Skip to main content

Edisi 36 -- Mei 2020

Submitted by admin on Fri, 02/19/2021 - 13:48
 
 
PA21 Alkitab & PA
Abad ke-21
Edisi 36 | Mei 2020
Berita PA21 :: SABDA Live // App MySABDA // Ayo-PA.com Fokus PA21 :: Media Sosial untuk Studi Alkitab bagi Digital Native SABDA ME+DIA :: Kingstone #SABDAKOMIK_Challenge 2020 SABDA ME+DIA :: Tetelestai Episode 8: Mesias Kegiatan #Ayo_PA! :: Topik PA dalam SABDA Live: Alkitab dan Pelayanan Online PA di YLSA :: PA dan Doa dalam Masa "Ab-Normal" ala YLSA Artikel PA21 :: Normal Baru (The New Normal)

EDITORIAL

Dear Sahabat PA21,

Bagaimana kabar Anda? Apakah Anda sudah bersiap memasuki era New Normal? Pemerintah sudah bersiap untuk hal tersebut. Bagaimana dengan gereja? Apakah kita masih berharap akan kembali ke kondisi normal yang lama setelah pandemi berakhir? Tidak ada yang menyangka jika pada awal 2020, kita akan langsung menghadapi hal yang mengubah banyak kebiasaan kita. Yang paling terasa adalah dalam hal penggunaan teknologi. Dan, ini akan mendorong perkembangan teknologi yang makin pesat karena masyarakat makin terbiasa menggunakan teknologi. Mau tidak mau, gereja harus makin siap untuk hal ini!

In Christ,

Evie

Pemimpin Redaksi PA21,
Davida

 
BERITA PA21
  1. SABDA Live: Pada Juni 2020, SABDA Live akan kembali diadakan dengan topik besar seputar Gereja. Ke mana arah (quo vadis) gereja selama dan sesudah masa pandemi ini? Dan, bagaimana SABDA menjadi mitra gereja dalam menjalani masa-masa abnormal maupun New Normal yang akan datang karena COVID-19 ini? Segera kontak WhatsApp kami di 0881-2979-100 atau mengirimkan email ke live@sabda.org untuk pendaftaran dan informasi lebih lengkap. Terima kasih.
  2. Sneak Preview: Silakan coba dan download aplikasi MySABDA yang merupakan proyek lanjutan dari situs MySABDA.net dan MySABDA.org. Saat ini, kami sedang dalam tahap testing dan dengan sukacita kami mengabarkan ini kepada Anda! Silakan coba dan kirimkan respons Anda ke pa21@sabda.org.
  3. Ayo-PA.com: Silakan lakukan PA Anda secara online melalui situs Ayo-PA.com. Dengan metode S.A.B.D.A. (Simak, Analisa, Belajar, Doa/Diskusi, dan Aplikasi), Anda akan mendapatkan pengalaman PA yang menyenangkan dan mendalam melalui situs ini.

FOKUS PA21

Media Sosial untuk Studi Alkitab bagi Digital Native

Oleh: Nikos

[Dalam rangka Rapat Visi SABDA 2020]

Pentingnya PA dan Gereja

Seiring perkembangan zaman, manusia mengalami perubahan pola komunikasi, baik jarak dekat maupun jauh. Sebelum berkembangnya telepon kabel, surat mungkin menjadi alat komunikasi terbaik saat itu. Ketika telepon kabel mulai marak dipakai, muncul lagi ponsel dengan fitur SMS-nya atau komputer dengan surelnya. Untuk generasi saat ini (digital native), mereka memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi melalui ponsel pintar. Kepraktisan serta ruang yang diberikan media sosial nyatanya mampu mewadahi kebutuhan orang-orang generasi ini, yaitu berkomunikasi, berelasi, menunjukkan eksistensi diri, dan mengekspresikan keresahan pribadi. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, kita perlu mengerti terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan digital native.

Menurut Marc Prensky (2001), seorang digital native adalah seorang yang sejak lahir sudah dikelilingi perkembangan teknologi, seperti: komputer, gawai, dan internet. Adopsi teknologi sudah terjadi sejak dini sehingga mereka disebut sebagai "penutur asli" bahasa digital (game, internet, dll.). Ada dua hal dari digital native yang bisa kita lihat, yaitu dari pandangan umum dan gereja.

Kondisi Digital Native secara Umum

Mereka mengenal dunia internet sejak dini, sangat peduli dengan identitas/keberadaan mereka, cenderung lebih open-minded, suka kebebasan dan tidak suka diatur serta memiliki kemampuan belajar yang lebih cepat daripada generasi sebelumnya karena kemajuan teknologi dan akses informasi yang cepat pula. Dari sisi ini, ada dampak yang terjadi, yaitu mereka menjadi lebih tidak sabaran serta ingin serba instan dan cepat, termasuk dalam membangun relasi.

Kondisi Digital Native di Gereja

Dari sisi gereja, generasi digital native merasa perannya kurang dihargai/dipakai, menganggap gereja sering menyalahkan budaya masa kini, dan menganggap gereja itu kuno atau ketinggalan zaman sehingga berakibat pada jumlah kehadiran di gereja yang cenderung menurun. Menurut pernyataan Direktur Jenderal (Dirjen) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si., menyebutkan bahwa 50% generasi milenial penganut agama Kristen di Indonesia meninggalkan gereja. Kemudian, menurut survei Bilangan Research Center pada 2017, sebanyak 36.5% anak muda (digital native) Kristen di Indonesia jarang membaca Alkitab dan 4.6%-nya tidak pernah membaca Alkitab.[1] Jika hal ini benar adanya, kita semua, sebagai orang Kristen, bertanggung jawab untuk mengembalikan hasrat mencari kerajaan Allah dan menggali kebenaran firman Tuhan kepada mereka. SABDA melihat ini menjadi sebuah tantangan untuk menarik generasi digital native agar mau belajar Alkitab dengan cara-cara kreatif agar mereka semakin mudah menerima Firman.

Mengapa mereka menggunakan media sosial?

Pentingnya PA dan Gereja

Pertama, karena media sosial memenuhi kebutuhan dasar mereka -- membangun komunitas. Melalui media sosial, mereka bisa membangun komunitas dengan skala besar, tidak terbatas, luas, lebih berkembang, dan tidak perlu bertemu secara langsung (face-to-face).

Alasan kedua adalah karena mereka terbiasa dengan budaya serba cepat/instan dan media sosial mengakomodasi kebiasaan tersebut. Media sosial menjadi wadah untuk saling bertukar gagasan dengan cepat dan kreatif serta menjadi wadah untuk ekspresi diri agar keberadaan mereka diakui orang lain.

Bagaimana seharusnya digital native menggunakan media sosial?

Yang menjadi dasar dalam bermedia sosial adalah rasa tanggung jawab, memiliki tanggung jawab dalam menghormati orang lain, mengasihi, dan menebar kebaikan yang bisa dilakukan melalui peran mereka masing-masing. Ada banyak contoh di luar sana yang melakukan aplikasinya, seperti PESTA. Tidak ada alasan media sosial tidak digunakan belajar Alkitab. Banyak fitur media sosial yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk belajar, walaupun masih ada kekurangannya.

Penutup

Banyak tokoh yang memanfaatkan teknologi terkini pada masanya untuk mewartakan kebenaran firman Tuhan. Paulus, misalnya, yang menggunakan pena dan perkamen untuk menulis surat-suratnya atau Billy Graham yang memanfaatkan media televisi untuk memberitakan firman. Berkaca dari mereka, tentunya tidak ada alasan lagi untuk tidak mempelajari dan mengabarkan firman Tuhan melalui salah satu pola komunikasi terkini, yaitu media sosial. Ini akan menjadi new normal dalam PA untuk generasi muda. Sudah siapkah kita?

Untuk menonton video dari materi di atas atau versi terbarunya, Anda dapat melihatnya dalam YouTube SABDA Alkitab atau situs SABDA Live.


SABDA ME+DIA

Kingstone #SABDAKOMIK_Challenge 2020

#SABDAKOMIK_Challenge 2020

Kingstone #SABDAKOMIK Challenge merupakan program baru yang menyambung kegiatan PA Komik dengan bahan komik Siapakah Dia? (Yesus Mesias) beberapa waktu sebelumnya. Ini adalah suatu gerakan yang mendorong orang-orang untuk membaca Alkitab di rumah. Gerakan ini dibungkus dengan tajuk Kingstone #SABDAKOMIK_Challenge dan dilaksanakan di tiga akun medsos SABDA Komik (Instagram, Twitter, dan Facebook). Dengan fokusnya, yaitu menyelesaikan membaca seluruh kitab Perjanjian Baru (PB), SABDA Komik men-challenge para anggota komunitas untuk menuntaskannya dengan membaca seluruh seri komik Kingstone Indonesia - PB dalam 22 hari. Dengan challenge ini, para peserta diharapkan bisa mendapat garis besar dari isi seluruh kitab Perjanjian Baru dan semakin mengerti firman Tuhan.

Kingstone #SABDAKOMIK_Challenge berlangsung sejak tanggal 5 -- 30 Mei 2020 dan komik yang dibaca berjumlah 22 buku (dibaca 1 buku per hari). Selama challenge berlangsung, SABDA Komik mencoba menolong pembaca dengan membuat jadwal baca dan mengunggah bahan bacaan setiap harinya. Dalam setiap unggahannya, terdapat pertanyaan yang bisa menolong para pembaca menggali lebih dalam isi Alkitab yang terkandung di dalamnya. Dalam pelaksanaannya, peserta diharapkan membaca Alkitab melalui setiap komiknya dan, dengan akun media sosial pribadi, berbagi berkat yang mereka dapat dari hasil membaca atau menjawab pertanyaannya. Agar bisa dipakai oleh lebih banyak orang, komunitas Kristen, atau gereja, panduan untuk melaksanakan gerakan ini akan digabung menjadi satu file PDF dan bisa diunduh di situs KOMIK.APP. Tim SABDA Komik selalu berpesan untuk tidak berfokus pada komik atau media perantaranya, melainkan pada isi firman Tuhan yang disampaikan melaluinya. Selamat membaca dan memelajari firman Tuhan melalui komik Alkitab. Tuhan memberkati!


SABDA ME+DIA

Tetelestai Episode 8: Mesias

Tetelestai Episode 8: Mesias

Review Tetelestai 8 ini adalah review terakahir dari 11 episode Tetelestai Indonesia dalam PA21! Tetelestai 8: Mesias akan menolong kita belajar mengenai Yesus yang membuktikan bahwa Dia bukan hanya Sang Mesias, tetapi juga Allah sendiri. Dia menjangkau semua orang dengan kasih yang tidak seperti kasih yang lainnya. Dalam video berdurasi sekitar 30 menit ini, kita dapat belajar, baik secara bersama maupun individu, mengenai penggenapan nubuatan Nabi Yesaya mengenai Sang Mesias serta bagaimana Yesus mengumumkan kepada orang-orang di Bait Allah bahwa diri-Nyalah Sang Mesias itu. Namun, bukan kegirangan yang dicatat dalam Alkitab, melainkan keraguan dan ketidakpercayaan dari umat-Nya. Mereka tidak menyadari bahwa Yesus adalah Anak Allah. Yesus mengklaim diri-Nya sebagai Mesias dan menjadi Anak Allah yang ilahi.

Bagi kita yang sudah memercayai Sang Mesias, sekarang adalah tugas kita untuk mengenalkan-Nya pula kepada yang lain. Itu adalah bagian dari Amanat Agung Sang Anak Allah. Meski dalam masa pandemi ini, kita masih dapat melakukannya. Salah satunya dengan menggunakan bahan Tetelestai 8 ini sebagai bahan belajar #dirumahaja bersama rekan-rekan yang lain untuk lebih mengenal Sang Mesias. Segera simak atau download videonya di situs Tetelestai Indonesia.


KEGIATAN #AYO_PA!

Topik PA dalam SABDA Live:
Alkitab dan Pelayanan Online

Dalam PA21 lalu, kami menginformasikan mengenai rencana "live" untuk PA21. Dan, program ini sudah dilaksanakan dalam kegiatan SABDA Live Vision Talks: Alkitab dan Pelayanan Online melalui platform Zoom. SABDA Live merupakan program pelayanan SABDA yang memfasilitasi interaksi langsung secara daring dengan para pesertanya dalam membahas topik-topik yang relevan dengan kondisi orang percaya saat ini. Dalam seri SABDA Live tersebut, 3 dari 6 sesi live adalah topik yang fokus utamanya adalah mengenai PA.

1. Pentingnya PA dan Gereja

Pentingnya PA dan Gereja

Presentasi ini membahas pentingnya belajar Alkitab yang dipandang dari 3 sisi (Iman, Pengajaran, dan Ketaatan) serta tantangan dari dalam dan luar gereja yang biasa muncul dalam mewujudkannya. Dari sesi ini, kita belajar bersama mengenai pentingnya PA dalam gereja dan berdiskusi tentang bagaimana PA dapat dilakukan secara efektif pada masa pandemi COVID-19 ini.

Materi | Rekaman

2. PA, MedSos, dan Digital Native

PA, MedSos, dan Digital Native

Berangkat dari permasalahan bahwa generasi digital native kebanyakan sudah tidak tertarik dengan kegiatan Pendalaman Alkitab, sesi ini membahas tentang salah satu pendekatan untuk menjangkau digital native. Pendalaman Alkitab ternyata dapat dilakukan dengan memanfaatkan platform yang akrab bagi mereka, yaitu media sosial. Dari sesi ini, kita dapat membuka wawasan baru untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana ber-PA.

Materi | Rekaman

3. Alat-Alat PA Online

Alat-Alat PA Online

Pada era serba online dan digital ini, ada banyak platform tersedia untuk melakukan PA secara online dari YLSA. YLSA/SABDA sendiri terus menyediakan serta mengembangkan alat-alat PA online ini. Alat-alat ini akan makin memungkinkan gereja mengembangkan program PA di tengah masa COVID-19, yang mengharuskan gereja banyak berinteraksi secara online dengan jemaatnya. Hal ini menjadi semakin penting pada era "New Normal".

Materi | Rekaman

Materi-materi SABDA Live Vision Talks: Alkitab dan Pelayanan Online ini dapat Anda lihat secara utuh dalam situs SABDA Live.


PA DI YLSA

PA dan Doa dalam Masa "Abnormal" ala YLSA

Oleh: Pingkan

PA dan Doa dalam Masa

Selama masa pandemi COVID-19 ini (masa abnormal), begitu banyak kegiatan sehari-hari yang kemudian tidak dapat staf YLSA lakukan seperti biasanya. Salah satunya adalah kegiatan Pendalaman Alkitab (PA). Mau tidak mau, ber-PA secara online berubah menjadi suatu kebutuhan dan bukan sekadar pilihan. Oleh sebab itu, saya sangat bersyukur ketika teknologi pada masa modern ini dapat mendukung untuk melakukan kegiatan PA secara online. Begitu banyak platform yang dapat digunakan untuk melakukan Pendalaman Alkitab kelompok secara online.

Di YLSA sendiri, kami juga tetap melakukan Pendalaman Alkitab walaupun kebanyakan staf bekerja dari rumah (WFH). Beberapa kelompok PA menggunakan teleconference maupun video conference dengan platform WhatsApp yang saat ini dapat mengakomodasi hingga delapan partisipan sehingga membuatnya cocok untuk digunakan dalam kelompok kecil PA. Sementara itu, beberapa kelompok lain lebih nyaman menggunakan platform Google Meet untuk dapat ber-PA secara tatap muka secara daring. Terdapat pula platform-platform lain yang walaupun tidak digunakan untuk ber-PA di YLSA, tetapi dapat menjadi sarana ber-PA jarak jauh pada masa pandemi ini, seperti Skype, Zoom, fitur Video Chat dari Instagram, dan sebagainya. Kelompok saya sendiri merasa lebih nyaman menggunakan teleconference dengan WhatsApp. Salah satu alasannya adalah karena tidak menggunakan bandwidth internet yang terlalu besar dan juga merupakan platform yang akrab dan pasti sudah dimiliki oleh setiap anggota kelompok PA kami. Meskipun tidak bertatap muka, tetapi kami cukup nyaman untuk saling sharing dengan sesama anggota kelompok.

Selengkapnya »


ARTIKEL PA21

Normal Baru (The New Normal)

Normal yang Baru (The New Normal)

Lihat apakah hal-hal berikut ini terdengar akrab:

  • Definisi kebenaran adalah: "Apa pun yang paling bijaksana saat ini."
  • Orang-orang Kristen diturunkan ke batas luar masyarakat.
  • Pernikahan didefinisikan sesuai dengan preferensi pribadi.
  • Tidak ada tindakan seksual yang tabu atau terlarang.
  • Amoralitas telah merembes masuk ke dalam gereja.

Terdengar akrab? Jika Anda membaca berita, itu benar. Jika Anda membaca Alkitab, itu juga benar. Ungkapan-ungkapan ini menggambarkan setiap budaya ketika gereja Perjanjian Baru dimulai. Efesus, terkenal karena kuil pesta poranya. Korintus, persemaian amoralitas. Roma, menentang gereja. Gerakan Kristen lahir di bangsal bersalin kepercayaan penentang.

Apakah gereja sedang kembali ke tempat kelahirannya? Langkah untuk mendefinisikan ulang pernikahan adalah yang paling baru dari serangkaian peristiwa yang menunjukkan bahwa kita memasuki kondisi normal yang baru. Jika demikian, inilah kabar baiknya: Alkitab ditulis untuk masa-masa seperti ini. Gereja berkembang pada masa-masa seperti ini. Alkitab ada untuk membantu gereja berkembang sebagai warga negara Surga sekaligus orang asing dan orang buangan di bumi.

Pada saat-saat seperti itu, panggilan kita jelas:

"Karena itu, Saudara-saudaraku yang terkasih, sebagaimana kamu selalu taat -- bukan hanya ketika aku ada bersamamu, lebih-lebih sekarang ketika aku tidak bersamamu -- kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar. Sebab, Allahlah yang bekerja di dalam kamu, baik untuk mengingini maupun untuk mengerjakan apa yang menyenangkan-Nya. Lakukanlah semuanya itu tanpa menggerutu atau berbantah supaya kamu tidak bercacat dan tidak bersalah, sebagai anak-anak Allah yang tidak tercela di tengah-tengah generasi yang bengkok dan sesat ini, sehingga kamu bersinar di antara mereka sebagai terang di dunia." (Filipi 2:12-15, AYT)

Pada masa yang berubah-ubah, peganglah tangan Allah yang tidak berubah. Dekaplah yang benar. Berlabuhlah pada apa yang benar. Tetapkan hati Anda di surga. Dan, milikilah iman. Tuhan yang mendirikan gereja akan menopangnya juga. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Max Lucado.com
URL : https://maxlucado.com/the-new-normal/
Judul asli artikel : The New Normal
Penulis artikel : Max Lucado
 
Diambil dari:
Nama situs : CORONA.SABDA.ORG
URL : https://corona.sabda.org/artikel.php?title=normal_yang_baru
 
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi PA21.
Redaksi: Davida, Nikos, dan Danang
Kontak |  Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
© 2019 -- Yayasan Lembaga SABDA
 
Tanggal Edisi