Skip to main content

Edisi 77 -- Juni 2024

Submitted by admin on Mon, 07/01/2024 - 14:51
 
PA21 PA dan Alkitab Abad ke-21
 
 
Edisi 77 | Juni 2024
 
Facebook Twitter Instagram SlideShare YouTube
Fokus PA21 Studi Kata Kurban/Korban
Artikel PA21 Apa Arti Serta Hasil dari Kurban Abraham?
Alat PA21 Aplikasi e-RH PSM
Berita PA21 PA Online Bareng Seri Alki-TOP // Roadshow PA dengan AI -- AI Squared di Surabaya

Publikasi PA21 edisi kali ini mengangkat tema Kurban Sejati. Melalui bahan yang disajikan pada edisi ini, kiranya kita semua semakin mengerti siapa yang dimaksud sebagai Dasar yang Teguh dan Kurban Sejati dalam kehidupan kita. Pada abad ke-21 ini, sudah ada berbagai media dan platform yang bisa kita gunakan untuk belajar firman Tuhan, termasuk belajar lebih dalam tentang makna dari tema kali ini. Silakan membaca publikasi ini dan bagikan kepada keluarga dan rekan-rekan lainnya. Mari kita terus belajar firman Tuhan dan bertumbuh dalam Kristus!

Salam,
Redaksi PA21


Fokus PA21

Studi Kata Kurban/Korban

Kurban

Dalam kekristenan, konsep kurban atau korban memiliki peran yang sangat penting dan mendalam. Kata ini sering muncul dalam Alkitab dan menggambarkan tindakan pengorbanan, baik dalam bentuk material maupun spiritual, yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Studi tentang kata kurban atau korban dalam Alkitab tidak hanya mengungkap makna teologis dan historis, tetapi juga memberikan wawasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama. Mari mengkaji penggunaan kata kurban atau korban dalam Alkitab.

1. Bahasa Ibrani

Dalam bahasa Ibrani, kata kurban/korban (קָרְבָּן) adalah sesuatu yang dipersembahkan untuk mendekat kepada Allah seperti yang tertulis dalam Kejadian 3:21. Melalui peristiwa ini, korban berasal dari binatang yang berdarah. Darah yang merupakan lambang nyawa sebagai wujud pemenuhan hukum upah dosa adalah mati (Kejadian 2:17; Roma 3:26). Bahasa Ibrani tidak hanya menggunakan nomina קָרְבָּן - QOR'BAN karena masih ada kata-kata lain yang digunakan untuk persembahan seperti Nomina Ibrani: זֶבַח - ZEVAKH (korban sembelihan), Nomina: עֹלָה - 'OLAH (korban bakaran), Nomina: חֲטָאָה - KHATA'AH (korban atas dosa), dan nomina: אָשָׁם - 'ASHAM, dsb..

2. Bahasa Yunani

Dalam bahasa Yunani, Kata kurban/korban (θυσία) adalah sesuatu yang dipersembahkan kepada Allah untuk maksud pengorbanan dan tidak disediakan untuk sesuatu yang lain. Kurban dipersembahkan kepada Allah berdasarkan kesadaran akan keadaan orang yang berdosa dan terhilang dengan menaikkan permohonan untuk beroleh pengampunan dan penebusan atas dosanya.

3. Bahasa Indonesia

Pada edisi ini, istilah kurban lebih dipakai daripada korban karena maknanya sama. Dalam bahasa Indonesia, kata korban sering kali dimaknakan sebagai casualty, victim. Contohnya, korban banjir, korban bencana alam, korban kecelakaan, korban perasaan, korban penganiayaan, dll. yang sama sekali tidak bermakna sebagai persembahan/pembayaran utang atas dosa sebagaimana makna dari kata QOR'BAN.

4. Dalam Perjanjian Lama

Dalam Perjanjian Lama, konsep korban sangat penting dan terstruktur dengan baik, terutama dalam kitab Imamat. Beberapa jenis kurban yang sering disebutkan antara lain:

  • Korban Bakaran (Olah): Korban yang seluruhnya dibakar di atas mazbah sebagai simbol penyerahan total kepada Tuhan (Imamat 1).
  • Korban Sajian (Mincha): Persembahan berupa makanan seperti tepung, minyak, dan kemenyan (Imamat 2).
  • Korban Pendamaian (Shelamim): Korban yang dimaksudkan untuk menyatakan syukur atau membina perdamaian dengan Tuhan (Imamat 3).
  • Korban Penghapus Dosa (Chatat): Korban untuk pengampunan dosa (Imamat 4).
  • Korban Penebus Salah (Asham): Korban untuk menghapus kesalahan atau pelanggaran (Imamat 5).

5. Dalam Perjanjian Baru

Dalam Perjanjian Baru, Yesus tidak secara langsung menolak korban. Namun, Ia membenarkan ajaran para nabi (Yohanes 4:24) yang secara tegas berbicara tentang penghapusan korban dalam Perjanjian Lama. Konsep korban berkembang dan dipenuhi dalam pribadi dan karya Yesus Kristus. Beberapa poin penting meliputi:

  • Yesus sebagai Korban Sempurna: Surat Ibrani menekankan bahwa Yesus adalah korban sekali untuk selamanya yang menggenapi semua kurban dalam Perjanjian Lama (Ibrani 9:12-14, 10:10).
  • Pengorbanan Diri: Yesus mengajarkan pentingnya pengorbanan diri dan cinta kasih kepada sesama sebagai bentuk ibadah sejati (Yohanes 15:13; Roma 12:1).
  • Perjamuan Kudus: Perjamuan Kudus adalah peringatan akan pengorbanan Yesus di kayu salib, yang menghubungkan orang Kristen dengan korban Kristus (1 Korintus 11:23-26).

6. Makna Teologis dan Spiritualitas

Korban dalam Alkitab memiliki makna teologis yang dalam:

  • Penebusan dan Pengampunan: Korban berfungsi sebagai sarana penebusan dosa dan pengampunan, menekankan kasih dan keadilan Tuhan.
  • Simbol Kasih: Yesus Kristus adalah simbol tertinggi dari kasih Tuhan kepada manusia dan mengajarkan pentingnya kasih yang mau berkorban.

7. Relevansi Kurban dalam Kehidupan Modern

Konsep korban tetap relevan dalam kehidupan modern:

  • Pengorbanan untuk Sesama: Dalam kehidupan sehari-hari, tindakan pengorbanan diri demi kebaikan orang lain mencerminkan nilai-nilai korban yang diajarkan Yesus.
  • Persembahan Hidup: Menyerahkan hidup kepada Tuhan Yesus dan mengabdikan diri pada pelayanan adalah bentuk modern dari korban yang sejati.
  • Refleksi dan Transformasi: Memahami dan merenungkan makna korban membantu orang Kristen mengalami transformasi spiritual dan memperdalam hubungan dengan Tuhan.
Ditulis oleh : Theresia
Sumber bacaan : 1. Wahyu, Rita. 2013. "Korban/Kurban, Study Kata". Dalam https://www.sarapanpagi.org/korban-kurban-study-kata-vt6491.html
    2. Studi Kamus "Kurban". Dalam https://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=kurban
Artikel PA21

Apa Arti Serta Hasil dari Kurban Abraham?

Kurban Abraham

Kisah Abraham selalu menjadi satu kisah yang penting, khususnya pada bagian yang berkenaan dengan perbuatan-perbuatan yang patut diingat di tempat yang disebutnya Yehova Jireh, seperti yang diceritakan dalam Kejadian 22, dia menunjukkan ketaatannya yang luar biasa kepada Allah. Apa pun yang diduga bertentangan, catatan dalam Kejadian adalah jelas dan tidak mungkin keliru. Peristiwa ini merupakan sebuah ujian bagi iman Abraham kepada Allah. Dia menguji Abraham dan menemukan imannya kokoh dan sempurna dalam kepatuhan. Karena patuh kepada perintah Tuhan, maka dia siap sedia untuk mengorbankan anaknya, Ishak, dan bukan karena dia sendiri yang memilih pengorbanan semacam itu, supaya sama dengan tetangga-tetangganya yang menyembah berhala, yang mengorbankan anak-anak mereka kepada Molokh. Kejadian 22:2 menghapuskan pemikiran ini sama sekali.

Akibat langsung dari ujian Abraham yang berhasil adalah berkat besar yang Allah limpahkan ke atasnya (ay. 16), disertai perjanjian Allah, menjadikan Abraham tokoh alkitabiah yang paling penting dan namanya dikenal lebih baik daripada manusia mana pun yang hidup di muka bumi. Semua janji bagi Abraham telah digenapi, kecuali kembalinya anak cucunya ke tanah perjanjian. Keturunannya tidak dapat dihitung. Tidak hanya bangsa Yahudi yang menjadi keturunannya, tetapi juga orang-orang Kristen dalam pengertian anak-anak rohaninya. Iman mereka kepada Kristus membawa mereka menjadi keluarganya dan menjadikan mereka ahli waris dari janji yang dibuat bagi Abraham. Negeri Kanaan dijanjikan bagi keturunannya untuk selamanya. Karena mereka belum memilikinya sekarang ini, kita harus percaya bahwa mereka pasti kembali, sebagaimana dinyatakan oleh banyak nubuat lainnya. Janji ini tidak hanya ditujukan kepada Abraham, tetapi kepada dia beserta keturunannya, termasuk Kristus -- kepada Israel harfiah dan juga kepada Israel rohani. Penggenapan lengkap dari perjanjian ini menanti-nantikan kedatangan Kristus, "keturunan", yang janji itu dibuat berkaitan dengannya. Lihat Galatia 3:16.

Diambil dari :
Nama Situs : Alkitab SABDA
Judul artikel : Apa Arti Serta Hasil dari Kurban Abraham?
URL : https://alkitab.sabda.org/article.php?no=20&type=12
Alat PA21

Aplikasi e-RH PSM

Aplikasi e-RH PSM adalah aplikasi Android yang menyediakan 3 macam bacaan renungan harian Kristen -- Pagi, Siang, dan Malam (Setiap Hari), tanpa terhubung ke internet. Yuk, kenali lebih dalam tentang aplikasi e-RH PSM melalui konten di bawah!

 
 
Berita PA21
  1. Alki-TOP Juni

    Pernahkah teman-teman menggali pasal Alkitab tentang Dasar yang Teguh dan Kurban Sejati? Bersama Alki-TOP sepanjang Juni ini, setiap anak Tuhan yang ikut join melalui IG Live berkesempatan menggali lebih dalam tentang tema tersebut, yang diawali dari 1 Korintus 3:10:17 (Dasar yang Teguh), Efesus 2:17-21 (Kristus Batu Penjuru), dan Mazmur 51:16-19 (Korban Persembahan). Ikuti terus PA Online Bareng Seri Alki-TOP ini melalui IG Live @ayo.pa setiap Senin, pkl. 19.30 WIB - selesai ya! Bulan depan, kita akan menggali pasal tentang Pemuridan.

  2. Roadshow

    Pada 8 -- 11 Juni 2024, Yayasan Lembaga SABDA mengadakan roadshow AI-4-GOD! di beberapa gereja, STT, dan organisasi di Surabaya. Salah satu materi yang disampaikan dalam roadshow ini adalah tentang PA dengan AI -- AI Squared. Melalui materi ini, peserta belajar cara penggunaan AI untuk pendalaman Alkitab. Pendalaman Alkitab adalah dasar dari semua pelayanan yang dilakukan oleh anak-anak Tuhan. Bersyukur, saat ini ada AI tools yang dapat menolong setiap anak Tuhan dalam ber-PA! PA yang fun, kekinian, mendalam, dan luas kini dapat dinikmati di mana pun dan kapan pun. AI untuk kemuliaan Tuhan!

 
 
 
 
Anda menerima publikasi ini karena Anda terdaftar sebagai pelanggan publikasi PA21
dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
 
Untuk mengirim persembahan: BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
© 2024 – Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
 
Tanggal Edisi