Ketika saya berusia 10 tahun, saya mulai memakai kacamata. Betapa senangnya melihat bola bisbol dengan jelas dari seberang berlian dan membaca papan tulis dari belakang kelas! Pada setiap pemeriksaan mata sejak itu, dokter mata telah menguji penglihatan saya dan mengoreksi resep saya untuk memastikan saya dapat mengerti huruf-huruf kecil pada bagan mata. Saya sudah tahu selama bertahun-tahun saya membutuhkan lensa yang tepat untuk melihat dengan jelas.
Sama seperti kebanyakan dari kita memakai lensa korektif untuk membantu penglihatan kita, kita juga membutuhkan "lensa" yang tepat ketika kita membaca Firman Allah. Dalam seluruh Kitab Injil, para murid sering gagal untuk memahami identitas Yesus yang sebenarnya dan rencana keselamatan Allah yang dibukakan. Detail-detail ini menjadi titik fokus hanya ketika Tuhan yang bangkit membuka pikiran mereka sehingga mengerti. Yesus adalah ahli kacamata ulung yang menyesuaikan para murid dengan kacamata yang mereka butuhkan untuk melihat Dia dan tujuan-Nya.
Dalam Lukas 24:44-48 (AYT), Tuhan yang bangkit merangkum pesan penting Alkitab dan memberikan kepada kita sebuah model untuk membaca Kitab Suci dengan setia dengan fokus yang tepat pada Mesias dan misi-Nya:
"Inilah perkataan yang Aku katakan kepadamu ketika Aku masih bersamamu. Segala sesuatu yang tertulis tentang Aku dalam hukum Taurat Musa, kitab para nabi, dan Mazmur harus digenapi." Kemudian Yesus membuka pikiran mereka sehingga mereka dapat memahami Kitab Suci. Yesus berkata lagi kepada mereka, "Ada tertulis bahwa Kristus harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga. Dan, pertobatan untuk pengampunan dosa akan dinyatakan dalam nama-Nya kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi-saksi dari semua ini."
Tuhan yang bangkit menjelaskan inti dari kisah Alkitab, memberi umat-Nya kemampuan untuk memahami, dan memberi mereka identitas baru sebagai saksi-saksi-Nya.
Fokus Utama Alkitab
Yesus menyatakan bahwa Alkitab mencapai fokus utama dan pemenuhan klimaksnya dalam kematian, kebangkitan, dan misi-Nya. Ringkasan-Nya tentang Kitab Suci tidak berhenti pada salib dan kuburan kosong, tetapi juga melabuhkan misi-Nya kepada bangsa-bangsa dalam apa yang telah ditulis. Dalam perjalanan ke Emaus, Yesus menjelaskan "dalam seluruh Kitab Suci hal-hal tentang diri-Nya" (Lukas 24:27). Kemudian kepada murid-murid-Nya yang berkumpul Dia menyatakan "bahwa segala sesuatu yang tertulis tentang Aku ... harus digenapi" (ay. 44). Setelah Anak Allah bangkit, Dia memerintahkan para pengikut-Nya untuk melihat segala sesuatu dalam terang-Nya.
"Ada tertulis bahwa Kristus harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga ... Dan, pertobatan untuk pengampunan dosa akan dinyatakan dalam nama-Nya kepada segala bangsa" (ay. 47). Kata "dan" menunjukkan bahwa ringkasan tulisan suci Kristus berlanjut melampaui penderitaan dan kebangkitan-Nya ke misi yang maju dalam nama-Nya. Yesus secara efektif menunjukkan misi para saksi-Nya, yang memanggil orang Yahudi dan bukan Yahudi untuk bertobat dan percaya.
Penerimaan dan Pemahaman
Lukas 24 juga menekankan bahwa orang membutuhkan penglihatan rohani untuk mengenali identitas Yesus yang sebenarnya. Perjalanan para murid dengan Yesus di jalan dengan tajam menggambarkan poin penting ini. Meskipun Kleopas dan rekannya berbicara dengan Kristus sendiri, "mata mereka terhalang sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia" (ay. 16).
Bentuk pasif, "terhalang," berarti bahwa seseorang atau sesuatu mencegah murid-murid ini untuk menangkap identitas sejati rekan perjalanan mereka. Di tempat lain, Yesus dengan sukacita memuji Bapa karena Ia menyembunyikan dan menunjukkan menurut kehendak-Nya yang penuh kasih (Lukas 10:21-22). Jadi, Allahlah yang mencegah para murid dari awalnya untuk memahami identitas Yesus yang sebenarnya sampai Tuhan yang bangkit sendiri menghilangkan penutup mata mereka.
Kata yang diterjemahkan "terbuka" digunakan tiga kali untuk menyoroti kebutuhan ganda kita akan wahyu dan penerimaan. Ketika Yesus memecahkan roti dengan Kleopas dan murid yang lain, "mata mereka terbuka, dan mereka mengenalinya" (Lukas 24:31). Mereka heran bagaimana Yesus "menjelaskan" Kitab Suci (ay. 32). Kemudian, ayat 45 menjelaskan bahwa Yesus "membuka pikiran mereka untuk mengerti". Kita melihat bahwa Yesus menyatakan kejelasan pesan utama Alkitab dan memberi murid-murid-Nya kemampuan rohani untuk memahami ajaran-Nya. Kita membutuhkan Yesus untuk membukakan Firman Allah kepada kita dan membukakan kita kepada Firman.
Identitas dan Kekuasaan sebagai Saksi
Yesus juga memberi murid-murid-Nya identitas baru, menjanjikan kepada mereka kuasa ilahi untuk menyelesaikan misi mereka. Dia menyatakan, "Kamu adalah saksi-saksi dari semua ini" (Lukas 24:48, menyinggung Yes. 44:8). Kemudian, dalam Kisah Para Rasul 1:8, Tuhan yang bangkit berkata, "Kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, dan sampai ke bagian bumi paling ujung." Yesus tidak menekankan aktivitas mereka bersaksi, tetapi identitas mereka sebagai saksi-saksi-Nya. "Saksi" adalah istilah hukum dalam Alkitab untuk seseorang yang bersaksi di pengadilan tentang apa yang telah dilihatnya. Para murid bukan hanya penonton fakta kehidupan, kematian, dan kebangkitan Mesias, tetapi mereka harus berbicara jujur tentang apa yang telah mereka lihat dan dengar.
Terakhir, Yesus berjanji untuk mengirim Roh untuk memberdayakan saksi-saksi-Nya untuk misi mereka: "Ketahuilah, Aku mengirimkan janji Bapa-Ku kepadamu. Akan tetapi, tinggallah di kota Yerusalem sampai kamu diperlengkapi dengan kuasa dari tempat tinggi" (Lukas 24:49, AYT). Yesus menyebut Roh "janji Bapa-Ku" untuk menekankan pemenuhan nubuat pada masa lalu bahwa Allah akan mencurahkan Roh-Nya di akhir zaman ketika Ia akan menuntaskan keselamatan bagi umat-Nya (lihat Yes. 32:15; Yoel 2:28-32). Para murid tidak perlu menunggu lama, karena Kristus mengirimkan Roh itu pada hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:33). Dengan demikian, Yesus memberi para pengikut-Nya identitas baru dan kuasa supernatural untuk menjalankan misi-Nya.
Kristus yang bangkit adalah dokter mata yang agung, yang memberi kita lensa korektif untuk melihat bahwa kematian, kebangkitan, dan misi-Nya adalah huruf-huruf besar pada "bagan mata" Alkitab. Dalam Lukas 24, Tuhan kita merangkum pesan penting Kitab Suci dan memberikan kepada para murid lensa penafsiran untuk membaca Alkitab dengan fokus yang tepat pada Mesias dan misi global-Nya. (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | The Gospel Coalition |
Alamat situs | : | https://thegospelcoalition.org/article/luke-24-helps-read-bibles-eye-chart |
Judul asli artikel | : | How Luke 24 Helps Us Read the Bible's Eye Chart |
Penulis artikel | : | Brian Tabb |
- Log in to post comments