Skip to main content

Cara yang JANGAN Dilakukan Saat Membaca Alkitab pada Tahun Baru

Terkait dengan pembacaan Alkitab setiap hari (atau tidak setiap hari), 1 Januari adalah suatu sambutan selamat datang! Tahun baru menandakan awal yang baru.

cara yang jangan dilakukan

Anda termotivasi untuk memperbarui komitmen Anda untuk sesuatu yang Anda tahu sangat penting, yaitu firman Tuhan! Namun, ini bukan pertama kalinya Anda merasakan hal ini. Anda suka dengan gagasan semacam itu pada 365 hari yang lalu.

Dan, 365 hari sebelum itu.

Dan, 365 hari .... Anda tahu bagaimana kelanjutannya.

Jadi, apa yang akan membuat tahun 2020 berbeda? Dengan pertolongan Allah, apa yang akan membuat Anda terus melanjutkannya sampai April 2020, ketika semangat itu, pada umumnya, lenyap pada April?

Dari satu orang yang tersandung kepada yang lainnya, berikut adalah lima saran untuk apa yang jangan dilakukan pada 2020.

1. Jangan Berlebihan

"Bidiklah bulan. Kalaupun meleset, Anda masih akan mendarat di antara bintang-bintang!" (Tetapkan target setinggi mungkin. Kalaupun Anda gagal, Anda akan masih mencapai hal yang baik - Red.)

Ini adalah saran yang buruk untuk sebagian besar hal, tidak terkecuali untuk rencana pembacaan Alkitab. Jika Anda membidik "bulan", yaitu rencana untuk membaca enam pasal sehari, Anda tidak akan diam-diam "mendarat" di antara "bintang", yaitu membaca tiga pasal sehari. Anda hanya akan tersesat di ruang angkasa. Lebih baik membaca satu pasal sehari, setiap hari, daripada empat pasal setiap hari, mulai dari sekarang dan seterusnya.

Selain itu, meditasi juga tidak dapat ditekankan secara berlebihan. Meditasi bukanlah lamunan yang bersifat rohani. Itu merupakan refleksi yang terpaku pada pewahyuan. Bacalah lebih sedikit, jika Anda merasa itu perlu, untuk lebih banyak bermeditasi. Sangat mudah untuk mendapatkan aliran deras kebenaran Allah. Namun, tanpa penyerapan -- dan penerapan -- Anda hanya akan mendapatkan sedikit kemajuan untuk pengalaman itu.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Thomas White, "Lebih baik hanya mendengarkan satu khotbah dan merenungkannya, daripada mendengar dua khotbah dan tidak merenungkan keduanya." Saya pikir itu juga nasihat bijak yang bagus untuk membaca Kitab Suci.

2. Jangan Melakukannya Sendirian

Dalam hal konsistensi membaca Alkitab, mentalitas olahraga sebagai pemain tunggal bisa mematikan. Itulah penyebab banyak yang kehabisan tenaga, mereka merasa seperti sedang berlari sendirian.

Untuk mencegah bahaya kesendirian, ajaklah satu atau dua orang untuk bergabung dengan Anda pada 2020. Tetapkan tujuan, buat komitmen, dan pertanggungjawabkan satu sama lain. Ubah pembacaan Alkitab pribadi Anda menjadi upaya tim, suatu proyek komunitas.

Renungan harian juga dapat berfungsi sebagai pendamping dan panduan yang membantu.

For the Love of God (Volume 1; Volume 2) karya D.A. Carsons dan Discovering Jesus in the Old Testament karya Nancy Guthrie adalah dua pilihan renungan yang bagus.

3. Jangan Hanya Melakukannya Kapan Saja pada Tahun Baru

Setiap pagi, kita terbangun oleh banjirnya informasi baru.

Kita sekarang telah mencapai titik, "Saya sudah pernah mendengar hal itu." Edisi harian The New York Times rata-rata berisi lebih banyak informasi daripada yang dijumpai Jonathan Edwards sepanjang hidupnya. Saya tidak tahu apakah itu benar, tetapi itu pasti membuat saya berpikir.

Karena itu, sangat penting untuk menetapkan waktu tertentu setiap hari untuk sendiri bersama Tuhan. Meskipun itu sangat sederhana, tetap saja lakukan apa pun yang terjadi.

Jelaskan tujuan Anda kepada orang-orang terdekat Anda, dan mintalah bantuan mereka. Kalau tidak, hal-hal mendesak akan menguasai dan terus menjadi perhatian kita. Yang mendesak akan dengan cepat menggantikan yang terpenting, dan yang baik akan menggantikan yang terbaik.

Jika rencana dasar Anda adalah membaca Alkitab Anda kapan saja, kemungkinan Anda tidak akan pernah membacanya. Dan, jika Anda tidak mengontrol jadwal Anda, jadwal Anda yang akan mengendalikan Anda. Itu terjadi kepada saya, lebih sering dari yang saya akui.

4. Jangan Hidup Seolah-olah Paulus Berbohong

Apakah Anda tahu Imamat, Tawarikh, dan Obaja ditulis untuk menguatkan Anda? Itulah yang dipercayai oleh Paulus: "Sebab, apa pun yang ditulis dahulu, dituliskan untuk pengajaran kita supaya melalui ketekunan dan penghiburan yang diberikan Kitab Suci, kita dapat memiliki pengharapan." (Roma 15:4; lih 1 Korintus 9:10; 10:6, 11; 2 Timotius 3:16).

Sungguh, kata-kata yang mengena! Paulus melangkah sejauh itu untuk mengklaim bahwa seluruh Perjanjian Lama adalah untuk Anda -- untuk mengajar Anda, mendorong Anda, membantu Anda bertahan, dan memberi Anda pengharapan.

Beberapa dari Anda akan menyimpulkan bahwa Paulus salah dalam hal ini.

Lagi pula, kaum Injili yang baik senang memercayai perkataan para rasul yang terinspirasi.

Akan tetapi, apakah pendekatan kita terhadap Alkitab menceritakan kisah yang berbeda? Apakah kita bertindak seolah-olah Bilangan, atau Raja-Raja, atau Nahum memiliki kekuatan untuk memompa kehidupan kita dengan pertolongan dan harapan?

Setiap kali Anda membuka Alkitab, berusahalah untuk percaya bahwa Allah memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada saya. Apa pun yang saya temui dalam firman-Nya, itu ditulis untuk saya, anak-Nya yang berharga. Jadi, kejarlah anugerah Allah dalam halaman-halaman Kitab Suci pada tahun baru ini.

Kekuatan untuk hari ini dan harapan cerah akan hari esok menunggu di mana-mana.

5. Jangan Mengubah Sarana Anugerah Menjadi Sarana Jasa

Kasih Bapa kepada Anda tidak bangkit dan runtuh seiring dengan saat teduh Anda.

Jika Anda dipersatukan dengan Yesus oleh iman, vonis sudah diputuskan, dan penghakiman diberhentikan. Anda sungguh diterima dan dirangkul sebagaimana Sang Anak sendiri. Titik!

Yang pasti, Anda akan berhasrat untuk mendengar dan mengikuti suara-Nya, jika Anda benar-benar salah satu domba-Nya (Yohanes 10:1-30). Tidak selalu dan tidak sempurna, tentu saja, tetapi dengan tulus dan semakin meningkat.

Jadi, seiring dengan tibanya tahun baru, berjanjilah kepada diri Anda sendiri untuk menjadi pria atau wanita yang baru dalam firman. Akan tetapi, jangan berlebihan, jangan melakukannya sendiri, dan jangan lakukan itu sewaktu-waktu, atau bertindak seolah-olah Paulus berbohong, atau memperlakukan sarana anugerah seperti sarana jasa.

Alkitab Anda adalah salah satu karunia utama Allah bagi Anda pada 2020.

Buka, baca, renungkan, dan patuhilah!

Semoga Anda sungguh diubah dalam Tahun Baru ini menyerupai Raja kita yang berinkarnasi, dan kiranya Dia saja yang akan menerima pujian. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : ChurchLeaders
URL : https://churchleaders.com/worship/worship-articles/164743-matt-smethurst-how-not-to-read-your-bible-new-year.html
Judul asli artikel : How Not to Read Your Bible in the New Year
Penulis artikel : Matt Smethurst
Tanggal akses : 11 Desember 2019