Skip to main content

Bagaimana Gereja Bisa Menggunakan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)?

oleh: Daniel Passini

vrbox Lihatlah sekeliling Anda. Teknologi ada di mana-mana. Mulai dari kompor yang dilengkapi dengan WiFi sampai ke alat keamanan rumah yang dikontrol dari ponsel Anda, bahkan mobil yang bisa parkir sendiri. Rasanya, setiap hari, ada kemajuan teknologi baru yang luar biasa yang tersedia di luar sana untuk membuat hidup kita menjadi menarik atau lebih mudah. Ada juga teknologi-teknologi tertentu yang dahulu hanya dilihat dalam film, tetapi sekarang dengan cepat menjadi banyak. Bagaimana gereja akan memanfaatkan realitas virtual dan tertambah untuk mendukung memajukan Kerajaan Allah?

Mari memulai dengan menetapkan dasar untuk setiap teknologi untuk memastikan bahwa kita memiliki pemahaman yang sama.

Apa itu Virtual Reality (VR)?

VR adalah teknologi komputer yang menggunakan headset (pelantang telinga) VR atau lingkungan multiproyeksi, terkadang dikombinasikan dengan lingkungan atau peralatan fisik, untuk menghasilkan gambar, suara, dan sensasi lainnya secara realistis yang menyimulasikan kehadiran fisik pengguna dalam suatu lingkungan virtual atau khayal.

Apa itu Augmented Reality (AR)?

AR adalah sebuah tampilan secara langsung maupun tidak langsung dari suatu lingkungan dunia nyata yang bersifat fisik, yang unsur-unsurnya "ditambahkan" oleh input sensoris buatan komputer atau yang ditarik/diekstrak dari dunia nyata, seperti suara, video, grafik, haptik atau data GPS. AR ini dapat dilihat melalui ponsel, tablet, atau alat sejenis.

Untuk penjelasan lain mengenai perbedaan antara AR dan VR, simaklah artikel ini.

Kedua teknologi ini memperoleh perhatian yang sangat besar, tidak hanya dari kalangan ilmuwan, tetapi juga semua segi masyarakat. Kedua teknologi ini pun tidak tersedia bagi kalangan elite sosial saja. Keduanya dengan sangat cepat menjadi "dapat dijangkau secara finansial" bagi orang banyak.

Perangkat iPhone X terbaru membanggakan usaha perdananya sendiri untuk menyampaikan teknologi AR ke tangan para pengguna ponsel yang tak terhitung jumlahnya. Tinjauan dan kilasan tentang teknologi tersebut tampaknya sangat menjanjikan. Ini hanya sekilas dari apa yang ada di depan.

Jadi, apa arti semua kemajuan teknologi ini bagi para pengikut Kristus, bagi Injil, dan bagi kemajuan Kerajaan Allah?

Menurut saya, berikut ini beberapa cara tubuh Kristus bisa memanfaatkan dan mendapatkan manfaat dari teknologi-teknologi yang luar biasa (dan maju pesat) ini.

AR: Studi Alkitab Interaktif

Bagaimana jika Alkitab edisi studi tidak lagi hanya tinta hitam dan merah di atas kertas, tetapi benar-benar hidup melalui daya AR? Maksud saya, semua orang toh sudah memiliki ponsel pintar yang selalu ada bersama dengan mereka 24/7 (setiap saat). Mengapa tidak memanfaatkan daya ponsel itu untuk penggunaan yang lebih besar?

Saat Anda membaca Alkitab, Anda bisa memosisikan ponsel Anda ke atas berbagai ayat yang sudah diprogram sebelumnya yang bisa menampilkan gambar, video, label informasi, dan/atau peta geografis melalui daya AR.

Pembacaan Alkitab pada masa kini terdiri dari kata-kata pada halaman buku dan mungkin membaca beberapa tafsiran oleh seorang pendeta, pembicara, atau teolog. Bagaimana jika kita bisa melakukan pembacaan dan studi Alkitab setiap hari secara interaktif dan hidup?

VR: Pengalaman Alkitab secara Mendalam

VR menggunakan daya peralatan eksternal untuk menciptakan lingkungan tiruan (simulasi) dan buatan, tetapi bagaimana jika kita menciptakan ulang lingkungan sekitar yang Yesus lihat saat Dia berjalan di jalanan Yerusalem, Getsemani, atau Betania?

Bayangkan berdiri di tengah keramaian dan benar-benar menyaksikan perempuan yang tertangkap berbuat zina itu dilempar ke kaki Yesus. Bayangkan jika Anda bisa melihat Tuhan membungkuk, lalu menulis di tanah. Kemungkinan VR lainnya juga dapat membawa kita berada di perahu saat angin dan ombak mengguncangkannya ke depan dan ke belakang. Anda bisa melihat Petrus berjalan di atas ombak, atau yang lebih baik lagi, Anda bahkan bisa berada di posisi Petrus dan melangkah keluar dari perahu untuk berjalan di atas ombak.

Betapa lebih kayanya iman Anda dengan bukan hanya melihat kitab suci dengan cara ini, tetapi juga menjumpai kitab suci dalam cara pengalaman 3D?

Anda bahkan bisa melakukan tur virtual ke Yerusalem pada zaman Alkitab dengan menciptakan ulang tempat-tempat, cerita-cerita, dan perjumpaan-perjumpaan historis melalui daya VR.

AR: Tur Tanah Suci yang Interaktif

Bayangkan Anda sedang melakukan perjalanan ke Yerusalem, lalu berjalan di jalanannya, melihat pemandangan, dan mengambil gambar. Anda membuka kamera di ponsel Anda, lalu mulai memotret. Bukan hanya memotret tempat-tempat bersejarah, tetapi melalui daya AR, teknologi itu bisa memunculkan gambar-gambar historis, video yang bersifat mendalam, bahkan memutar adegan-adegan video tertambah mengenai Yesus dan para murid di wilayah itu.

Dari apa yang saya dengar, hanya berjalan-jalan di Yerusalem dapat menjadi suatu perjumpaan spiritual, tetapi penggunaan AR bisa menambah pengalaman itu berkali-kali lipat.

VR: Pelayanan untuk Orang-Orang Sakit

Semakin lama orang hidup, tubuh mereka pun terus menjadi rusak. Beberapa orang menderita ketidakmampuan karena usia, sementara yang lain hidup dengan cacat sejak lahir, atau bahkan dampak berkelanjutan dari suatu kecelakaan. Yang mana pun, seluruh segmen masyarakat mengenal mereka sebagai orang-orang sakit. Meski televisi penuh dengan ibadah-ibadah gereja yang bisa ditonton dari hampir semua denominasi, dan dari seluruh dunia, realitas virtual menawarkan arena yang benar-benar baru bagi gereja untuk melayani saudara-saudari dalam Kristus ini.

Apakah peralatan yang dibutuhkan untuk itu saat ini masih melampaui anggaran dana untuk orang-orang sakit ini? Ya, tetapi sama seperti harga ponsel pintar yang telah semakin "terjangkau" dan saat ini ada di tangan hampir semua orang, demikian juga peralatan VR. Gereja memiliki peluang yang luar biasa untuk mencakup orang-orang sakit melalui sebuah medium baru yang penuh semangat. Peralatan VR memberikan input saraf yang memungkinkan orang-orang sakit merasa seolah-olah mereka benar-benar berkumpul bersama dengan komunitas, bukan terisolasi di rumah. Apakah gereja Anda siap atau bersiap untuk menjangkau orang-orang sakit melalui penggunaan VR?

Menurut saya, gereja memiliki masa depan yang sangat cerah dan memiliki peluang untuk memberi dampak kepada dunia dengan cara yang benar-benar baru.

Artinya, kita membutuhkan laki-laki dan perempuan untuk mulai dilatih untuk menulis Bahasa Model Realitas Virtual (VRML) dan program Realitas Tertambah. Gereja tidak pernah dipanggil untuk menjadi kontra budaya; kita dipanggil untuk memberi pengaruh dan dampak bagi budaya tempat kita hidup dengan realitas Kerajaan Allah.

Dengan teknologi-teknologi yang bermunculan ini, kita memiliki kesempatan untuk menggunakannya bagi tujuan-tujuan yang luar biasa.

Teknologi bisa menjadi berhala (idol) atau ikon. Berhala (idol) berfokus pada dirinya sendiri dan meninggalkan Allah. Ikon menunjuk kepada sesuatu di luar dirinya sendiri, kepada sesuatu yang lebih besar, yaitu Allah. (Terima kasih kepada mentor saya, Len Sweet, yang menunjukkan perbedaan ini.) Biarlah VR dan AR menjadi ikon yang menolong para pengikut Kristus untuk memiliki iman yang lebih dalam, dan biarlah mereka yang belum pernah mendengar tentang Kristus mengalami perjumpaan dengan Dia lewat pengalaman yang sangat menyentuh indra dan mengubahkan hidup.(t/Jing-jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Daniel Passini
Alamat situs : https://danielpassini.org/how-can-the-church-use-augmented-reality-virtual-reality/
Judul asli artikel : How Can The Church Use Augmented Reality & Virtual Reality?
Penulis artikel : Daniel Passini
Tanggal akses : 30 Juli 2019