Skip to main content

Bible Knowledge: Panorama Alkitab

Oleh: Tim Biblical Engagement SABDA

Apa Itu Panorama Alkitab?
Panorama berkaitan dengan pemandangan, keluasan, keindahan, dan petualangan di alam bebas. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan panorama sebagai "pemandangan alam yang bebas dan luas." Lantas, apa yang dimaksud dengan Panorama Alkitab?

Sebagai ilustrasi, bayangkan Anda sedang melihat suatu panorama alam dari atas helikopter. Jika dari bawah Anda hanya bisa melihat satu atau dua tempat dalam jarak dekat, dari sudut pandang helikopter ini, Anda dapat melihat lebih banyak tempat, bahkan melihat gunung, hutan, hingga aliran-aliran sungai di sekitarnya. Nah, seperti halnya panorama suatu kota atau wilayah dapat memberi kita pemandangan yang utuh terhadap kota atau wilayah tersebut, Panorama Alkitab juga dapat memberikan gambaran yang utuh tentang Alkitab.

Dengan pengertian tersebut, kita dapat mendefinisikan Panorama Alkitab dalam beberapa cara, yaitu sebagai:

  • salah satu cara studi Alkitab untuk meneliti latar belakang Alkitab,
  • pendekatan sintesis (wide angle view) terhadap Alkitab untuk mendapat gambaran luas/besarnya, dan
  • Alkitab 360 derajat: melihat bersama keseluruhan Alkitab dari berbagai aspek dan sudut pandang.

Intinya, Panorama Alkitab berbicara tentang big picture atau gambaran luas tentang Alkitab, yaitu tentang kisah kasih Allah yang abadi dalam Kristus (lih. Yohanes 14:6). Panorama Alkitab berbicara tentang karya besar Allah untuk menebus manusia dari dosa dan menyelamatkan umat-Nya, yang diwujudkan dengan cara Dia datang sendiri dalam rupa manusia. Namun, tidak berhenti sampai di situ, kasih Allah juga mencakup pemeliharaan terhadap umat-Nya sampai kepada akhir zaman, sampai kedatangan Kristus yang kedua.

Mengapa Belajar Panorama Alkitab Itu Penting?

Pengajaran firman Tuhan yang kita terima dari banyak jalur dan media -- mulai dari khotbah, buku rohani, renungan harian, podcast, seminar, hingga cerita-cerita Alkitab yang kita dengar sejak di sekolah minggu -- ibarat kepingan puzzle yang saling terhubung dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Dan, mustahil bagi kita untuk menyatukan kepingan-kepingan tersebut tanpa memiliki gambar besar Alkitab. Itu sebabnya, penting bagi kita untuk belajar Panorama Alkitab, untuk mempelajari Alkitab secara maksimal dari berbagai sudut pemandangannya: struktur, bahasa, budaya, sejarah, adat-istiadat, dan seterusnya.

Melihat Pemandangan

Berikut ini beberapa pemandangan yang dapat kita ambil untuk menikmati Panorama Alkitab secara maksimal.

1. Arti Kata Al-Kitab

Kata Alkitab memiliki kata dasar kitab yang berasal dari kata khatab dalam bahasa Ibrani yang berarti 'menulis'. Dan, jika kita melihat ayat-ayat Alkitab yang menggunakan kata khatab ini, tulisan yang dimaksud bukan sembarang tulisan, melainkan tulisan tentang janji Tuhan, tentang perintah Tuhan, tentang pesan Tuhan kepada umat-Nya.

Kemudian, kata Alkitab sendiri berasal dari bahasa Arab Al-Kitab yang berarti "Kitab (tulisan) di atas segala kitab, kitab yang paling utama," yaitu Kitab Suci.

Dalam bahasa Inggris, Alkitab juga disebut sebagai The Bible, yang berasal dari bahasa Yunani biblos (tunggal) yang berarti 'buku', atau biblia (jamak) yang berarti 'kumpulan buku'. Namun, dalam perkembangannya, kata biblia tidak lagi memiliki arti jamak, tetapi menjadi istilah tunggal untuk menyebut Alkitab. Hal ini menegaskan bahwa Alkitab adalah satu buku yang utuh. Alkitab terdiri dari 66 kitab yang berbeda, yang ditulis oleh 40 penulis yang berbeda dalam 3 bahasa asli yang berbeda (Ibrani, Aram, Yunani) dan ditulis dalam kurun waktu 1.600 tahun, tetapi menceritakan satu kisah yang terpadu, yaitu tentang Kristus.

2. Struktur Alkitab

Berdasarkan isi dan gaya penulisannya, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori sebagai berikut:

Perjanjian Lama:

  • Taurat / Kitab-Kitab Musa (Kejadian -- Ulangan)
  • Sejarah (Yosua -- Ester)
  • Puisi / Kitab-Kitab Hikmat (Ayub -- Kidung Agung)
  • Nabi-Nabi Besar (Yesaya -- Daniel)
  • Nabi-Nabi Kecil (Hosea -- Maleakhi)

Perjanjian Baru:

  • Injil (Matius -- Yohanes)
  • Sejarah (Kisah Para Rasul)
  • Surat-Surat (Roma -- Yudas)
  • Nubuatan / Apokaliptik (Wahyu)

Memahami struktur Alkitab dapat menolong Anda melihat kesinambungan antarkitab dan kaitannya dengan satu sama lain.

3. Pembagian Alkitab

Alkitab dibagi menjadi dua bagian, Perjanjian Lama (39 kitab) dan Perjanjian Baru (27 kitab). Perjanjian Lama menceritakan tentang sejarah umat Allah (orang Israel) dan mencakup nubuatan-nubuatan tentang Mesias yang akan datang, sedangkan Perjanjian Baru merupakan penggenapan atas nubuatan-nubuatan dalam Perjanjian Lama tentang Yesus dan mencakup surat-surat yang ditujukan kepada berbagai jemaat dan perorangan untuk memberikan instruksi atau nasihat tentang perilaku orang Kristen yang sepantasnya. Memahami hal ini akan dapat menolong Anda memahami konsep-konsep Alkitab dengan lebih jelas.

4. Penulis Alkitab

Alkitab ditulis oleh beragam jenis orang yang berasal dari berbagai tempat dan zaman yang berbeda. Namun, dalam inti setiap cerita di dalamnya, Anda dapat menemukan kebenaran tentang Allah. Ini dikarenakan semua penulis Alkitab diilhami oleh Roh Kudus Allah. Dan, Roh Kudus yang sama juga menolong gereja untuk memahami Alkitab sebagaimana yang dimaksudkan oleh Allah untuk kita pahami.

5. Garis Waktu Alkitab

Memahami garis waktu Alkitab sangat penting untuk memahami sejarah Alkitab. Sebab, dengan mengaitkan peristiwa-peristiwa tertentu ke periode atau masa waktu yang dapat dibuktikan dalam sejarah, Anda dapat yakin bahwa Alkitab dan iman Kristen adalah berdasarkan pada kebenaran, bukan fiksi.

6. Geografi (Wilayah) Alkitab

Geografi Alkitab penting karena Allah berada dalam sejarah, dan sejarah akan selamanya terhubung dengan geografi negeri tempat peristiwa-peristiwa dalam sejarah itu terjadi. Karena itu, pengetahuan tentang aspek-aspek geografis dalam Alkitab akan memperkaya studi Alkitab Anda dengan menambah pemahaman Anda tentang orang-orang dan berbagai peristiwa di dalamnya.

7. Periode-Periode Utama Alkitab

Alkitab dapat dikerangkakan ke dalam 15 periode utama dalam sejarah. Jika Anda dapat mengingat periode-periode ini, Anda akan memiliki alat yang sangat berguna dalam studi Alkitab Anda. Periode-periode tersebut, antara lain:

  • Masa sebelum air bah: Dari Adam hingga air bah
  • Masa setelah air bah: Dari air bah hingga Abraham
  • Abrahamik: Dari dipanggilnya Abraham hingga perbudakan di Mesir
  • Perbudakan di Mesir: Dari perbudakan bangsa Israel hingga pembebasannya
  • Pengembaraan di padang belantara: Dari pembebasan Israel dari Mesir hingga masuk ke Kanaan
  • Penaklukan Kanaan: Dari masuk ke Kanaan hingga periode hakim-hakim
  • Hakim-hakim: Dari periode hakim-hakim hingga Kerajaan Israel Bersatu
  • Kerajaan Israel Bersatu: Dari pemerintahan Saul hingga Salomo
  • Kerajaan Israel Terpecah: Dari terpecahnya kerajaan hingga kejatuhan Israel
  • Kerajaan Yehuda: Dari kejatuhan Israel hingga kejatuhan Yehuda
  • Pembuangan di Babel: Dari kejatuhan Yehuda hingga kepulangan kembali ke Yerusalem
  • Pemulihan orang Yahudi: Dari kepulangan kembali ke Yerusalem hingga akhir Perjanjian Lama
  • Intertestamental: Dari akhir Perjanjian Lama hingga awal Perjanjian Baru
  • Kehidupan Kristus: Dari kelahiran Kristus hingga kenaikan-Nya
  • Era Kristen: Dari pendirian gereja hingga kedatangan Kristus yang kedua

8. Tema Utama / Topik-Topik Penting

Alkitab memiliki 4 tema utama, yaitu: Penciptaan, Kejatuhan, Penebusan, dan Pemulihan. Selain itu, Alkitab juga mencakup banyak sekali topik penting, tetapi semuanya berpusat pada satu figur yang sentral, yaitu Yesus Kristus.

9. Kesatuan/Keutuhan Alkitab

Meskipun terpisah, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru merupakan satu kesatuan yang utuh. Dalam bukunya, What the Bible is All About?, Henrieta C. Mears berpendapat bahwa Perjanjian Lama adalah fondasi, sedangkan Perjanjian Baru adalah bangunan di atasnya. Perjanjian Baru terkandung dalam Perjanjian Lama. Perjanjian Lama dijelaskan dalam Perjanjian Baru. Perjanjian Baru tersamarkan dalam Perjanjian Lama. Perjanjian Lama dipatenkan dalam Perjanjian Baru.

10. Bahasa

Awalnya, Alkitab ditulis dalam 3 bahasa asli, yaitu bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani. Kemudian, dalam perkembangannya, Alkitab diterjemahkan ke dalam lebih dari 2.000 bahasa lainnya.

11. Kemajuan Penerjemahan

Penerjemahan Alkitab terus mengalami kemajuan dan perkembangan, khususnya sejak tahun 1800-an hingga saat ini. Ada banyak lembaga yang Tuhan sediakan untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam berbagai bahasa sehingga firman Tuhan bisa diakses oleh lebih banyak orang dari berbagai bahasa yang berbeda.

12. Keunikan Lainnya

Keunikan lain yang perlu Anda ketahui tentang Alkitab di antaranya adalah bahwa Alkitab itu:

  • Buku yang terlaris sepanjang masa.
  • Buku yang paling banyak diterjemahkan.
  • Buku yang paling berdampak dalam sejarah.
  • Buku yang mendasari perkembangan ilmu/filsafat di dunia
  • Buku yang bisa menimbulkan kontroversi atau iman.
  • Buku yang berasal dari Tuhan agar manusia bisa mengenal Dia.

Apa Langkah Selanjutnya?

Setelah melihat gambaran besar panorama dari atas, kita perlu turun ke bawah untuk menyentuh sungai dan merasakan airnya. Kita perlu mencari tahu apa yang ada di dalam tanah, dan menggali kedalamannya lebih lagi. Pelajari firman Tuhan dengan tekun, dan terapkan dalam hidup Anda. Dan, jangan lupa untuk menceritakan pengalaman Anda ketika berinteraksi dengan firman Tuhan kepada siapa saja yang dapat Anda temui.

Selamat menikmati kisah kasih abadi dari Allah. Tuhan Yesus memberkati.

Catatan:
Yayasan Lembaga SABDA bekerja sama dengan Kingstone Indonesia mengemas Panorama Alkitab dalam bentuk komik bergaya akordeon. Dapatkan komik ini di situs Komik.APP melalui tautan berikut ini: https://komik.app/comic?id=ks&chapter=00.