Skip to main content

Edisi 17 -- Juli 2018

Submitted by admin on Tue, 07/31/2018 - 22:18
 
 
PA21 Alkitab & PA
Abad ke-21
Edisi 17 | Juli 2018
Kegiatan #Ayo_PA! :: Kegiatan Tim #Ayo_PA! Juli 2018 PA Bersama di YLSA :: Hasil Belajar dari PA Yohanes 15 Alkitab Project Indonesia :: Video: Seri Hikmat -- Ayub AlkiPEDIA / AlkiMedia :: Ayub 1: Kehilangan Ayub dan Pencobaan Alkitab + Science :: Menemukan Kembali Teks yang Tersembunyi Artikel untuk PA21 :: Teknologi: Tolak/Terima? Berita PA21 :: Pengembangan Alkitab dengan Voice Recognition // Dubbing Video Tetelestai // Pengembangan Aplikasi AlkiMEDIA // Proyek Magang

EDITORIAL

Shalom para pembaca,

Pada abad ke-21 ini, kita memiliki beragam pilihan teknologi untuk menggali Kitab Suci. Namun, perdebatan mengenai penggunaannya juga masih berlangsung hingga saat ini. Apakah teknologi dapat dimaksimalkan untuk pertumbuhan rohani kita? Dapatkah teknologi dimaksimalkan untuk meminimalkan pengaruh negatifnya? Edisi PA21 kali ini mengajak Anda untuk merenungkan hal tersebut -- apakah teknologi harus diterima atau ditolak?

Mari menggali pro-kontra mengenai hal ini dalam kolom Artikel untuk PA21. Silakan baca pula penerapan teknologi untuk pelayanan pada kolom Kegiatan #Ayo_PA!. Teknologi tidak hanya membantu kita untuk membaca Alkitab secara digital, tetapi juga menyajikan bahan-bahan multimedia untuk mempelajari tema-tema kunci dalam Alkitab. Salah satu contohnya terdapat dalam video hikmat dari The Bible Project yang bisa Anda dapatkan pada kolom API. Tidak lupa, kami membagikan kesimpulan belajar kami dari proses ber-PA selama Juli 2018. Kiranya seluruh sajian kami kali ini dapat menjadi bacaan yang bernilai untuk Anda. Selamat membaca. Terimalah berkatnya.

In Christ,

Aji

Pemimpin Redaksi PA21,
Aji

 
KEGIATAN #AYO_PA!

KEGIATAN TIM #AYO_PA! JULI 2018

1. #Ayo_PA! dalam Berita Hidup Bible Fellowship

Roadshow #Ayo_PA! di Berita Hidup Bible Fellowship

Pada 13 Juli 2018, tim #Ayo_PA! memberikan pelatihan penggunaan HP untuk belajar firman Tuhan kepada peserta Berita Hidup Bible Fellowship di Surakarta. Dalam kegiatan ini, peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama, kelompok anak-anak sekolah dasar yang mendapatkan materi mengenai Manfaat Belajar Alkitab. Selain memaparkan tentang pentingnya firman Tuhan kepada anak-anak, kami juga menjelaskan bahwa HP mereka dapat digunakan untuk belajar Alkitab karena ada banyak sekali bahan dalam aplikasi maupun internet yang dapat mereka gunakan sebagai bahan untuk belajar firman Tuhan. Kedua, kelompok remaja dan pemuda yang mendapatkan pelatihan Melakukan PA dengan HP. Ketiga, kelompok pelayan anak/orang tua/hamba Tuhan yang mendapat materi mengenai Pelayanan untuk Generasi Digital pada Era Digital, disambung dengan langkah-langkah menggunakan metode S.A.B.D.A. (Simak, Analisa, Belajar, Doa+Diskusi, Aplikasi) untuk belajar Alkitab melalui aplikasi Alkitab SABDA. Cerita lengkap mengenai kegiatan ini dapat Anda simak dalam Blog SABDA: SABDA dalam Kegiatan Bible Fellowship di Yayasan Berita Hidup. Kiranya menjadi berkat.

2. Persiapan Kurikulum Lanjutan: Studi Alkitab pada Era Digital

Pada September 2018, tim #Ayo_PA! akan kembali memberikan pelatihan Studi Alkitab pada Era Digital di STT AIMI, Solo. Pertemuan ini adalah pertemuan ketiga. Pertemuan pertama dan kedua telah dilaksanakan pada April dan Mei 2018. Kali ini, tim #Ayo_PA! akan memaparkan langkah Belajar, Doa+Diskusi, dan Aplikasi dari metode PA S.A.B.D.A.. Pada pertemuan pertama, peserta sudah menerima berbagai materi awal mengenai belajar Alkitab dan langkah Simak. Pada pertemuan kedua, peserta mendapat penjelasan mengenai langkah Analisa. Kiranya tim #Ayo_PA! dapat mempersiapkan pelayanan ini dengan baik. Tuhan Yesus memberkati.


PA BERSAMA DI YLSA

Hasil Belajar dari PA Yohanes 15

Pada Juli 2018, staf YLSA kembali ber-PA dengan buku Ditetapkan untuk Menghasilkan Buah karya Michael Densmoor. Yang menjadi sorotan kali ini adalah penggalian Yohanes 15:1-27. Seperti biasa, PA dilakukan dalam kelompok kecil, lalu hasil belajar dibagikan kepada rekan satu kelompok. Metode yang digunakan masih sama dengan yang pernah dijabarkan pada edisi sebelumnya. Karena saat ini staf YLSA tengah berfokus pada pengerjaan AYT, waktu PA dibatasi hanya 30 menit. Secara garis besar, ada tiga pelajaran utama yang bisa kami kelompokkan dari bacaan Yohanes 15, yaitu (a) Yesus pokok anggur yang benar, (b) perintah Allah untuk saling mengasihi, dan (c) kebencian dunia terhadap pewarta Injil. Berikut penjabarannya.

  1. Yesus pokok anggur yang benar (Yohanes 15:1-7).

    Tema inilah yang menjadi gambar besar Yohanes 15:1-7. Dikatakan bahwa Yesus adalah pokok anggur dan kita ranting-ranting-Nya. Yesus mengundang kita untuk tinggal dalam-Nya dan Dia dalam kita. Dengan demikian, hidup kita akan berbuah, sebab terlepas dari pokok anggurnya, ranting tidaklah berdaya. Dalam perikop ini juga dijelaskan dua macam ranting, yaitu ranting yang berbuah dan yang tidak berbuah. Yang berbuah akan dibersihkan, artinya dipangkas dari bagian-bagian yang tidak berguna. Hal itu dilakukan supaya buahnya semakin lebat. Proses ini menyakitkan, tetapi mendatangkan kebaikan bagi kita. Segala sesuatu yang menghalangi kita untuk bertumbuh harus dipangkas, seperti kedagingan atau kebiasaan buruk yang bertentangan dengan firman Allah. Sementara itu, ranting yang tidak berbuah akan dipotong dan dimusnahkan. Seperti itulah orang yang mengaku percaya, tetapi tidak taat, tidak berubah, dan tidak menjalankan misi pemuridan.

    Cara untuk memangkas kedagingan dan kebiasaan buruk adalah dengan menundukkan diri di bawah pembentukan firman Allah. Jadi, sebagai anak Tuhan yang melekat pada pokok anggur, yaitu Kristus, kita harus senantiasa mengisi diri dengan ajaran Kitab Suci dan meminta pimpinan Roh Kudus.

  2. Perintah Allah untuk saling mengasihi (Yohanes 15:9-17).

    Dalam Yohanes 15:9-17, Yesus memberi perintah untuk saling mengasihi. Karena Yesus telah lebih dahulu mengasihi kita, kita pun harus meneladani Dia dengan mengasihi sesama. Kasih Yesus berasal dari Allah Bapa. Dia mewujudkan kasih itu dengan mati untuk menebus dosa manusia. Melalui perbuatan Yesus, para murid memahami kasih Bapa. Mereka juga harus memperlihatkannya kepada dunia supaya dunia mengenal kasih-Nya.

    Kita hanya mampu menaati perintah Yesus ketika kita tinggal dalam Dia -- artinya senantiasa menjalin relasi dengan Kristus. Hubungan ini memungkinkan kasih dari Yesus senantiasa mengalir dalam hidup kita sehingga kita mampu mengalahkan kelemahan kita. Di samping itu, kasih mendefinisikan relasi kita dengan Tuhan. Kristus mengasihi para murid untuk menunjukkan bahwa mereka adalah sahabat-Nya. Sekalipun para murid menyebut Yesus sebagai Guru dan Tuhan, tetapi Yesus tidak memandang mereka lagi sebagai hamba. Dia menyebut mereka sebagai sahabat-Nya, dan kepada merekalah Yesus menyatakan rahasia Allah, yaitu keselamatan dunia melalui pengutusan-Nya.

    Melalui perikop ini, kami menyimpulkan bahwa yang memungkinkan kita untuk melakukan tindakan kasih dan menjadi murid-Nya adalah kasih Allah. Kami diingatkan untuk mengasihi dengan lebih sungguh dan menjadi pantulan kasih Allah bagi dunia. Itulah yang seharusnya menjadi panggilan dan identitas kita sebagai orang percaya.

  3. Kebencian dunia terhadap pewarta Injil (Yohanes 15:18-27).

    Dalam bagian ini, Yesus menjelaskan kepada para murid bahwa mereka akan dibenci oleh dunia, seperti Yesus telah lebih dahulu dibenci oleh dunia (lihat Yohanes 15:18). Pertama, karena mereka telah dikhususkan dari cara hidup duniawi. Yesus membuka mata dunia dan membuat dunia sadar akan keberdosaan mereka sehingga ia (dunia) membenci-Nya. Penyebab kedua, karena dunia telah membenci Kristus. Dahulu, Kristuslah yang dibenci oleh dunia, tetapi sejak Dia bangkit, kebencian itu diarahkan kepada para pengikut-Nya, yaitu yang membawa kesaksian tentang diri-Nya. Bahkan, akan ada saatnya para penganiaya murid-murid Kristus menganggap aniaya yang mereka lakukan sebagai perbuatan bakti kepada Allah (lihat Yohanes 16:2). Dunia dapat membenci kita karena apa yang kita beritakan, tetapi kami belajar untuk mengingat kematian Yesus di atas kayu salib dan kasih-Nya bagi dunia supaya semua orang dapat diselamatkan. Roh Kudus yang Dia berikan akan menolong orang percaya dalam bersaksi untuk menyatakan karya keselamatan-Nya kepada dunia. Karena itu, kami belajar untuk tidak gentar menghadapi kebencian dunia, karena Allah menyertai umat-Nya dan telah menang melalui kebangkitan-Nya.

Selain menyajikan kesimpulan belajar, kami paparkan juga kesan dari beberapa staf YLSA yang mengikuti PA ini:

Demikianlah pelajaran yang dapat kami simpulkan dari Yohanes 15:1-27. Sebagai informasi tambahan, diskusi renungan dari buku Ditetapkan untuk Menghasilkan Buah kami adakan juga di Facebook Ayo-PA. Jika Anda tertarik dan ingin bergabung, silakan kunjungi halaman profil #Ayo_PA!. Kami tunggu partisipasi Anda. Selamat berdiskusi. Kiranya kita semua bertumbuh melalui pembelajaran firman Tuhan.

Catatan: Bagi yang ingin mendapatkan versi cetak dari karya Michael Densmoor, silakan kunjungi situs Momentum.


API -- ALKITAB PROJECT INDONESIA

VIDEO: SERI HIKMAT -- AYUB

Pada saat ini, kita memasuki bagian akhir seri video kitab hikmat yang sebelumnya sudah membahas hikmat Amsal dan Pengkhotbah. Kitab Amsal menjadi sumber yang baik untuk mengantar kita mengenal hikmat-hikmat untuk mencapai kesuksesan relasi dengan Allah. Di pihak lain, kitab Pengkhotbah mengajak kita untuk lebih realistis memandang hidup, menyadari adanya ketidakpastian dalamnya, serta menjalani kesementaraan hidup kita dalam rasa takut akan Tuhan. Kini, pemahaman kita tentang kehidupan di bawah langit dapat ditambahkan lagi dengan mengenal sastra hikmat ketiga, yaitu kitab Ayub. Kitab Ayub diawali dengan sejarah singkat mengenai seorang dari tanah Us yang bernama Ayub. Alkitab menyebut dia sebagai orang yang jujur dan takut akan Allah, serta menjauhi kejahatan (lihat Ayub 1:1; 2:3). Dia juga adalah orang terkaya dari semua orang di sebelah timur (lihat Ayub 1:3). Suatu kali, Setan mencobai dia atas seizin Allah sehingga Ayub kehilangan keluarga, harta benda, dan kesehatannya. Iman Ayub sungguh-sungguh diuji. Ratapan-ratapan Ayub atas malapetaka yang dia alami kemudian mengisi sebagian besar narasi kitab ini.

Secara dasar, kitab Ayub mencoba menyelidiki keadilan perlakuan Allah terhadap orang benar. Pertama, Setan menyatakan bahwa tidaklah mungkin orang dapat setia kepada Allah tanpa adanya rasa pamrih (ada penyebabnya sehingga dia setia). Kedua, Ayub mempertanyakan mengapa orang benar dibiarkan menderita oleh Allah. Jawaban dari dua pertanyaan tersebut memberikan keterangan mengenai pesan-pesan utama kitab ini dan menjadi hikmah bagi yang membacanya. Lalu, apa saja pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah hidup dan kesengsaraan Ayub? Mari menggali lebih jauh dengan menyimak video TBP berjudul Ayub. Konten video ini akan mengantar kita menyimak beberapa poin penting, di antaranya:

  • Sanggahan Iblis terhadap kehidupan orang benar.
  • Pencobaan terhadap Ayub.
  • Ratapan-ratapan Ayub atas ketidakadilan yang dia terima.
  • Teman-teman Ayub dan perkataan mereka.
  • Jawaban Allah atas penderitaan Ayub.
  • Kesimpulan

Silakan mengunduh video Ayub melalui situs Alkitab SABDA:

Video: Ayub

Atau, menyaksikannya melalui channel YouTube dari The Bible Project Indonesia.

Demikianlah serial kitab hikmat yang bisa kami angkat sejak edisi 15. Kitab-kitab hikmat ini sungguh menakjubkan. Masing-masing menawarkan sudut pandang yang unik tentang kehidupan yang baik. Kita perlu mendengarkan semuanya secara bersama-sama seiring kita belajar untuk hidup penuh hikmat dan dalam rasa takut akan Tuhan. Kiranya hikmat-hikmat tersebut bisa kita amalkan untuk kebaikan hidup ataupun pelayanan kita. Selamat menggali hikmat Allah. Selamat menerapkannya.


ALKIPEDIA / ALKIMEDIA

Ayub 1: Kehilangan Ayub dan Pencobaan

I. Dari AlkiPEDIA

Esensi Pasal: Keluarga Ayub dan kesalehan mereka. Tantangan Setan dan malapetaka yang menimpa Ayub.

Garis Besar:

1:1 == Kesalehan, kekayaan, dan perbuatan Ayub menguduskan anak-anaknya.
1:6 == Setan, datang di hadapan TUHAN, dengan fitnah mendapat izin untuk membuat Ayub menderita.
1:13 == Mengetahui anak-anaknya meninggal dan harta bendanya habis, dalam perkabungannya, dia meninggikan TUHAN.

Nama dan Tempat:
Allah, Ayub, Iblis, Kasdim, Syeba, TUHAN, Us.

Kesimpulan: Allah mengizinkan kuasa Setan atas orang-orang kudus-Nya, tetapi selalu dibatasi dengan kehendak Allah. Tidak ada yang menunjukkan dengan lebih akurat siapa diri kita selain cara kita menghadapi pencobaan dan kesulitan.

Fakta: ay. 12. Kuasa Setan atas orang Kristen dibatasi dengan doa Tuhan Yesus yang "sesungguhnya hidup untuk berdoa syafaat".

Storyboard:

Storyboard: Ayub 1

Selengkapnya: AlkiPEDIA Ayub 1

Aplikasi AlkiPEDIA

II. Dari AlkiMedia

Audio Ayub 1:

Video Ayub:

Video: Ayub

Infografis Ayub:

Infografis: Ayub

Selengkapnya: AlkiMedia Ayub

ALKITAB + SCIENCE

Menemukan Kembali Teks yang Tersembunyi

Di biara tertua di dunia, teknologi baru memungkinkan naskah-naskah yang telah lama hilang tersedia bagi siapa pun yang memiliki koneksi Internet..

Gambar: Salinan Teks Kuno

Pada suatu waktu pada abad ke-8, seorang biarawan di St. Catherine's Monastery di Semenanjung Sinai di Mesir sedang bersiap-siap untuk menyalin sebuah kitab dari Alkitab dalam bahasa Arab, dan membutuhkan perkamen yang baru. Perkamen baru merupakan barang yang mahal pada waktu itu dan sulit didapatkan, apalagi bagi seorang biarawan tukang salin rendahan yang tinggal di biara yang terpencil. Untungnya, komunitas religius yang terhormat itu memiliki perpustakaan yang sangat besar, yang di dalamnya terdapat buku-buku yang tidak lagi terpakai. Naskah-naskah ini, beberapa di antaranya ditulis dalam bahasa yang sudah punah, atau yang dianggap tidak penting, masih bisa digunakan sebagai bahan daur ulang perkamen. Tidak ada seorang pun di biara yang akan berpikir dua kali, misalnya, ketika sedang mencari-cari bahan tulisan, biarawan mencabut koleksi sebuah teks Yunani kuno yang sudah tidak pernah dibaca selama satu generasi atau lebih. Tidak ada di antara saudara-saudaranya yang akan bereaksi saat dia memakai pisau untuk mengeruk/mengikis tinta yang usianya sudah berabad-abad. Dengan segera, tulisan yang ada padanya terhapus, dan perkamen itu siap untuk digunakan sang biarawan dalam menuliskan ayat-ayat Alkitab yang baru. Pada masa kini, menghapus teks kuno dianggap sebagai sebuah kerugian yang tidak ternilai, tetapi bagi seorang penulis dari abad ke-8, itu merupakan tindakan pengabdian dan bahkan sebuah ukuran kemajuan -- teks yang usang disingkirkan, dan sebuah naskah suci yang akan memperkaya kehidupan rohani yang tidak terhitung diletakkan pada tempatnya.

Selengkapnya: Menemukan Kembali Teks ...

ARTIKEL UNTUK PA21

TEKNOLOGI: TOLAK/TERIMA?

Pada saat ini, masih ada orang Kristen yang menganggap bahwa teknologi atau perkembangan ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang jahat, alat iblis, dan merusak iman umat percaya. Apakah benar seperti itu?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus melihat beberapa alasan yang dilontarkan, misalnya:

  1. Dengan kemajuan teknologi, keterampilan anak muda saat ini makin buruk, mereka makin malas.
  2. Dengan kemajuan teknologi, konten-konten yang tidak baik (pornografi, kekerasan, ajaran sesat, dll.) semakin mudah diakses.
  3. Teknologi menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Lalu, setelah dekat, menjadi jauh lagi.
  4. Teknologi hanya memberi kenyamanan semu dan menjauhkan manusia dari Tuhan.
  5. Teknologi lebih banyak membawa keburukan dibandingkan kebaikan.

Jawaban untuk lima hal di atas (dan mungkin banyak alasan penolakan teknologi lainnya) adalah: Ya! Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memang membawa efek buruk ke dalam dunia ini.

Lalu, jika IPTEK itu membawa pengaruh buruk, apakah itu artinya orang Kristen harus menolak atau bersikap antiteknologi? Tentu saja tidak! Orang Kristen tidak boleh antiteknologi. Karena ada hal baik yang dihasilkan oleh teknologi.

Di bawah ini, saya akan memberikan beberapa alasan kenapa kita harus mendukung atau setidaknya "menerima" perkembangan teknologi.

  • Alasan 1: Semua adalah anugerah.
  • Alasan 2: Untuk meredam kejahatan teknologi dan memuliakan Tuhan.

Kesimpulan

  1. Anak-anak Tuhan jangan takut dengan IPTEK.
  2. Jangan sampai diperbudak oleh teknologi, tetapi sebaliknya "perbudaklah" teknologi.

Aplikasi + Situs Rekomendasi

.... Di bawah ini adalah beberapa situs dan aplikasi rekomendasi yang banyak sekali membantu saya supaya lebih baik lagi memahami firman Tuhan. Saya sangat bersyukur karena ada orang-orang Kristen yang bergerak di bidang teknologi digital sehingga bisa menghadirkan situs dan aplikasi di bawah ini.

1. Aplikasi Android Alkitab, Tafsiran, Kamus, Peta Buatan SABDA

Aplikasi Tafsiran

Saat ini, kita bisa menginstal aplikasi Tafsiran, Kamus, Peta, dll. pada ponsel atau tablet Android. Saya sangat terbantu dengan hadirnya aplikasi ini, khususnya Tafsiran. Jujur saja, terjadi jurang budaya yang sangat jauh antara zaman kita hidup dan zaman ketika Alkitab ditulis. Karena itu, saat kita membaca Alkitab, terkadang banyak hal yang kita kurang mengerti (karena perbedaan budaya). Namun, hadirnya aplikasi Tafsiran bisa membuat kita lebih mudah mengerti dan semakin merasakan keindahan firman Tuhan.

Tentu saja, sebelum membaca, kita harus berdoa terlebih dahulu karena tulisan paling jelas sekalipun jika tidak ada Roh Kudus yang menerangi, tidak akan bisa kita mengerti.

2. Aplikasi Alkitab di Komputer + Modul Pendukung (catatan, tafsiran, versi pembanding, dll.)

Aplikasi yang lengkap dan melimpah ini bisa diunduh secara gratis melalui situs SABDA.net.

3. www.desiringgod.org

Situs desiringgod.org adalah situs berbahasa Inggris (sebagian ada yang bahasa Indonesia) yang mengajarkan bagaimana kita dapat mengenal Tuhan lebih baik lagi. Yang saya suka dari situs ini adalah cara penyampaiannya yang penuh kasih dan pengertian. Versi bahasa Indonesia situs ini bisa Anda kunjungi di sini. Namun, sayangnya, versi bahasa Indonesia sudah tidak diperbarui lagi.

4. www.gotquestions.org

Situs ini menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar tentang kekristenan, Yesus Kristus, Alkitab, dsb.. Versi bahasa Indonesia dari situs ini bisa Anda kunjungi di sini: http://www.gotquestions.org/Indonesia/.

5. www.buletinpillar.org

Buletin yang bisa membuat kita semakin diperkaya dengan pengetahuan akan firman Tuhan. Bisa dikunjungi di sini http://www.buletinpillar.org/.

6. Reformed 21

Tayangan televisi ini mengajarkan firman Tuhan dengan doktrin yang baik dan benar. Bisa diakses melalui beberapa cara berikut:

  • TV Kabel First Media, Channel No.21
  • Online Streaming: www.reformed21.tv
  • Satelit Big TV (First Media)
  • Satelit Palapa
    • Satelit: Palapa
    • Freq: 3461
    • Symbol rate: 29900
    • Polarisasi: H
Diambil dari:
Nama situs : gadoga.com
URL : https://gadoga.com/teknologi-ditolak-atau-diterima.html
Penulis artikel : Ted
Tanggal akses : 19 Juli 2018
Selengkapnya: Teknologi: Tolak/Terima?

BERITA PA21
  • Pada saat ini, YLSA sedang mengembangkan Alkitab yang menggunakan voice recognition, yang dapat membacakan Alkitab sesuai dengan permintaan alamat kitab dan pasalnya. Doakan agar proyek ini dapat diselesaikan sesuai rencana dan menjadi berkat bagi semua penggunanya.
  • YLSA sedang mengerjakan proses dubbing video Tetelestai (video pengajaran berupa drama narasi Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu yang disajikan dalam tema-tema tertentu). Doakan agar tim YLSA dapat menghasilkan dubbing sound yang berkualitas.
  • Aplikasi AlkiMEDIA sudah memasuki tahap beta untuk diuji coba oleh beberapa pengguna. Dukung dalam doa untuk tim ITS yang mengerjakan agar dapat mengembangkan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan para pengguna.
  • Doakan pula dua staf magang dari Universitas Petra yang sedang mengerjakan interlinear builder dan sistem studi Alkitab berbasis Google Assistant.
 
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi PA21.
Redaksi: Aji, Davida, dan Markus
Kontak |  Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
© 2018 -- Yayasan Lembaga SABDA
 
Tanggal Edisi