Skip to main content

5 Cara untuk Membesarkan Anak yang Akrab dengan Alkitab

Deretan pilihan yang tak terbatas mengintip di ujung lemari. Buku manakah yang akan Tony pilih untuk bacaan cerita sebelum tidurnya malam ini? Clifford the Big Red Dog (Clifford Si Anjing Merah Raksasa - Red.)? Goodnight Moon (Selamat Malam, Bulan - Red.) (untuk keseratus kalinya)?

Setelah beberapa saat, jemarinya yang gemuk dengan senang mendekati suatu buku tebal. "Daud dan Goliaf!" katanya dengan gembira, sambil menarik sebuah Alkitab cerita balita. Benih kasih terhadap firman Allah sudah sedang ditanam dan disirami dalam hati Tony yang berusia 3 tahun.

Sebagai orang tua, kita memiliki kesempatan yang begitu besar untuk membagikan kekayaan Alkitab dengan anak-anak kita. Namun, bagaimana kita dapat mendorong kerinduan yang tulus terhadap Kitab Suci? Setidaknya, ada lima hal yang dapat kita lakukan.

 

1. Membesarkan Pembaca.

Seorang anak yang jarang mengalami ajaibnya perkataan tertulis memiliki peluang yang lebih kecil untuk merasa bersemangat membaca Alkitab daripada anak yang sering mengalaminya. Jadikanlah kegiatan membaca (apa pun!) sebagai bagian normal dari kehidupan anak prasekolah Anda. Berikut ini beberapa strategi untuk membangun budaya membaca di rumah Anda:

  • Penuhi kamarnya dengan buku bergambar.
  • Jadikan perpustakaan sebagai tujuan kunjungan rutin setiap minggu.
  • Biarkan dia menikmati hari Minggu membaca komik bersama Anda.
  • Rencanakan "waktu membaca keluarga" pada petang hari, saat semua orang berkumpul untuk mendengarkan petualangan yang dibaca dengan lantang.
  • Temukan harta karun ramah anak di toko-toko buku bekas dan cuci gudang rumah.
  • Secara umum, terimalah buku sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari di rumah.

Jika Anda melakukan segala yang Anda bisa untuk mendorong kebiasaan membaca secara umum, Anda telah mengambil satu langkah besar untuk membuka anak Anda terhadap Alkitab.

 

2. Manfaatkan sumber-sumber daya Alkitab prasekolah.

Kabar baik! Berbicara tentang membesarkan anak-anak yang akrab dengan Alkitab, Anda tidak harus berusaha seorang diri. Gunakan perkataan-perkataan para pendongeng ahli dan gambar-gambar para artis yang imajinatif untuk menghubungkan cerita-cerita Alkitab kepada anak balita Anda dengan cara-cara yang menyenangkan, ramah anak, dan sesuai umur.

Sebagai contoh, The Big Picture Story Bible (Alkitab Cerita Gambar Besar - Red.) karya David Helm dan Gail Schoonmaker (Crossway, 2014) merupakan pilihan yang sangat bagus untuk anak prasekolah. Sebagaimana diiklankan, "dengan perkataan yang sederhana dan ilustrasi yang menarik", buku ini menceritakan ulang cerita kasih Allah dari Kejadian hingga Wahyu. Sama halnya, The Jesus Storybook Bible (Buku Cerita Alkitab Yesus - Red.) karya Sally Lloyd-Jones (Zonderkidz, 2007), dengan ilustrasi oleh Jago, merupakan cara yang menyenangkan dan menarik secara visual untuk menolong anak Anda menemukan Sang Juru Selamat di pusat cerita fantastis Allah.

Buku-buku cerita ramah anak prasekolah lainnya mencakup:

  • The Biggest Story Bible Storybook (Buku Cerita Alkitab Kisah Terbesar - Red.) karya Kevin DeYoung dan Don Clark (Crossway, 2022)
  • Buku papan The Biggest Story ABC (ABC Cerita Terbesar - Red.) karya Kevin DeYoung dan Don Clark (Crossway, 2017)
  • Seri buku papan Big Theology for Little Hearts (Teologi Besar untuk Hati-Hati Kecil - Red.) karya Devon Provencher dan Jessica Robyn Provencher (Crossway, sedang ditulis)
  • Notes from Jesus (Surat dari Yesus - Red.) karya Mikal Keefer (Group Publishing, 2018)
  • Bibleman Bible Storybook (Buku Cerita Alkitab Manusia Alkitab - Red.) karya Mike Nappa (B&H Kids, 2017)

 

3. Teladankan nilai dan sukacita Kitab Suci.

Kita tidak dapat menginspirasikan kasih terhadap firman Allah dalam diri anak-anak kita jika kita sendiri tidak memilikinya. Anak Anda akan tahu bahwa Anda menghargai Alkitab saat dia melihat Anda membacanya, mendengar Anda membicarakannya, dan memperhatikan Anda bertindak dari apa yang Anda bagikan.

Anak balita Anda akan mengadopsi sikap Anda terhadap Alkitab. Jika Anda menganggap membaca Alkitab sebagai sekadar rutinitas daripada sebagai hak istimewa, anak Anda juga akan demikian. Pada sisi lain, jika anak Anda yang masih berusia 4 tahun melihat kegembiraan dan antusiasme dalam devosi pribadi Anda, dia juga akan demikian. Karena itu, hidupilah apa yang Anda inginkan agar anak Anda serap: Firman Allah itu berharga dan mengubah hidup (2Tim. 3:16; Ibr. 4:12).

Saat ini terjadi, Alkitab menjadi sahabat akrab dalam kehidupan anak Anda yang berharga.

 

4. Ingatkan anak-anak bahwa seluruh Alkitab adalah tentang Yesus.

Kitab Suci itu lebih dari sekadar dongeng untuk membangun moral, lebih dari sekadar pelajaran hidup yang dimaksudkan untuk menjadikan kita lebih baik. Sebagaimana dikatakan oleh Matt Smethurst, "Bayangkan sebuah drama tunggal yang sedang berlangsung dan mendebarkan; suatu kisah dengan proporsi epik yang lebih menakjubkan daripada dongeng-dongeng favorit Anda karena kisah itu benar adanya. Itulah firman Allah."

Betapa seru, bukan? Dan, meski Alkitab ditujukan kepada kita, tujuan akhirnya bukanlah tentang kita. Sebagaimana Smethurst mengingatkan kita, "Alkitab memiliki satu rencana tertinggi, satu alur cerita tertinggi, satu pahlawan tertinggi, satu Raja tertinggi."

Dengan perkataan lain, seluruh Alkitab menunjuk kepada Yesus -- Alkitab menceritakan kisah-Nya tentang "Allah yang menjelma menjadi manusia untuk membawa (kita) kembali kepada-Nya." Dan itu, Sahabat terkasih, adalah kabar baik. Bergemarlah di dalamnya kapan pun Anda melihatnya sekilas dalam cerita-cerita yang Anda bagikan dengan anak-anak Anda.

 

5. Andalkan Roh Kudus.

Ingatlah bahwa hanya Allah yang dapat menyalakan api kasih terhadap firman-Nya dalam hati anak-anak Anda. Ketidakmampuan Anda seharusnya mendorong Anda untuk berlutut, berdoa kepada Tuhan untuk menghangatkan hati anak balita Anda terhadap Kitab Suci, memaparkan mereka terhadap sukacita Alkitab, dan menanamkan benih-benih kebenarannya dalam kehidupan mereka.

Kemudian, bersiaplah saat Allah mendorong anak balita Anda untuk datang kepada Anda (untuk keseratus kalinya) dengan berteriak, "Daud dan Goliaf!" (t/Odysius)

Diterjemahkan dari:

Nama situs:The Gospel Coalition

Alamat situs:https://thegospelcoalition.org/article/raise-bible-friendly-kids

Judul asli artikel:5 Ways to Raise Bible-Friendly Kids

Penulis artikel:Mike Nappa