Fokus PA21
Bible Intake
Lapar Rohani: Cara2 "Makan Alkitab"
Oleh: Tim Biblical Engagement YLSA
Lapar rohani adalah rasa lapar akan firman Tuhan yang dimunculkan oleh Roh Kudus untuk menuntun kita pada kebenaran (Matius 5:6; Amos 8:11).
Tantangan terbesar generasi Kristen yang hidup pada zaman sekarang adalah kebosanan terhadap firman Tuhan. Padahal firman Tuhan adalah makanan rohani bagi orang percaya. Tanpa firman Tuhan, kondisi rohani kita akan kekeringan dan kita akan mudah terhilang dari jalan dan kehendak-Nya.
Oleh sebab itu, sebagai orang percaya, kita harus memastikan bahwa asupan firman Tuhan kita selalu tercukupi. Sebagaimana kita menjaga agar fisik kita tidak kekurangan nutrisi, agar dapat tetap hidup, maka sangatlah penting kita menjaga Bible Intake kita secara disiplin. Bible Intake adalah salah satu bentuk disiplin rohani yang tercantum dalam buku Spiritual Disciplines for the Christian Life karya Donald S. Whitney. Bible Intake ini adalah disiplin rohani yang paling mendasar bagi orang percaya karena asupan firman Tuhan membuat kita mengenal Tuhan, mengenal hukum-hukum Tuhan, dan mengetahui cara hidup yang berkenan di hadapan Tuhan.
Untuk menyiasati kebosanan akan firman Tuhan yang mungkin terjadi pada zaman ini, kita perlu kreatif dalam memberi asupan firman bagi diri kita. Melalui tulisan ini, kita akan belajar bersama beberapa cara "makan Alkitab" yang bisa kita lakukan:
1. Dengar
"Berbahagialah orang-orang yang mendengarkan firman Allah dan menaatinya" (Lukas 11:28, AYT). Cara Dengar adalah disiplin rohani termudah dan bisa dilakukan setiap hari. Mendengarkan firman Tuhan juga bisa kita lakukan di mana saja dan dari berbagai sumber (khotbah, audio renungan, audio Alkitab).
2. Baca
"Tidakkah kamu membaca bahwa Ia, yang menciptakan ..." (Matius 19:4, AYT). Membaca firman Tuhan memberi nutrisi rohani dan mendidik dalam kebenaran. Membaca firman Tuhan memerlukan waktu yang disiapkan secara khusus dan kita bisa mengikuti program-program baca Alkitab bersama, seperti Anda Punya Waktu!
3. Studi
"Ezra telah menetapkan hatinya untuk meneliti Hukum TUHAN, melakukannya, dan mengajarkan ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan-Nya di Israel" (Ezra 7:10, AYT). Jerry Bridges mengatakan, "reading gives us breadth, but study gives us depth." Selain Ezra, mempelajari/menelaah firman Tuhan juga dicontohkan oleh jemaat di Berea. Mereka bersama-sama melakukan pendalaman Alkitab, jadi kita perlu bersekutu dengan orang-orang yang memiliki kerinduan hati yang sama dan tidak merasa puas disuapi oleh orang lain.
4. Hafal
"Di dalam hatiku, aku menyimpan firman-Mu, sehingga aku takkan berdosa terhadap-Mu" (Mazmur 119:11, AYT). Menghafal firman Tuhan merupakan sumber kekuatan rohani dan iman kita. Selain itu, menghafal firman Tuhan juga mempersiapkan kita untuk bersaksi. Cara menghafal firman adalah dengan menuliskan kembali ayat, melafalkan ayat kata per kata secara lengkap dan berulang, serta melakukan review setiap hari.
5. Meditasi
"Oh, betapa aku mencintai taurat-Mu! Inilah perenunganku sepanjang hari" (Mazmur 119:97, AYT). Meditasi firman adalah perintah yang Tuhan berikan pada kita dan melakukannya adalah bukti bahwa kita mencintai Tuhan. Meditasi alkitabiah berarti berusaha mengisi pikiran dengan firman Tuhan dan kebenaran-Nya sembari membangun kondisi mental yang aktif, dan mendorong kita untuk memiliki rasa peduli dan tanggung jawab untuk menjadi pelaku firman.
6. Aplikasi
"Jadilah pelaku firman dan bukan hanya pendengar; jika tidak, kamu menipu diri sendiri" (Yakobus 1:22, AYT). Untuk menjadi pelaku firman, kita harus memahami konteks firman dan memiliki respons yang spesifik terhadap firman yang dimaksud. Selain itu, kita juga harus memiliki iman, pengharapan, dan kasih dalam melakukan firman serta terus bergantung pada tuntunan Roh Kudus.
Sebenarnya, masih banyak lagi cara "makan Alkitab" yang dapat kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan asupan firman kita setiap harinya, seperti menyanyikan, mendoakan, menceritakan, mengajarkan, dan mengkhotbahkan firman Tuhan. Semua cara tersebut dapat dilakukan, walaupun pasti setiap orang memiliki preferensi cara "makan Alkitab" yang berbeda-beda. Semua cara yang telah dijabarkan di atas tidak harus dilakukan sendiri, silakan bergabung dalam jamuan "makan Alkitab" bersama saudara seiman! Selamat makan!
|