PA Online: Alki-TOP
|
Kasih
Kasih merupakan esensi dari ajaran Kristen yang mengubah cara kita hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Namun, bagaimana kita dapat menerapkan kasih dalam dunia yang serba cepat dan penuh tantangan ini? Alkitab ternyata menyediakan prinsip-prinsip yang sangat relevan untuk kita terapkan. Melalui program PA Online Seri Alki-TOP yang diadakan oleh SABDA, topik tentang kasih dibahas dengan cara yang fun dan praktis. Dalam seri ini, kita diajak untuk menggali bagaimana kasih yang diajarkan dalam Matius, Yohanes, 1 Yohanes, dan 1 Petrus bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam menghadapi penderitaan, menjalin hubungan yang sehat, maupun dalam pelayanan kepada sesama. Kasih bukan sekadar perasaan, melainkan juga tindakan nyata. Berikut topik Alki-TOP yang dibahas:
Sesi PA Online tentang Hukum yang Terutama dari Matius 22:34-40 menyoroti bahwa kasih (kepada Tuhan dan sesama) adalah inti dari seluruh Hukum Taurat. Diskusi dalam sesi tersebut mencakup latar belakang Hukum Taurat, motivasi ahli Taurat untuk menguji Yesus, serta implikasi jawaban-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. Melalui pembahasan ini, peserta diajak mengeksplorasi penerapan prinsip Hukum Kasih pada era digital seperti membaca Alkitab setiap hari, rutin membagikan kesaksian dan ayat Alkitab melalui media sosial pribadi, serta peka terhadap orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Hal ini sesuai dengan tujuan dari tema tersebut yang mengajak peserta tidak hanya memahami kasih sebagai ajaran, tetapi juga menghidupinya dalam interaksi sehari-hari, baik secara langsung maupun dunia digital.
|
Berikut adalah contoh pertanyaan yang didiskusikan dalam PA Online Alki-TOP "Hukum yang Terutama" dalam Matius 22:34-40.
- Simak: Menurut Yesus, manakah hukum yang utama dan pertama dalam hukum Taurat? (ayat 36-38)
- Analisa: Apa artinya: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." dalam konteks orang Yahudi?
- Belajar: Manakah yang lebih penting: Hukum yang pertama atau hukum yang kedua? Mengapa?
- Doa/Diskusi: Apa arti 2 inti Hukum Taurat yang disebutkan Yesus ini dalam konteks kita yang hidup pada era digital saat ini?
- Aplikasi: Sebutkan siapa saja orang yang ingin Anda kasihi saat ini? Bagaimana cara Anda mengasihi mereka?
|
|
2. Perintah supaya Saling Mengasihi (Yohanes 15:9-17)
Yohanes 15:9-17 menyoroti bahwa kasih adalah inti hubungan para murid dengan Yesus, yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata dan pengorbanan. Yesus menyebut murid-murid-Nya sebagai sahabat, menekankan kedekatan yang didasarkan pada kasih dan ketaatan. Diskusi mengupas makna tinggal dalam kasih serta tantangan dalam mengasihi sesama pada era modern, termasuk dalam interaksi digital. Peserta diajak tidak hanya memahami kasih secara teologis, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan pribadi, komunitas, dan media sosial. |
Berikut contoh pertanyaan yang didiskusikan dalam PA Online Alki-TOP "Perintah supaya Saling Mengasihi" dalam Yohanes 15:9-17.
- Simak: Sebutkan perintah yang Yesus berikan kepada murid-murid-Nya dalam ayat 9.
- Analisa: Yesus menyebut murid-murid-Nya sebagai sahabat-Nya, bukan hamba. Jelaskan makna perbedaan status ini dalam budaya Yahudi?
- Belajar: Apa implikasi menuruti perintah Yesus untuk saling mengasihi dan panggilan-Nya untuk menjadi murid?
- Doa/Diskusi: Strategi apa yang Anda akan pakai agar bisa berhasil menjalankan perintah-Nya?
- Aplikasi: Orang macam apa yang paling sulit Anda kasihi saat ini? Apa komitmen Anda pada Tuhan untuk taat menjalankan perintah-Nya?
|
|
3. Kasih kepada Saudara sebagai Tanda Hidup Baru (1 Yohanes 3:13-18)
Topik Kasih kepada Saudara sebagai Tanda Hidup Baru dalam 1 Yohanes 3:13-18 membahas tentang kasih kepada sesama sebagai bukti hidup baru dalam Kristus. Yohanes mengontraskan kasih dengan kebencian, menekankan bahwa kasih harus diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti teladan Yesus yang rela berkorban. Diskusi membahas makna kasih sejati, alasan dunia membenci orang percaya, serta penerapan kasih dalam kehidupan sehari-hari. Peserta diajak menganalisis hubungan kasih dan keselamatan, serta menghadapi tantangan dalam mengasihi, terutama dalam konteks era digital. |
Berikut contoh pertanyaan yang didiskusikan dalam PA Online Alki-TOP "Kasih kepada Saudara sebagai Tanda Hidup Baru" dalam 1 Yohanes 3:13-18.
- Simak: Apa tanda bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup? (ayat 14)
- Analisa: Mengapa orang yang tidak mengasihi digambarkan sebagai orang yang "hidup dalam maut"? Apa artinya "hidup dalam maut"?
- Belajar: Dari yang sudah kita pelajari ini, simpulkan apa hubungan "kasih" dan "hidup kekal"?
- Doa/Diskusi: Mengapa seorang yang membenci saudaranya disebut sebagai seorang pembunuh manusia?
- Aplikasi: Dari apa yang kita pelajari malam ini, tindakan konkret apa yang akan Anda lakukan jika hati Anda tertutup untuk menolong saudara kita yang menderita kekurangan?
|
|
4. Kasih Menutupi Banyak Dosa (1 Petrus 4:7-11)
Topik Kasih Menutupi Banyak Dosa dari 1 Petrus 4:7-11 menyoroti kesiapan menghadapi kedatangan Tuhan dengan menguasai diri, berdoa, dan mengutamakan kasih. Kasih yang sejati tidak hanya mengampuni, tetapi juga membangun pemulihan dan persatuan di antara orang percaya. Petrus menekankan bahwa kasih harus diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti memberi tumpangan dengan sukacita dan melayani sesuai karunia Allah. Diskusi membahas dampak kasih dalam kehidupan sehari-hari, hubungannya dengan pengampunan dalam Kristus, serta hidup dalam pelayanan yang berakar pada kasih dan ketergantungan kepada Allah. |
Berikut contoh pertanyaan yang didiskusikan dalam PA Online Alki-TOP "Kasih Menutupi Banyak Dosa" dari 1 Petrus 4:7-11.
- Simak: Mengapa mengasihi menjadi hal utama untuk kita lakukan? (ayat 8)
- Analisa: Apa artinya "menutupi banyak sekali dosa" dalam ayat 8?
- Belajar: Apa hubungan "kesudahan segala sesuatu sudah dekat" dengan cara hidup yang Petrus inginkan?
- Doa/Diskusi: Sejauh mana kasih kita kepada sesama dapat menjadi solusi bagi konflik dan perpecahan yang sering terjadi dalam komunitas gereja/Kristen?
- Aplikasi: Dari penggalian malam ini, dapatkah Anda mengidentifikasikan karunia apa yang Anda terima dari Tuhan untuk melayani sesama sehingga Allah dimuliakan melalui Yesus Kristus? Berikan contoh tindakan nyata dari karunia tersebut?
|
|
|
Alat PA21
|
Tafsiran Matthew Henry
Matthew Henry's Commentary (MHC), atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Tafsiran Matthew Henry, adalah salah satu tafsiran Alkitab yang paling banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia, termasuk ke dalam bahasa Indonesia. Kabar baiknya, tafsiran ini sudah di-update di semua platform YLSA. Platform apa aja? Yuk, langsung baca konten berikut ya!
(jika Anda melihat surel ini dari komputer / laptop, baca dari kiri ke kanan)
|
|