Skip to main content

Menghubungkan Generasi Milenium dengan Alkitab

Bagaimana kita bisa membantu generasi Milenium berinteraksi dengan Alkitab? Hal itu dimulai dengan memahami siapa mereka.

Generasi Milenium, yang juga dikenal sebagai generasi Y atau generasi Net, adalah sekelompok orang yang mencapai usia dewasa pada masa peralihan menuju abad ke-21. Ada berbagai penanggalan yang dipakai untuk mendefinisikan siapa generasi Milenium, tetapi tahun kelahiran tertua yang dijadikan patokan adalah 1976, dan yang termuda adalah tahun 2004.

Gambar: Generasi Milenium

Generasi Milenium tumbuh dalam dunia yang terkoneksi secara sosial. Mereka bisa menerima perbedaan, percaya diri/positif, sangat bergantung pada teknologi, dan secara umum punya sikap yang optimistis. Namun, mereka cenderung suka menonjolkan diri/bersifat narsistik dan memiliki harapan-harapan yang tidak realistis yang kadang membuat mereka kecewa. Sejumlah besar generasi Milenium tidak memiliki pandangan politik dan agama yang pasti. Mereka punya teman Facebook dengan jumlah lebih banyak daripada generasi lain, mengirim kira-kira 50 pesan teks per hari, dan paling banyak mem-posting foto-foto "selfie".

Generasi Milenium juga mengambil jarak terhadap agama-agama yang sudah melembaga, tetapi mereka lebih cenderung memercayai keberadaan Allah daripada generasi-generasi lainnya. Mereka bersifat terbuka terhadap orientasi seksual (orang lain), memberi perhatian pada keadilan sosial, dan lebih spiritual ketimbang religius.

Jadi, tindakan-tindakan praktis apa yang bisa kita lakukan untuk menghubungkan mereka dengan Alkitab? Di bawah ini terdapat beberapa saran.

Tunjukkan hal-hal yang berhasil guna. Generasi Milenium ingin tahu tindakan apa yang berhasil guna sebelum menerimanya sebagai kebenaran. Praktikkan metode-metode dalam tindakan nyata, lalu ajak mereka untuk berpartisipasi.

Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan soal kehidupan. Generasi Milenium lebih bersifat terbuka untuk berinteraksi dengan Kitab Suci ketika pendekatan keterlibatan dengan Alkitab dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang mereka miliki.

Tawarkan berbagai pilihan. Generasi Milenium adalah para konsumen, mereka mengharapkan adanya sederet alternatif. Sediakan berbagai sumber keterlibatan dengan Alkitab, seperti Lectio Divina, Inductive Bible Study Method, Praying the Bible, Lectio Continua, Bible Journaling, Spoken Word/Slam Poetry, dll..

Buatlah koneksi dengan Alkitab berdasarkan kebutuhan mereka. Generasi Milenium terbeban dengan isu-isu kebutuhan sosial dan ketidakadilan di dunia kita. Alkitab-Alkitab dengan tema khusus, seperti Alkitab "God's Justice", bisa menjadi pintu agar mereka membaca/merefleksikan Alkitab.

Manfaatkan sumber-sumber daring. Perkenalkan generasi Milenium kepada YouVersion, Bible Gateway, theStory, [Android SABDA - Red.] dan panduan-panduan, alat-alat, atau sumber-sumber keterlibatan dengan Alkitab elektronik lainnya.

Berdayakan kelompok-kelompok kecil yang menghargai adanya transparansi, penerimaan kritik, dan kejujuran. Buatlah tempat-tempat aman untuk kejujuran yang radikal. Ketika nilai-nilai generasi Milenium ini tidak dihargai, akan sulit untuk memfasilitasi dialog yang bermakna seputar Alkitab.

Aplikasikan pelajaran Alkitab bersama-sama. Generasi Milenium berpikir dalam lingkup pelayanan dan keterlibatan komunitas. Hubungkan pelajaran Alkitab dengan program-program pelayanan praktis, seperti memberikan mereka kesempatan untuk melayani dan mendorong mereka membagikan isi hati mereka.

Membaca dari Alkitab-Alkitab cetak. Walaupun generasi Milenium adalah orang-orang yang cakap berteknologi dan sering menatap layar komputer, mereka lebih suka membaca Alkitab dalam bentuk buku.

Sadari bahwa kaum Kristen Milenium memiliki pandangan yang tinggi terhadap Alkitab. Mereka percaya Alkitab adalah perkataan asli/diilhami oleh Allah, adalah sumber terbaik bagi kebenaran moral, dan memegang prioritas yang tinggi atau tertinggi dalam kehidupan iman mereka. Sebaliknya, kaum non-Kristen Milenium memiliki pandangan yang bertentangan atau sangat negatif tentang Alkitab.

Buatlah koneksi melalui layar lebar. Mayoritas generasi Milenium setidaknya pernah melihat satu film bertemakan Alkitab setahun sebelumnya.

Posting ayat-ayat Alkitab di media sosial. Generasi Milenium lebih mungkin untuk mem-posting dan membaca ayat-ayat Alkitab di Twitter, Facebook, dan Instagram daripada generasi lainnya (lebih dari 80% mem-posting ayat-ayat Alkitab secara daring tahun lalu -- Barna).

Berikan kebebasan untuk menyatakan ketidaksetujuan. Generasi Milenium hanya merasa aman menunjukkan dan memahami diri sendiri ketika berbagai pertanyaan, keraguan, dan perbedaan mereka diterima.

Kembangkan hubungan. Kita harus menghidupi iman agar generasi Milenium bersedia berinteraksi dengan Alkitab, contohnya dengan mempraktikkan dan menjadi teladan atas apa yang Alkitab ajarkan.

Bagaimana cara Anda menghubungkan generasi Milenium dengan Alkitab, atau bagaimana Anda sebagai seorang Milenium terhubung dengan Alkitab? Silakan berkomentar/berbagi seperti apa tindakan yang berhasil untuk Anda. (t/Aji)

Diambil dan diterjemahkan dari:

Nama situs:JUMPINTOTHEWORD

Alamat situs:http://www.jumpintotheword.com/2017/01/10/connecting-millennials-with-the-bible/

Judul asli artikel::Connecting Millennials With The Bible

Penulis artikel:Dr. Lawson Murray

Tanggal akses:14 Februari 2017