteks, misalnya dalam Kejadian 7:1, ketika Allah memerintahkan Nuh untuk masuk ke dalam bahtera dengan keluarganya (bayit).
- Di sini, rumah tidak hanya merujuk pada bangunan fisik, tetapi juga kepada semua yang ada di dalamnya, termasuk anggota keluarga, properti, dan kepemilikan.
אֲבִי ('ab)
Kata ini berarti bapak atau ayah dan sering digunakan untuk menggambarkan seorang patriark yang memimpin keluarga besar. Dalam konteks keluarga Ibrani, seorang 'ab adalah pemimpin keluarga atau rumah bapak, dan memiliki otoritas penuh atas anggota keluarga.
Penggunaan dalam Alkitab:
- Misalnya, dalam Keluaran 12:3, seorang kepala rumah tangga ('ab) bertanggung jawab untuk menyelenggarakan Paskah bagi keluarganya. Ini menekankan peran ayah sebagai pemimpin spiritual di rumah.
2. Bahasa Yunani (Perjanjian Baru)
οἶκος (oikos)
Kata Yunani ini berarti rumah atau keluarga. Sama seperti kata Ibrani bayit, oikos merujuk pada rumah tangga secara keseluruhan, termasuk semua orang yang tinggal dalam rumah tersebut, seperti anggota keluarga, pelayan, atau hamba.
Penggunaan dalam Alkitab:
- Contoh penggunaannya dapat dilihat dalam Kisah Para Rasul 16:31-34, yang kepala penjara Filipi beserta seluruh keluarganya (oikos) dibaptis setelah menerima Kristus.
πατριά (patria)
Kata ini berarti keluarga dalam arti garis keturunan atau klan yang lebih besar. Patria berasal dari kata pater yang berarti ayah, yang menekankan keluarga dalam hal keturunan atau asal-usul.
Penggunaan dalam Alkitab:
- Dalam Efesus 3:14-15, Paulus menulis bahwa setiap keluarga (patria) di surga dan di bumi berasal dari Bapa. Ini menegaskan bahwa konsep keluarga tidak hanya terbatas pada unit sosial duniawi, tetapi juga mencakup dimensi rohani.
συγγένεια (suggenia)
Kata ini berarti keluarga atau kerabat, dan lebih sering digunakan untuk menggambarkan hubungan kekerabatan yang lebih luas daripada hanya keluarga inti.
Penggunaan dalam Alkitab:
- Misalnya, dalam Lukas 1:61, keluarga Elisabeth (kerabat-kerabatnya, suggenia) merasa terkejut ketika Yohanes Pembaptis akan dinamai demikian, sebab tidak ada satu pun dari kerabatnya yang memiliki nama tersebut.
3. Pengertian dan Struktur Sosial
Dalam konteks masyarakat Israel kuno, keluarga merupakan unit sosial terkecil dan paling penting. Struktur keluarga terdiri dari beberapa tingkatan:
- Suku – kelompok sosial terbesar.
- Marga – kelompok menengah.
- Keluarga – unit terkecil, juga disebut sebagai rumah atau rumah bapak (lihat Kejadian 27:29).
Setiap keluarga dipimpin oleh kepala keluarga, biasanya seorang ayah, yang bertanggung jawab atas semua aspek kehidupan keluarganya, termasuk tanggung jawab spiritual seperti memimpin ibadah (Keluaran 12:3; Ayub 1:5). Jika kepala keluarga meninggal, kepemimpinan beralih kepada anak sulung laki-laki. Selain itu, ibu juga dihormati sesuai dengan jumlah anak laki-laki yang ia lahirkan.
4. Fungsi dan Nilai Keluarga
Keluarga berperan sebagai unit sosial dan religius terkecil. Keluarga tidak hanya mencerminkan peran sosial, tetapi juga ibadah kepada Tuhan. Ada beberapa aspek penting dalam keluarga yang diajarkan Alkitab:
5. Contoh-Contoh Keluarga yang Baik dalam Alkitab
Beberapa tokoh Alkitab menjadi contoh keluarga yang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan:
6. Pandangan Yesus tentang Keluarga
Dalam Perjanjian Baru, Yesus memberikan ajaran tentang pentingnya keluarga spiritual. Yesus menekankan bahwa barangsiapa yang melakukan kehendak Allah adalah bagian dari keluarga-Nya (Markus 3:35). Ia juga menunjukkan bahwa ikatan keluarga duniawi bisa ditinggalkan demi mengikuti Kerajaan Allah (Lukas 14:26). Namun, ini tidak berarti bahwa kehidupan keluarga tidak penting. Yesus mengangkat putri Yairus dan mengembalikan kehidupan keluarganya (Markus 5:40), serta menyembuhkan anak laki-laki janda di Nain (Lukas 7:11-15).