Skip to main content

Lima Alasan Anda Harus Menerima Studi Alkitab Digital

Selama dekade terakhir, kita telah melihat baik curahan inovasi digital maupun banjir diskusi yang menanggapi tentang bagaimana inovasi tersebut meningkatkan -- atau menurunkan (mutu) -- kehidupan kita. Anda mungkin membaca atau berpartisipasi dalam banyak diskusi tentang apakah e-book "lebih baik" daripada buku cetak atau tidak. Sebagai karyawan perusahaan penerbitan buku, saya melihat penerbit-penerbit berjuang, meski tidak selalu berhasil, untuk mengidentifikasi mana perilaku yang terkait dengan buku yang dapat direplikasi (atau bahkan ditingkatkan) dalam konteks digital.

Namun, diskusi tentang kegunaan teknologi digital ini tidaklah lebih berarti daripada ketika kita membahas Alkitab.

Gambar: Alkitab Digital

Memperdebatkan apakah novel Tom Clancy lebih baik dibaca lewat Kindle atau lewat buku cetak itu satu hal. Akan tetapi, ketika kita mendiskusikan hal yang sama tentang Alkitab, taruhannya jauh lebih tinggi. Jika format yang kita gunakan untuk mengalami Alkitab menyulitkan kita untuk membacanya, atau mendorong kita menjauh dari refleksi terfokus yang dituntut oleh Kitab Suci, bahaya besar sedang terjadi. Di sisi lain, jika teknologi atau format baru memungkinkan kita untuk terlibat secara lebih bermakna dengan Kitab Suci, kita semua harus mempertimbangkannya. Pencarian cepat di Google menghasilkan banyak tulisan dan artikel blog yang selama beberapa tahun terakhir memperdebatkan mengenai apakah pelajaran Alkitab digital sepadan dengan waktu Anda atau tidak, dengan poin-poin yang bagus dari kedua belah pihak.

Namun, saya pikir kita telah mencapai titik saat kita dapat dengan yakin mengatakan bahwa studi Alkitab digital adalah pengalaman yang sangat bermanfaat, dan hal itu tidak lagi dihalangi oleh banyaknya keterbatasan yang menyulitkan pada masa lalu. Berikut adalah lima alasan mengapa saya pikir Anda harus menerima studi Alkitab digital pada tahun 2016.

1. Anda Memiliki Akses ke Perpustakaan Kristen yang Menakjubkan

Jika Anda belum melihat sumber-sumber studi Alkitab gratis yang tersedia untuk Anda secara daring baru-baru ini, lihatlah dengan sudut pandang baru. Dengan sedikit melakukan "googling" atau kunjungan ke salah satu situs web Alkitab utama, Anda memiliki akses ke perpustakaan referensi Alkitab digital yang akan sangat mahal jika dikumpulkan secara langsung.

Pemikiran Kristen dan komentar Alkitab selama berabad-abad tersedia secara gratis bagi siapa saja yang memiliki koneksi internet. Situs-situs web, seperti Christian Classics Ethereal Library, telah ada selama bertahun-tahun dan tetap menjadi perpustakaan sastra Kristen yang sangat baik. Akan tetapi, beberapa situs web Alkitab utama bekerja di luar model "perpustakaan daring" dengan mengintegrasikan kamus, komentar, dan peta Alkitab ke dalam pengalaman membaca Alkitab mereka. Ditambah lagi, situs-situs ini tidak hanya mencakup karya-karya tua yang terdapat dalam domain publik, tetapi juga referensi-referensi Alkitab yang terbaru. Misalnya, di BibleGateway.com -- yang akan saya sebutkan karena saya bekerja di sana! -- kami menyertakan referensi Alkitab yang relevan tepat di samping bacaan Alkitab Anda. Tafsiran Alkitab klasik (seperti Matthew Henry) tersedia di sana, tetapi tersedia juga karya-karya yang lebih baru, seperti Reformation Study Bible (Alkitab Studi Reformasi) dan NIV Application Commentary (Tafsiran Aplikasi NIV) yang sangat menyeluruh.

2. Pembuatan Catatan secara Digital untuk Alkitab (Akhirnya!) Bagus

Selama bertahun-tahun, salah satu argumen terkuat yang menentang pengalihan studi Alkitab Anda ke lingkungan digital adalah kurangnya pilihan anotasi digital yang baik -- catatan pribadi, pemberian garis bawah, sorotan, dll.. Namun, banyak hal telah berubah menjadi lebih baik dalam beberapa tahun terakhir.

Jika Anda menggunakan situs web atau aplikasi Alkitab seperti Bible Gateway atau YouVersion, fitur menulis catatan dibangun langsung ke dalam pengalaman membaca -- dan mari kita akui, kita semua telah lebih mahir mengetik catatan singkat pada layar ponsel kecil daripada lima tahun lalu. Namun, bahkan jika Anda memilih untuk tidak menggunakan alat anotasi Alkitab tertentu seperti itu, Anda masih memiliki banyak pilihan bagus: OneNote dan Evernote mempermudah Anda untuk menulis dan mengatur catatan tentang apa yang Anda baca (dan bahkan mengubah catatan tulisan tangan Anda yang lama ke dalam bentuk digital). Ada banyak plugin peramban web yang memungkinkan Anda mencatat pada laman web tertentu (dan fitur ini terintegrasi dalam Microsoft Edge). Selain itu, jika Microsoft Surface dan iPad Pro menjadi indikasi, kita mungkin akan melihat kebangkitan alat stylus yang dahulu pernah diejek, yang merupakan kabar baik bagi siapa saja yang lebih menyukai catatan tulisan tangan secara tradisional yang bagus.

3. Rencana Pembacaan Digital Mempermudah (Kita) untuk Menjangkau Alkitab (dan Mempersulit Kita untuk Melupakan Pembacaan Alkitab)

Banyak dari kita telah mencoba (mungkin lebih dari sekali) untuk membaca Alkitab secara langsung, dari kitab Kejadian sampai Wahyu. Namun, niat baik kita sering menurun begitu kita sampai ke kitab Imamat dan kitab-kitab Perjanjian Lama yang mengintimidasi lainnya yang penuh dengan hukum dan peraturan.

Rencana pembacaan Alkitab telah lama memberikan cara untuk memacu diri Anda saat membaca Alkitab, dan banyak rencana semacam itu menghindari pendekatan pembacaan dari awal hingga akhir demi mendukung jalur pembacaan yang lebih mudah dilakukan. Beberapa orang mencampur bacaan Perjanjian Lama dan Baru; yang lain berfokus pada bagian atau tema Alkitab tertentu; beberapa orang membaca Alkitab dengan kecepatan agresif; dan yang lainnya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membaca Kitab Suci. Anda tidak hanya akan menemukan berbagai macam rencana membaca Alkitab secara daring, tetapi rencana-rencana baca tersebut juga menangani semua pengaturan pembacaan Alkitab: mereka melayani aktivitas membaca renungan harian pribadi Anda, mengingatkan Anda ketika bacaan baru sudah siap, memungkinkan Anda melanjutkan bacaan Anda setelah berhenti sejenak ... singkatnya, mereka mengurus detail-detail kecil yang bisa membuat Anda tersandung. (Tentu saja, Anda masih harus membaca ayat-ayat Alkitab itu sendiri.)

4. Memperluas Peluang Anda untuk Belajar

Menemukan waktu (dan terkadang ruang) untuk mempelajari Alkitab selalu menjadi tantangan. Kita semua sibuk dengan pekerjaan, keluarga, sekolah, dan hobi (dan, yah, program-program meriah di Netflix). Gambaran studi Alkitab yang ideal -- duduk di ruang belajar yang tenang dan menghabiskan waktu satu jam untuk membaca Alkitab tanpa gangguan -- tidak dapat dicapai oleh sebagian besar dari kita. Resolusi Tahun Baru seperti bangun setengah jam lebih awal setiap hari untuk membaca Alkitab lebih mudah dibuat daripada dilakukan.

Akan tetapi, Anda memiliki waktu untuk mempelajari Alkitab. Apakah Anda memiliki waktu istirahat makan siang? Perjalanan dengan kereta api menuju tempat kerja? Setengah jam waktu ketika anak-anak Anda sedang berlatih sepak bola? Jendela-jendela kecil dari waktu-waktu semacam itu adalah kesempatan berharga untuk membuka aplikasi Alkitab atau mengikuti bacaan Kitab Suci Anda untuk hari itu.

5. Di Sinilah Tempat Kita Tinggal

Alasan terakhir untuk menerima studi Alkitab digital adalah sesederhana ini: kita menjalani kehidupan digital, dan firman Tuhan harus hadir di sana bersama kita. Pastinya, ada nilai besar untuk secara berkala memutuskan hubungan dari dunia daring dengan semua gangguannya. Akan tetapi, ada banyak hal yang dapat diperoleh dengan memastikan bahwa Alkitab selalu dekat di tangan Anda seperti halnya pemutar musik, aliran foto, kotak masuk email, dan aplikasi perpesanan Anda. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : ChurchTechToday
URL : https://churchtechtoday.com/2016/01/22/5-digital-bible-study/
Judul asli artikel : 5 Reasons You Should Embrace Digital Bible Study
Penulis artikel : Andy Rau
Tanggal akses : 5 Agustus 2018