|
PA Online: Alki-TOP
|
Jalan Salib
PA Online Seri Alki-TOP pada bulan ini memiliki tema Jalan Salib dan mengajak peserta untuk merenungkan maknanya melalui empat sesi: mulai dari pemberitahuan pertama penderitaan Yesus hingga panggilan untuk mati bersama-Nya. Melalui pembacaan Matius 16, Filipi 2, Matius 27, dan Roma 6, peserta diundang untuk memahami pengorbanan Kristus dan bagaimana salib membentuk hidup dalam ketaatan dan pembaruan.
1. Pemberitahuan Pertama Penderitaan Yesus (Matius 16:21-25)
 Matius 16:21-25 menjadi dasar bagi sesi PA Online yang pertama dalam bulan ini. Dilaksanakan pada tanggal 7 April 2025, PA online ini mengajak peserta untuk menggali firman Tuhan dengan topik Pemberitahuan Pertama Penderitaan Yesus. Dalam bagian ini, Yesus untuk pertama kalinya secara terbuka menyatakan bahwa Dia harus menderita, dibunuh, dan bangkit. Respons para murid, yang diwakili oleh Petrus, yang menolak rencana ini menunjukkan bahwa mereka belum memahami jalan salib sebagai kehendak Allah. Diskusi dalam sesi ini menyoroti perubahan fokus pelayanan Yesus, reaksi manusiawi Petrus, teguran Yesus yang tajam, serta panggilan untuk menyangkal diri dan memikul salib. Peserta diajak merefleksikan bagaimana respons mereka terhadap salib Kristus dan panggilan untuk mengikuti-Nya dengan ketaatan, sekalipun melalui penderitaan. |
Berikut ini adalah contoh pertanyaan yang didiskusikan dalam PA Online Alki-TOP "Pemberitahuan Pertama Penderitaan Yesus dalam Matius 16:21-25".
- Simak: Di mana saat itu Yesus dan murid-muridnya sedang berada? (ayat 13)
- Analisa: Apa hubungan kota Yerusalem dengan orang-orang yang akan membunuh Yesus?
- Belajar: Mengapa murid-murid Yesus, terutama Petrus shock mendengar pernyataan bahwa Yesus akan dibunuh dan mati?
- Doa/Diskusi: Bagaimana Anda menyimpulkan tindakan Petrus dalam Matius 16:21-25 ini? Salahkah dia yang menganggap bahwa Yesus tidak mungkin akan mati?
- Aplikasi: Merenungan kembali pernyataan Yesus, siapkah Anda menderita demi menjadi pengikut Kristus? Apa langkah konkret yang akan Anda ambil?
|
|
|
2. Taat Sampai Mati di Kayu Salib (Filipi 2:5-11)
 Sesi kedua PA Online dalam bulan ini bertajuk Taat Sampai Mati di Kayu Salib dari Filipi 2:5-11 yang mengajak peserta merenungkan kedalaman ketaatan Kristus yang sempurna, bahkan hingga mati di kayu salib. Diskusi ini menyoroti dua sifat utama Yesus, yaitu keilahian dan kemanusiaan-Nya, serta bagaimana Dia rela mengosongkan diri untuk menjadi hamba, dan menunjukkan ketaatan yang total demi keselamatan umat manusia. Peserta diajak menggali bagaimana teladan Yesus ini bukan hanya menjadi dasar iman, tetapi juga panggilan untuk hidup dalam kerendahan hati, pengorbanan, dan ketaatan yang nyata di tengah kehidupan sehari-hari. Sesi ini bertujuan menolong kita memahami bahwa ketaatan bukanlah sekadar tuntutan seorang Kristen, melainkan wujud kasih kepada Allah yang telah terlebih dahulu mengasihi kita melalui pengorbanan Kristus. |
Berikut contoh pertanyaan yang didiskusikan dalam PA Online Alki-TOP "Taat Sampai Mati di Kayu Salib dalam Filipi 2:5-11".
- Simak: Menurut Paulus di ayat 5, pikiran dan perasaan siapa yang harus dimiliki oleh orang percaya?
- Analisa: Apa artinya Yesus "mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa seorang hamba"?
- Belajar: Dalam perikop ini, jelaskan manakah yang merupakan bagian dari keilahian Yesus dan kemanusiaan-Nya?
- Doa/Diskusi: Sebagai Allah yang Maha Kuasa, mungkinkah Yesus menghindari penderitaan di kayu salib? Mengapa?
- Aplikasi: Menjelang Paskah ini, langkah konkret apa yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan ketaatan Anda kepada Allah seperti yang diteladankan Kristus?
|
|
|
 Matius 27:45-55 menjadi dasar bagi PA tentang puncak penderitaan Yesus. PA online ini mengajak peserta untuk menyelami momen paling mendalam dan tragis dalam perjalanan salib Kristus, yaitu saat Dia menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib. Diskusi ini menggali penderitaan Yesus yang bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara rohani ketika Dia berseru kepada Bapa-Nya dan merasakan keterpisahan karena menanggung dosa seluruh dunia. Melalui penyaliban ini, tabir Bait Suci terbelah dua, sebuah simbol bahwa akses kepada Allah kini terbuka bagi semua orang. Peserta diajak untuk merenungkan makna pengorbanan ini, serta menanggapi kasih Kristus dengan hidup yang penuh ucapan syukur dan kedekatan dengan Allah. Tujuan sesi ini adalah menolong peserta memahami bahwa puncak penderitaan Kristus adalah puncak kasih-Nya bagi umat manusia, dan bagaimana hal itu seharusnya mengubah cara kita hidup dan beriman setiap hari. |
Berikut ini adalah contoh pertanyaan yang didiskusikan dalam PA Online Alki-TOP "Puncak Penderitaan Yesus dalam Matius 27:45-55".
- Simak: Apa yang terjadi mulai dari jam 12 siang hingga jam 3 sore saat Yesus disalibkan? (ayat 45)
- Analisa: Mengapa Yesus berseru, "Eli, Eli, lama sabakhtani"? Apakah Allah betul-betul telah meninggalkan Yesus?
- Belajar: Dari peristiwa dalam Matius 27:45-55, simpulkan manakah yang dianggap puncak penderitaan Kristus? Mengapa?
- Doa/Diskusi: Bagaimana perasaanmu ketika menyadari bahwa Yesus rela ditinggalkan oleh Bapa demi menanggung dosamu? Mengapa Yesus mau mengalami penderitaan yang begitu hebat ini demi kita?
- Aplikasi: Yesus mati untuk kamu, dan karena Dia kita sekarang mendapat akses kepada Allah Bapa. Apa responsmu melihat kasih-Nya yang sangat besar itu? Tindakan konkret apa yang akan kamu lakukan untuk menunjukkan rasa syukur ini?
|
|
|
4. Mati Dengan Kristus (Roma 6:5-11)
 PA terakhir dalam bulan ini berdasar pada Roma 6:5-11 dan mengajak kita untuk merenungkan makna menjadi satu dengan Kristus dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Dalam PA online ini, peserta belajar bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan sehingga kita tidak lagi hidup dalam perbudakan dosa, melainkan hidup bagi Allah. Melalui sesi ini, peserta menggali bagaimana kematian Kristus memberi kita kebebasan dari dosa, dan bagaimana hidup baru itu seharusnya nyata dalam setiap langkah iman kita sehari-hari. |
Berikut contoh pertanyaan yang didiskusikan dalam PA Online Alki-TOP "Mati Dengan Kristus dalam Roma 6:5-11".
- Simak: Apa yang terjadi ketika kita menjadi satu dengan Kristus dalam kematian-Nya? (ayat 5)
- Analisa: Mengapa manusia lama kita harus turut disalibkan bersama Kristus?
- Belajar: Simpulkanlah pengajaran penting tentang bagaimana Kristus menyelesaikan masalah dosa manusia?
- Doa/Diskusi: Jika kita telah mati dengan Kristus, artinya dosa sudah tidak berkuasa lagi atas kita. Namun, mengapa kita masih sering kalah dalam menghadapi dosa?
- Aplikasi: Jika manusia lama kamu sudah mati bersama kematian Kristus, apakah berarti kamu sekarang hidup bagi Kristus? Tunjukkan tindakan konkret bahwa kamu sekarang hidup bagi Kristus.
|
|
|
|
|
|
Alat PA21
|
Mengenal Fitur Alkitab Android di Situs Alkitab SABDA
Dengan kemajuan teknologi, kini membaca, belajar, merenungkan, dan membagikan firman Tuhan jadi lebih mudah. Salah satu cara terbaik untuk mendukung perjalanan rohani Anda adalah dengan menggunakan aplikasi-aplikasi dari SABDA yang bisa Anda temukan di Situs Android SABDA! Apa itu Situs Android SABDA? Yuk, simak konten berikut!
(jika Anda melihat surel ini dari komputer / laptop, baca dari kiri ke kanan)
|
|
