|
EDITORIAL
Shalom para pembaca,
Kami bersyukur kepada Allah karena Dia semakin menunjukkan luasnya pelayanan digital yang telah dipercayakan kepada kami melalui Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Atas kebaikan Allah, pada Agustus dan September 2018, kami diberi kesempatan untuk melayani mulai dari Solo sampai ke Australia, mulai dari kota-kota kecil sampai ke kota-kota besar, mulai dari komunitas-komunitas kecil sampai ke komunitas-komunitas besar. Begitu pula dengan berbagai proyek Alkitab dan Publikasi PA21 yang terus dikerjakan oleh YLSA untuk memperlengkapi tubuh Kristus. Kiranya pelayanan yang kami lakukan bisa menginspirasi orang lain untuk semakin giat memberitakan firman Allah. Kami juga memohon dukungan dan partisipasi Saudara/i untuk terus mendukung pelayanan YLSA agar semakin banyak orang percaya menggunakan teknologi abad ini untuk memuliakan nama Tuhan.
Pada edisi ke-19 ini, simaklah beberapa bahan menarik yang telah kami siapkan untuk Saudara, di antaranya: reportase roadshow #Ayo_PA! selama Agustus dan September, lanjutan pembelajaran Alkitab melalui video dari The Bible Project, artikel mengenai penggunaan Alkitab digital, dan pembahasan mengenai tujuan diturunkannya Kitab Suci dari Roma 15. Selamat menikmati sajian kami, dan terima kasih atas dukungan Saudara.
In Christ,
|
Staf Redaksi PA21, Markus
|
|
KEGIATAN #AYO_PA!
PELAYANAN #AYO_PA! AGUSTUS -- SEPTEMBER 2018
1. Pelayanan #Ayo_PA! di Sydney dan Melbourne
Puji Tuhan! Pada 6 -- 25 Agustus, tim SABDA mendapatkan kesempatan untuk melayani di GRII Sydney dan GRII Melbourne. Ada 10+ seminar yang dilakukan oleh tim SABDA selama tiga minggu di negeri Kanguru tersebut. Salah satu materi yang disampaikan adalah materi #Ayo_PA!. Kami bersyukur karena pelatihan penggunaan HP untuk melakukan studi Alkitab ini mendapat sambutan yang sangat baik dan jemaat diberkati dengan materi ini. Ulasan singkat mengenai pelayanan di Australia dapat Anda ikuti dalam dalam Berita YLSA edisi 144.
2. Pelayanan #Ayo_PA! di Solo
Pada 9 September 2018, tim #Ayo_PA! kembali melakukan lanjutan pelatihan #Ayo-PA! untuk komunitas persekutuan di Solo. Pada April 2018 lalu, komunitas ini sudah mendapatkan pelatihan dasar untuk penggunaan alat-alatnya. Pada 9 September ini, kami memberikan pelatihan untuk melakukan studi Alkitab dengan belajar dari tokoh Stefanus dengan menggunakan aplikasi-aplikasi dalam gawai mereka. Setelah itu, peserta diajak untuk menyusun hasil studi tersebut menjadi suatu khotbah singkat mengenai Stefanus. Puji Tuhan! Acara berjalan dengan baik.
3. Pelayanan #Ayo_PA! di Yogyakarta
Pada 10 September 2018, tim #Ayo_PA! juga melakukan pelatihan #Ayo_PA! untuk kelas pemerlengkapan pekerja di GKI Ngupasan, Yogyakarta. Kami bersyukur karena GKI Ngupasan merupakan salah satu gereja yang sering mengundang tim #Ayo_PA! untuk memperlengkapi kelompok-kelompok PA mereka dengan pelatihan studi Alkitab menggunakan HP. Kiranya benih yang sudah ditaburkan ini bertumbuh, berakar, dan berbuah lebat untuk kemuliaan Tuhan.
|
PA BERSAMA DI YLSA
PENUTUP SERI PA DARI BUKU DITETAPKAN UNTUK MENGHASILKAN BUAH
Puji Tuhan! PA dari buku Ditetapkan untuk Menghasilkan Buah akhirnya selesai kami laksanakan setelah berjalan selama 8 bulan. Kami merasa sangat diberkati oleh pembahasan mengenai pengajaran-pengajaran Yesus pada malam terakhir menjelang kematian-Nya yang terdapat dalam isi buku ini. Untuk menutup PA kali ini, pada awal September lalu, seluruh staf YLSA berkumpul dalam kelompok besar dan mendiskusikan berbagai pelajaran yang kami dapatkan. Pemimpin PA memandu kami untuk merenungkan pertanyaan, "Buah-buah apa yang kami hasilkan setelah ber-PA dengan buku ini?" Selain itu, kami juga dipandu untuk membagikan hasil belajar dan beberapa kesan kami mengenai buku ini. Berikut kompilasinya.
Buah-buah yang Dihasilkan
- Penguasaan diri: Belajar dari Petrus yang tidak bisa menguasai dirinya dan akhirnya ditegur oleh Tuhan, saya belajar untuk menguasai diri. Semakin saya bisa menguasai diri (dalam hal perkataan/tindakan), semakin saya belajar untuk sabar, rendah hati, dan taat. Ditambah lagi, saya yakin hal itu bukan karena kekuatan saya sendiri, melainkan karena Roh Kudus yang ada dalam saya (Ariel).
- Hati untuk misi Tuhan: Timbul semangat baru dan pengertian yang lebih mendalam untuk bermisi. Selama 8 bulan ini pula, Tuhan membuka kesempatan untuk mengaplikasikannya (Evie).
- Kerendahan hati: Saya semakin menyadari bahwa saya bukan siapa-siapa, saya bukan apa-apa. Semua hanya pemberian Allah. Tidak ada yang bisa dibanggakan selain Allah saja (Hadi).
Selengkapnya: Buah-buah ....
Pelajaran yang Didapatkan
- Semakin dibukakan akan pengertian Tritunggal dan misi utama Yesus dalam mengembalikan pemahaman mengenai Allah Bapa. Pengertian tentang Allah Bapa yang sekarang dapat menolong saya untuk semakin memahami kehendak Bapa dalam hidup saya dan untuk berfokus pada pekerjaan Kristus yang lebih besar: menghasilkan buah (Indah).
- Saling mengasihi dan bersukacita dalam melakukan pelayanan (Kunarti).
- Belajar tentang buah yang Tuhan inginkan, yaitu bukan sekadar perbuatan baik, tetapi menaati keseluruhan firman Tuhan, khususnya Amanat Agung, dengan terus mengintrospeksi diri dan membangun hubungan yang erat dengan Allah Tritunggal (Mei).
Selengkapnya: Pelajaran ....
Kesan mengenai Buku Ditetapkan untuk Menghasilkan Buah
- Firman Tuhan dijelaskan secara mendalam dan rinci, mulai dari ayat sampai artikel renungannya. Metodenya juga tidak membosankan. Saya semakin mengerti bagaimana pentingnya menjalankan misi Allah, dan tetap teguh mengikut Yesus apa pun risikonya (Nehemia).
- Janji Tuhan yang dinyatakan dalam ayat-ayat dari Yohanes 13 -- 17 ditambah dengan pengalaman Michael Densmoor yang tertuang dalam renungan ini menunjukkan bahwa penginjilan bukan sekadar perintah, tetapi juga kehormatan, suatu privilege sebagai orang yang sudah diselamatkan. Penginjilan tidaklah mudah, tetapi Tuhan akan selalu menyertai dan menolong dalam setiap prosesnya. Jalan yang harus dilalui tidak akan selalu rata, tetapi tidak mustahil untuk ditempuh jika kita berjalan bersama-sama dengan Tuhan (Ody).
- Membaca renungan demi renungan dari buku karya Pak Michael Densmoor selama kurang lebih delapan bulan ini membuat saya banyak berpikir ulang dan merefleksikan hidup dan kehidupan rohani saya dalam mengikut Tuhan dan menjadi saksi-Nya. Buku karya Pak Densmoor yang ditulis dengan sangat apik, dengan pilihan kata yang kaya dan dalam, sungguh dapat mengena dalam hati dan pikiran. Saya yakin, buku ini akan selalu menimbulkan dampak dan perubahan pada diri, pemikiran, bahkan hidup pembacanya (Okti).
Selengkapnya: Kesan ....
Kami merekomendasikan buku ini untuk Anda pakai sebagai bahan PA. Konten buku ini mengulas intisari dari Yohanes 15 -- 17 dengan membahas 2 -- 3 ayat per harinya. Namun, meski hanya tiga pasal, pelajaran yang bisa kita dapatkan dari renungan-renungan di dalamnya amatlah berguna bagi pembaruan iman kita. Dengan dasar-dasar alkitabiah yang kuat, pembaca akan diajak untuk memahami hati Tuhan untuk jiwa-jiwa yang terhilang, bahkan hingga saat ini. Versi cetak dari buku ini bisa Anda dapatkan melalui halaman berikut: http://www.momentum.or.id/index.php/mod_detil/11400003/en. Anda juga bisa mendapatkan versi digitalnya dengan menghubungi kami melalui email Redaksi: pa21@sabda.org.
Semoga isi buku ini dapat memotivasi Anda untuk hidup bagi-Nya, serta berbuah banyak agar nama-Nya semakin dikenal luas. Tetaplah bersemangat dalam ber-PA. Salam hangat dari redaksi.
|
API -- ALKITAB PROJECT INDONESIA
VIDEO: SERI BAGAIMANA MEMBACA ALKITAB -- THE STORY OF THE BIBLE
Setelah mempelajari definisi Alkitab dan bagian-bagian utamanya pada edisi lalu, sekarang kita akan berlanjut ke tahap berikutnya dari seri pembelajaran How to Read the Bible. Temanya adalah narasi Alkitab (narasi besar Alkitab dari Kejadian hingga Wahyu). Topik ini merupakan salah satu subjek penting dalam pembelajaran Alkitab karena topik ini akan menentukan sejauh mana seseorang akan memahami tujuan utama firman Tuhan dituliskan. Secara umum, seluruh narasi Alkitab disusun ke dalam enam bagian, yaitu kitab Taurat, kitab hukum, kitab puisi, kitab nubuat, surat-surat, dan biografi. Semua kitab tersebut sebenarnya tidak ditulis secara kronologis ataupun dikelompokkan menurut penulisnya. Di pihak lain, tiap-tiap bagian memiliki perbedaan dalam alur narasi, karakteristik, atau jenis sastra antara satu dengan yang lain.
Semua variasi dalam pengisahan Alkitab ini sebetulnya merupakan cara Allah yang mengagumkan untuk menyatakan diri-Nya kepada manusia. Akan tetapi, permasalahan yang mungkin timbul dari hal itu adalah kemungkinan munculnya persepsi bahwa kisah-kisah Alkitab tidak saling terkait. Tidaklah mustahil apabila sebagian pembaca Alkitab memiliki persepsi bahwa tiap kitab "berdiri sendiri" dengan pesannya masing-masing. Bagi pembaca yang masih awam, perbedaan ini dapat menyebabkan Alkitab menjadi buku yang cukup sulit dipahami. Kolom API edisi kali ini bermaksud membantu pembaca untuk mengetahui pesan umum penulis Alkitab supaya pembaca semakin mengerti kesinambungan narasi Alkitab dari awal hingga akhir. Untuk memahami hal tersebut, kita dapat belajar melalui video The Bible Project dengan subtitle Indonesia berjudul The Story of the Bible. Silakan mengunduhnya melalui situs Alkitab SABDA:
Atau, melalui kanal YouTube dari The Bible Project.
Subtitle untuk video ini dapat diunduh pada tautan berikut: http://media.sabda.org/video_alkitab/tbp/en/How_to_Read_The_Bible/The_Story_of_the_Bible.srt. Kiranya melalui video ini, gambaran Anda mengenai struktur Alkitab semakin diperluas. Selamat menyaksikan, dan sampai jumpa pada edisi berikutnya.
|
ALKIPEDIA / ALKIMEDIA
ROMA 15: MAKSUD DARI KITAB SUCI
I. Dari AlkiPEDIA
Esensi Pasal: Orang percaya Yahudi dan bukan Yahudi dalam satu keselamatan. Paulus berbicara tentang pelayanan-Nya dan perjalanan berikutnya.
Garis Besar:
15:1 |
== |
Yang kuat harus menanggung yang lemah. |
15:2 |
== |
Kita tidak boleh menyenangkan diri sendiri; |
15:3 |
== |
karena Kristus tidak demikian; |
15:7 |
== |
tetapi saling menerima, seperti Kristus telah menerima kita; |
15:8 |
== |
baik orang Yahudi maupun non-Yahudi; |
15:15 |
== |
Paulus menjelaskan dasar-dasar tulisannya; |
15:28 |
== |
dan berjanji menemui mereka; |
15:30 |
== |
dan meminta untuk didoakan oleh mereka. |
Nama dan Tempat: Allah, Tuhan, Yesus, Kristus, Roh Kudus, Injil, Kitab Suci, Akhaya, Ilirikum, Isai, Makedonia, Spanyol, Yahudi, Yerusalem, Yesaya, Yudea.
Kesimpulan: Penyangkalan diri Tuhan kita, Yesus Kristus, adalah argumen terbaik terhadap keegoisan orang-orang Kristen. Marilah kita tidak mencari pujian, kemudahan, keamanan, atau kesenangan diri sendiri, tetapi memberi diri seperti yang Dia lakukan, menanggung kelemahan orang yang lemah, entah mereka orang Yahudi ataupun bukan Yahudi, menyenangkan atau tidak menyenangkan, dan berjuang untuk sepikir dengan Injil untuk kemuliaan Allah.
Fakta: ay. 14. "Sesuai dengan Kristus Yesus."
Storyboard:
Selengkapnya: AlkiPEDIA Roma 15
Aplikasi AlkiPEDIA
|
II. Dari AlkiMedia
Audio Roma 15:
Video Roma: 5-16
Infografis Roma:
Selengkapnya: AlkiMedia Roma 15
|
ALKITAB + SCIENCE
Jauh di dalam labirin terowongan yang lembab, di kedalaman katakombe tertua dan terbesar di Roma, para arkeolog menemukan seperangkat lukisan dinding berusia 1.600 tahun yang dilukis untuk mengenang jemaat Kristen mula-mula di kota tersebut.
Para ahli menggunakan teknologi laser terbaru untuk menyingkapkan debu yang sudah menumpuk selama berabad-abad dan membuat lukisan dinding itu tidak terlihat.
Penemuan ini memberi pemahaman baru tentang proses perpindahan keyakinan yang dilakukan orang kaya di Roma pada 4 Masehi, yakni dari agama pagan kepada kepercayaan baru yang diajarkan oleh Kristus ....
.... Selama berabad-abad, lukisan langit-langit di Katakombe St. Domitilla tertutup lapisan tebal hitam dari endapan kalsium, ganggang, dan asap dari lampu minyak.
Instrumen laser digunakan untuk membakar kotoran dan endapan, yang kemudian hanya menyisakan beragam warna dari lukisan dinding di bawahnya ....
Selengkapnya: Teknologi Laser Mengungkap ....
|
ARTIKEL UNTUK PA21
Selama dekade terakhir, kita telah melihat baik curahan inovasi digital maupun banjir diskusi yang menanggapi tentang bagaimana inovasi tersebut meningkatkan -- atau menurunkan (mutu) -- kehidupan kita. Anda mungkin membaca atau berpartisipasi dalam banyak diskusi tentang apakah e-book "lebih baik" daripada buku cetak atau tidak. Sebagai karyawan perusahaan penerbitan buku, saya melihat penerbit-penerbit berjuang, meski tidak selalu berhasil, untuk mengidentifikasi mana perilaku yang terkait dengan buku yang dapat direplikasi (atau bahkan ditingkatkan) dalam konteks digital.
Namun, diskusi tentang kegunaan teknologi digital ini tidaklah lebih berarti daripada ketika kita membahas Alkitab.
Memperdebatkan apakah novel Tom Clancy lebih baik dibaca lewat Kindle atau lewat buku cetak itu satu hal. Akan tetapi, ketika kita mendiskusikan hal yang sama tentang Alkitab, taruhannya jauh lebih tinggi. Jika format yang kita gunakan untuk mengalami Alkitab menyulitkan kita untuk membacanya, atau mendorong kita menjauh dari refleksi terfokus yang dituntut oleh Kitab Suci, bahaya besar sedang terjadi. Di sisi lain, jika teknologi atau format baru memungkinkan kita untuk terlibat secara lebih bermakna dengan Kitab Suci, kita semua harus mempertimbangkannya. Pencarian cepat di Google menghasilkan banyak tulisan dan artikel blog yang selama beberapa tahun terakhir memperdebatkan mengenai apakah pelajaran Alkitab digital sepadan dengan waktu Anda atau tidak, dengan poin-poin yang bagus dari kedua belah pihak.
Berikut adalah lima alasan mengapa saya pikir Anda harus menerima studi Alkitab digital pada tahun 2016.
- Anda memiliki akses ke perpustakaan Kristen yang menakjubkan [...]
- Pembuatan catatan secara digital untuk Alkitab (akhirnya!) bagus [...]
- Rencana pembacaan digital mempermudah (kita) untuk menjangkau Alkitab (dan mempersulit kita untuk melupakan pembacaan Alkitab) [...]
- Memperluas peluang Anda untuk belajar [...]
- Di sinilah tempat kita tinggal [...]
Selengkapnya: Lima Alasan ....
|
BERITA PA21
Redaksi PA21 mengucapkan selamat ulang tahun untuk Yayasan Lembaga SABDA yang berulang tahun ke-24 pada Oktober 2018. Sebagai bagian dari pelayanan YLSA, Publikasi PA21 bersyukur karena banyak proyek Alkitab abad ke-21 yang terus dikembangkan oleh SABDA dalam usianya yang ke-24 ini. Mohon dukungan doa dari Pembaca PA21 agar YLSA dapat terus bertumbuh dan bergerak dinamis mengikuti visi Tuhan pada era digital yang serba cepat ini.
- YLSA baru saja meluncurkan aplikasi Alkitab versi iOS. Aplikasi ini masih akan terus dikembangkan dan rencananya masih akan ada berbagai aplikasi Alkitab dari YLSA yang akan dikembangkan untuk iOS ke depannya.
- Tim ITS sedang mengembangkan aplikasi untuk platform Google Assistant dengan sistem rekomendasi untuk melakukan studi Alkitab. Dengan teknologi ini, pengguna dapat memperoleh berbagai bahan studi Alkitab dalam format teks dan audio melalui fitur voice recognition. Mohon dukungan doa untuk proses pengerjaannya.
- Pada akhir Oktober 2018, proses interlinear untuk Alkitab Jawa Ngoko dan AYT PL (Perjanjian Lama) diharapkan sudah selesai. Hasil interlinearisasi ini nantinya bisa dipakai oleh pengguna untuk menggali Alkitab dari bahasa aslinya. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai interlinear Alkitab, silakan pelajari slide berikut: https://www.slideshare.net/sabda/bible-interlinear.
|
|
|
|