Skip to main content

Edisi 35 -- April 2020

Submitted by admin on Thu, 02/18/2021 - 11:51
 
 
PA21 Alkitab & PA
Abad ke-21
Edisi 35 | April 2020
Berita PA21 :: Corona.SABDA.org // SABDA ME+DIA #dirumahaja // PA21 LIVE Fokus PA21 :: IT4GOD: Dasar // Implementasi // Tren 2020 SABDA ME+DIA :: Episode 7: Anak Domba Allah Kegiatan #Ayo_PA! :: #dirumahaja: PA bersama #SABDAKomik PA di YLSA :: PA Visio Divina Artikel PA21 :: Ayat-Ayat Alkitab mengenai COVID-19 Virus Corona

EDITORIAL

Shalom,

Pada masa pandemi COVID-19 ini, mungkin kita telah menjadi saksi bagaimana firman Tuhan benar-benar dapat diberitakan melalui berbagai teknologi yang sudah ada. Sungguh suatu sukacita tersendiri ketika teknologi benar-benar dapat digunakan untuk memuliakan nama-Nya. IT4GOD! Mari kita menyimak PA21 edisi ini yang akan memberikan pandangan yang lebih luas mengenai hal tersebut. Meski saat ini kebanyakan dari kita harus #dirumahaja karena kondisi, tetapi tidak ada batasan bagi kita untuk terus belajar firman Tuhan dan mengabarkannya ke seluruh dunia. Dunia ini membutuhkan Kabar Baik, dan dengan teknologi, kita dapat dipakai Tuhan untuk menyebarkannya saat ini juga. Amin.

In Christ,

Evie

Pemimpin Redaksi PA21,
Davida

 
BERITA PA21
  1. Corona.​SABDA.​org: YLSA meluncurkan situs CORONA.SABDA.ORG! Situs ini merupakan trusted resources yang menyediakan sumber berita dan bahan yang kredibel sekaligus alkitabiah bagi orang percaya dalam rangka menghadapi masa-masa sukar ini. Silakan bagikan kepada rekan-rekan Anda lainnya. Kirimkan pula kesaksian atau pertanyaan Anda seputar COVID-19 dan orang Kristen ke corona@sabda.org. Kami tunggu. Jadilah berkat sebagai pembagi "kabar baik" melalui situs CORONA.SABDA.ORG! Terima kasih.
  2. SABDA ME+DIA #dirumahaja: Dapatkan berbagai bahan Alkitab dalam format multimedia dalam SABDA.id. Situs ini adalah prototipe sistem belajar Alkitab dengan media dari SABDA ME+DIA. Kiranya ini dapat menolong Anda untuk belajar Alkitab dengan cara yang menyenangkan meski #dirumahaja.
  3. PA21 LIVE: PA21 sedang mempersiapkan program PA21 Live. Sehubungan dengan ini, kami juga ingin mendapat masukan dari Anda mengenai topik yang menarik, platform yang terbaik, atau cerita tentang pengalaman Anda agar ini bisa menjadi berkat bagi lebih banyak orang. Informasi mengenai program PA21 Live akan kami bagikan melalui komunitas #Ayo-PA! di Facebook, Instagram, maupun Twitter. Harapannya, pada awal Mei 2020 kami sudah akan menyelenggarakan ini. Silakan terlibat dengan kami melalui usulan-usulan Anda melalui email ke pa21@sabda.org atau melalui chat WhatsApp di 08812979100. Terima kasih banyak.

FOKUS PA21

Teknologi untuk Kemuliaan Tuhan (IT 4 GOD)

Oleh: Ody

Dalam Fokus PA21 edisi lalu, kita sudah melihat sejarah, visi, dan misi pelayanan Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Dalam edisi ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai visi IT4GOD. Materi ini merupakan materi kedua yang dipaparkan dalam Rapat Visi (RaVi) YLSA pada Februari 2020.

Mengapa YLSA tertarik/terbeban melayani dalam bidang teknologi? Berikut ini uraian singkat tentang poin-poin penting yang melatarbelakangi visi IT4GOD yang dimiliki YLSA.

DASAR IT4GOD

Teknologi untuk Kemuliaan Tuhan

Kehadiran teknologi mengubah dunia dan cara pandang manusia. Di satu sisi, teknologi membawa banyak manfaat, baik dalam bidang industri, kesehatan, pendidikan, komunikasi, dan banyak bidang lainnya. Namun, di sisi lain, teknologi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif, entah dalam bidang sosial, budaya, ataupun bidang-bidang lain. Menimbang kedua hal itu, lantas bagaimana seharusnya orang Kristen menyikapi teknologi?

Apa Hubungan Teknologi dan Tuhan?

Untuk menentukan posisi yang tepat bagi teknologi dalam kehidupan kekristenan kita, terlebih dahulu kita harus memahami apa hubungan antara teknologi dan Tuhan. Ada beberapa pandangan tentang hubungan ini:

IT / GOD (baca: IT or God -- Teknologi atau Tuhan)

Pandangan semacam ini menganggap bahwa urusan teknologi tidak ada sangkut pautnya dengan Tuhan, dan begitu pula sebaliknya. Orang yang memegang pandangan seperti ini menempatkan dirinya dalam dualisme kehidupan sekuler dan kehidupan rohani. Ini jelas tidak alkitabiah karena firman Tuhan mengajarkan kita: "Jadi, entah kamu makan atau minum, atau apa saja yang kamu lakukan, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah" (1 Korintus 10:31, AYT).

IT > GOD (baca: IT is greater than God -- Teknologi lebih besar dari Tuhan)

Orang yang berpandangan seperti ini biasanya adalah orang yang hanya mengandalkan teknologi dalam segala aspek kehidupan mereka. Dalam masalah apa pun yang mereka hadapi, bukannya datang kepada Tuhan untuk mencari hikmat dan pertolongan Tuhan dalam menghadapinya, mereka justru mencari solusi lewat internet. Mereka tidak lagi merasa perlu Tuhan karena teknologi bisa menjawab apa pun kebutuhan/pertanyaan mereka secara instan. Namun, jika teknologi adalah ciptaan manusia yang sendirinya adalah ciptaan juga, mungkinkah teknologi lebih besar daripada Tuhan yang adalah Sang Pencipta?

IT = GOD (baca: IT is equal to God atau IT is God -- Teknologi setara dengan Tuhan, bahkan teknologi adalah Tuhan)

Berlawanan dengan pandangan sebelumnya, orang yang berpandangan seperti ini menganggap bahwa teknologi setara dengan Tuhan, bahkan teknologi menjadi tuhannya. Dengan kata lain, dia menjadikan teknologi sebagai berhalanya. Kemajuan teknologi menjadi obsesi hidupnya sehingga hidupnya dikendalikan oleh setiap teknologi yang dia gunakan. Apakah pandangan seperti ini sesuai dengan kebenaran firman Tuhan? Tentu tidak.

Jadi, bagaimanakah seharusnya hubungan yang tepat antara teknologi dan Tuhan? Inilah jawabannya:

IT4GOD

IT 4 GOD (baca: IT for God -- Teknologi untuk Tuhan)

Teknologi berasal dari Tuhan dan harus digunakan untuk kemuliaan Tuhan. Kebenaran firman Tuhan yang mendasari prinsip ini terdapat dalam Kolose 1:16, "Sebab, oleh Dia, segala sesuatu yang ada di surga dan di bumi diciptakan, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik takhta, kekuasaan, pemerintah, maupun penguasa. Segala sesuatu telah diciptakan melalui Dia dan untuk Dia." Teknologi juga tercakup dalam frasa "segala sesuatu" yang dijadikan oleh, melalui, dan untuk Tuhan.

Bagaimana Kita Bisa Bijak Menggunakan Teknologi?

Dalam Amsal 1:7, firman Tuhan mengajarkan kepada kita, "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan." Sikap takut akan Tuhan akan menghasilkan pengetahuan yang benar sehingga kita dapat menggunakan pengetahuan tersebut dengan bijak untuk mengabdi kepada Tuhan.

Terkait dengan apakah orang Kristen boleh memanfaatkan teknologi, Rasul Paulus juga menjelaskan bahwa apa yang tidak melawan hukum-hukum Tuhan adalah sesuatu yang diizinkan, tetapi apa yang melawan hukum Tuhan akan memperbudak manusia dalam dosa (lih. 1 Korintus 6:12). Karena itu, orang Kristen harus dapat menguasai teknologi, bukan dikuasai oleh teknologi. Teknologi itu hamba yang baik, tetapi tuan yang kejam!

Ditambah lagi, teknologi tidak hanya boleh, tetapi juga harus digunakan untuk memenuhi hukum Tuhan (lih. Matius 22:37-40). Komunikasi dan konten-konten digital yang kita kerjakan dan bagikan harus bisa memberkati dan menjadi teladan yang positif bagi sesama kita.

Implementasi IT4GOD

Sejak awal berdirinya, YLSA sudah melihat pentingnya teknologi untuk memuliakan Tuhan -- bagaimana teknologi menolong banyak orang melihat Allah lewat media digital melalui Alkitab, bahan-bahan biblika, berbagai literatur Kristen, dsb.. Karena itu, sepanjang 25 tahun pelayanannya, YLSA terus berkontribusi mengembangkan berbagai alat digital untuk menolong pembelajaran Alkitab yang lebih mendalam, mudah, dan menyenangkan, mulai dari Software SABDA, situs Alkitab SABDA, aplikasi Alkitab SABDA, dan banyak lagi. Namun, ini tidak berhenti sampai di sini saja. Teknologi hanya akan terus berkembang, dan YLSA akan terus maju sesuai dengan visi IT4GOD ini untuk memenangkan teknologi-teknologi baru yang akan terus bermunculan itu bagi kemuliaan Tuhan.

Tren Teknologi 2020

Tren Teknologi 2020

YLSA juga terus mengikuti tren teknologi yang sedang terjadi untuk melihat bagaimana tren itu dapat dipakai untuk menolong banyak orang belajar firman Tuhan dan lebih dekat dengan Tuhan. Beberapa tren teknologi pada 2020 ini, yang mungkin masih akan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang, antara lain:

  • Internet of Things (IoT): Dengan hadirnya 5G yang menawarkan konektivitas internet super cepat, tingkat adopsi IoT akan meningkat pesat dan akan semakin banyak perangkat yang terhubung dan saling berkomunikasi dengan internet.
  • Big Data: Seiring meningkatnya adopsi IoT di berbagai lapisan masyarakat, meningkat pula jumlah data yang akan dihasilkan oleh berbagai jenis perangkat tersebut.
  • Artificial Intelligence (AI): Begitu banyaknya data yang berasal dari berbagai sumber perlu diolah agar dapat menjadi informasi yang berguna. AI adalah solusi untuk mengelola dan memproses semua data tersebut.
  • Cloud Computing: AI memerlukan kemampuan komputasi yang tinggi agar dapat melakukan analisis secara cepat dan akurat. Layanan cloud computing menjadi solusi yang menjanjikan untuk menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan.

Teknologi akan selalu menjadi bagian dari hidup kita. Masalahnya hanya bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi-teknologi itu untuk berbakti kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. YLSA pun berkomitmen untuk terus proaktif mengambil peranan dalam mengembangkan berbagai teknologi untuk mendukung pertumbuhan rohani masyarakat Kristen dan pelayanan tubuh Kristus di Indonesia secara khusus dan di berbagai belahan dunia lainnya secara umum.

Akhir kata, mari melihat teknologi baru sebagai kesempatan untuk memajukan Kerajaan Allah. Teknologi berasal dari Tuhan dan harus digunakan untuk kemuliaan Tuhan. IT4GOD!

Sumber:
Nama situs : Apps4GOD
URL : https://apps4god.org/artikel/​dasar-it4god

SABDA ME+DIA

Tetelestai Episode 7: Anak Domba Allah

Tetelestai Episode 7: Anak Domba Allah

Masih dalam masa Paskah, Tetelestai 7: Anak Domba Allah akan menolong kita belajar mengenai Allah yang datang sebagai Penebus dalam rupa manusia, yaitu Yesus! Manusia memiliki natur dosa dan sangat membutuhkan Sang Pembebas untuk melepaskan mereka dari dosa-dosa mereka. Selama berabad-abad, Allah memberi umat-Nya ratusan nubuatan tentang Sang Pembebas yang akan datang. Dan, dalam Tetelestai 7 ini, kita dapat melihat rangkaian rencana Allah mengenai kedatangan Sang Pembebas itu, yang adalah Mesias. Allah, yang menciptakan dunia, masuk ke dunia sebagai seorang manusia. Sang Pencipta menjadi bagian dari ciptaan-Nya. "Firman itu telah menjadi daging dan tinggal di antara kita ...."

Dalam video yang berdurasi sekitar 30 menit ini, dijelaskan bahwa ada 10 Perintah Allah, yang justru memperlihatkan kepada kita bahwa kita semua bersalah dan berdosa. Kita tidak mungkin lepas dari dosa-dosa itu. Oleh karena itu, kita perlu bertobat, mengubah pikiran kita dan sadar bahwa kita tidak cukup baik untuk masuk ke surga. Hanya Yesus yang dapat sepenuhnya berkenan bagi Allah, sebab hanya Yesus yang dapat menjalani hidup yang sempurna tanpa berbuat dosa. Simak selengkapnya dalam Tetelestai Episode 7 di situs Tetelestai Indonesia. Dalam pandemi COVID-19 ini, kita pasti punya lebih banyak waktu #dirumahaja. Masukkan dalam jadwal Anda untuk belajar Alkitab dari seluruh seri Tetelestai ini bersama teman-teman. Anda dapat melakukan diskusi atau PA secara online dengan 11 episode dari Tetelestai. Kegiatan #gerejadirumah seperti ini akan menolong kita untuk makin bertumbuh dalam Tuhan dengan cara yang menyenangkan. Tunggu apa lagi!


KEGIATAN #AYO_PA!

#dirumahaja: PA Bersama #SABDAKomik

Siapakah Dia? -- Yesus Mesias

Di tengah masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan masyarakat untuk #dirumahaja, sekaligus bertepatan dengan momen Paskah, komunitas SABDA Komik, dibantu tim Digital Learning (DL) YLSA, melakukan kegiatan #Ayo_PA! dengan komik Siapakah Dia? - Yesus Mesias. Komik karya Willem de Vink, seorang seniman sekaligus pelayan Tuhan asal Belanda, menceritakan mulai saat Yesus dibaptis sampai kenaikan-Nya ke surga. PA yang dilakukan #SABDAKomik ini berfokus pada kisah-kisah Paskah (Perjamuan Terakhir - Kebangkitan Yesus).

Selain menggunakan bahan PA yang sumber utamanya adalah komik Siapakah Dia? - Yesus Mesias, bahan PA ini dilengkapi juga dengan study guide dan motion comic dari komik yang sama. PA yang dilangsungkan pada 23 Maret -- 3 April 2020 ini mengajak para pesertanya untuk mendalami setiap sisi dari cerita Paskah. Setiap unggahan PA terdiri dari tiga komponen, yaitu: komik, cara PA sekaligus submenu dari study guide yang disebut "pelajaran", dan diakhiri dengan pertanyaan reflektif atau bahkan komprehensif. Selama PA berlangsung, admin komunitas #SABDAKomik dan para peserta sama-sama merenungkan tentang: Apa yang orang Kristen peringati dalam momen Paskah saat ini? Pertanyaan ini membuat admin secara pribadi merenungkan kembali tentang makna Paskah yang sebenarnya, yaitu Kristus yang mati, lalu bangkit mengalahkan maut bagi kita yang percaya kepada-Nya. Anda bisa mendapatkan komik Siapakah Dia? - Yesus Mesias dan study guide-nya dalam bentuk digital dengan mengakses situs Mesias.SABDA.org. Selamat membaca dan Tuhan Yesus memberkati. Salam #Ayo_PA!.


PA DI YLSA

PA VISIO DIVINA

Visio Divina

Selama masa pandemi COVID-19, sebagian besar staf YLSA harus bekerja dari rumah (WFH). Namun, kami bersyukur karena meski berjauhan, kami masih selalu mengadakan PA bersama dengan berbagai platform teknologi yang ada. Baru-baru ini, seluruh staf YLSA melakukan PA dengan cara yang baru, yaitu dengan Visio Divina.

Visio Divina secara harfiah diterjemahkan sebagai cara "melihat ilahi". Masih berhubungan dengan bentuk doa Lectio Divina (pembacaan ilahi), Visio Divina menggunakan elemen visual untuk menolong pikiran kita berfokus pada doa dan merefleksikan/belajar firman Tuhan. Melalui metode ini, Tuhan dapat berbicara kepada kita melalui karya seni, seperti lukisan, kaca patri berwarna, gambar/ikon, bahkan pemandangan alam. Tradisi berdoa seperti ini telah digunakan selama berabad-abad dan punya sejarah mendalam yang kaya di kalangan Katolik dan Gereja Ortodoks. Meski demikian, terdapat pula golongan Protestan yang menggunakan metode ini untuk berdoa, merenungkan, dan belajar firman Tuhan.

Sebagai manusia, kita dirancang untuk merespons dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa di antara kita sangat suka terhadap kata-kata, beberapa lainnya terhadap kata-kata yang diucapkan, beberapa terhadap musik, beberapa terhadap karya seni, bahkan film. Kita dapat belajar dan terhubung kepada Tuhan dalam doa melalui beragam cara tersebut. Walaupun kita mungkin memiliki cara favorit dalam perenungan, belajar, dan berdoa, tetapi kehidupan doa yang kaya hanya dapat diperoleh dengan mengalami Tuhan melalui seluruh panca indera kita.

Bagaimana ber-PA/berdoa menggunakan Visio Divina:

  1. Pilih satu karya seni/lukisan/gambar/pemandangan untuk berdoa. Itu dapat berupa lukisan/gambar keagamaan di gereja atau kaca patri berwarna. Selain itu, itu juga dapat berupa gambar di buku atau museum.
  2. Siapkan hati kita untuk berdoa dan belajar. Mintalah Tuhan berbicara kepada kita melalui gambar tersebut.
  3. Bacalah perikop atau bagian pembacaan Alkitab yang sesuai dengan lukisan/gambar tersebut.
  4. Lihat gambar yang telah dipilih tersebut secara keseluruhan. Catat beberapa kata kunci yang muncul dalam benak kita mengenai peristiwa dalam gambar tersebut.
  5. Catat dan refleksikan setiap kesan/hal/pertanyaan/perasaan yang timbul yang diingatkan Tuhan kepada kita melalui keseluruhan gambar tersebut.
  6. Lihatlah kembali gambar tersebut. Perhatikan dengan teliti dan catat detail yang pertama kali menarik perhatian kita. Lalu, catat juga detail-detail lain yang kita lihat dalam gambar tersebut.
  7. Catat dan refleksikan kembali setiap kesan/hal/pertanyaan/perasaan yang timbul dari detail-detail tersebut.

    Di mana kita melihat diri kita sendiri dalam gambar tersebut?

  8. Tutup mata kita, refleksikan keadaan kerohanian kita saat ini, dan doakan setiap perkataan, perasaan, penyataan, pertanyaan, pikiran, bahkan orang-orang yang Tuhan ingatkan untuk didoakan.
  9. Refleksikan firman Tuhan yang telah kita baca dan lihat, lalu catat pelajaran baru yang diperoleh dari Tuhan yang berkaitan dengan gambar itu.
  10. Tutup doa/PA kita dengan komitmen untuk mengaplikasikan hasil perenungan kita. Kita dapat mencatat pengalaman doa ini dan pelajaran-pelajarannya dalam sebuah jurnal harian agar mudah bagi kita untuk mengingat aplikasi apa saja yang sudah berhasil dilakukan pada kemudian hari.

PA dengan Visio Divina ini kami lakukan selama 3 hari.

The Storm on The Sea of Galilee

Hari pertama (sendiri): Masing-masing staf YLSA melakukan perenungan pribadi dari lukisan The Storm on The Sea of Galilee (Rembrandt, 1633) dengan pembacaan Alkitab dari Markus 4:35-41. Pada saat yang sama, kami, di rumah masing-masing, mengikuti instruksi doa dan PA seperti yang telah dipaparkan di atas.

Hari kedua (bersama): Setiap staf mendapatkan pertanyaan: "Di mana Anda melihat diri Anda dalam gambar tersebut? Karakter siapa yang paling cocok dengan Anda?" Setelah itu, kami membagikan hasilnya menggunakan Telegram dan Zoom.

Hari ketiga (sharing): Serangkaian kegiatan doa dan PA ini ditutup dengan menjawab pertanyaan refleksi secara spontan oleh setiap orang di antara kami dalam kelompok PA -- masih dengan menggunakan Telegram dan Zoom. Kami juga didorong untuk merenungkan ayat paralel yang berkaitan dengan lukisan tersebut yang terdapat pada Matius 8:23-27 dan Lukas 8:22-25.

Untuk menerapkan Visio Divina dengan lukisan ini, Anda dapat mengakses salah satu contoh video panduan yang dibuat berdasarkan blog/artikel berjudul With Jesus in the Storm: Rembrandt's Meditation.

Secara keseluruhan, metode doa dan PA ini sangat cocok diterapkan untuk doa dan PA pribadi. Perenungan yang mendalam dan personal menuntun kita lebih mengenal situasi dan kondisi kerohanian pribadi kita. Dengan pertanyaan refleksi yang tepat, berdoa dan PA dengan Visio Divina juga dapat mendorong kita lebih memahami isi hati Tuhan untuk hidup kita secara pribadi. Secara teknis, doa dan PA menggunakan Visio Divina ini juga mudah dilakukan dalam kondisi isolasi dan karantina mandiri seperti yang kita alami hari-hari ini. Kiranya kita tidak pernah jemu berdoa dan merefleksikan firman Tuhan dalam keadaan dan situasi apa pun.

Selamat mencoba ber-PA/berdoa dengan Visio Divina!


ARTIKEL PA21

Ayat-Ayat Alkitab mengenai COVID-19 Virus Corona

Ayat-Ayat Alkitab mengenai COVID-19 Virus Corona

Virus Corona sangatlah serius dan telah menyebabkan ketakutan di mana-mana. Firman Tuhan tidaklah bungkam di masa ketakutan. Gereja dapat memberikan tanggapan dan membagikan kasih Allah, bahkan ketika bangunan fisik gereja ditutup untuk sementara waktu. Berikut adalah beberapa firman Tuhan dan pokok doa yang dapat dibagikan kepada keluarga, komunitas, atau teman-teman Anda selama krisis kesehatan global ini. Firman Tuhan tidak diam!

Ayat Firman Tuhan lain yang menguatkan dalam masa pandemi COVID-19:

"Jadi, jangan khawatir tentang hari esok karena hari esok akan mengkhawatirkan dirinya sendiri. Cukuplah suatu hari dengan kesusahannya sendiri." (Matius 6:34, AYT)

Apa yang firman Tuhan katakan untuk menghibur Anda ketika menghadapi virus Corona? Kami ingin mengembangkan daftar ini dan menyediakan lebih banyak penghiburan dalam masa kesesakan. Mohon menuliskan komentar berupa ayat Firman Tuhan yang bermakna bagi Anda. (t/Pingkan)

[Red: Anda dapat mengirimkan kesaksian, atau pertanyaan, atau usulan ayat-ayat firman Tuhan lainnya yang menguatkan Anda pada masa pandemi COVID-19. Silakan kirim email ke corona@sabda.org.]

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Ministry to Children
URL : https://ministry-to-children.com/bible-verse-about-covid-19-coronavirus
Judul Asli : Bible Verse about COVID-19 Coronavirus
Penulis artikel : Tony Kummer
 
Sumber:
Nama situs : corona.sabda.org
URL : https://corona.sabda.org/artikel.php?title=ayat_ayat_alkitab_​mengenai_​covid19_​virus_corona
 
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi PA21.
Redaksi: Davida, Nikos, dan Danang
Kontak |  Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
© 2019 -- Yayasan Lembaga SABDA
Tanggal Edisi