Jadi, apa yang seharusnya terjadi ketika kita membaca Alkitab setiap hari? Apa yang benar-benar bisa kita harapkan?
Saya bisa mengatakan dengan jujur bahwa segala sesuatu akan berubah -- tetapi mungkin tidak dengan cara yang Anda pikirkan. Perubahan akan terjadi dari dalam ke luar, bukan dari luar ke dalam. Jika Anda sedang mencari seorang jin dalam sebuah botol, Anda akan kecewa. Alkitab bukanlah sebuah kitab ajaib yang berisi kata-kata bijak dari zaman kuno; ia adalah sebuah buku tentang kehidupan dan tentang kasih Allah kepada Anda.
Dalam Yohanes 15, Yesus menggunakan metafora bahwa Dia adalah pokok anggur dan kita adalah carangnya. Dia memecahnya menjadi istilah-istilah sederhana dengan memberi tahu kita bahwa kehidupan tidak akan berjalan terlepas dari Dia. Jika kita tetap berada dalam Dia, Dia akan tetap berada dalam kita, dan hubungan itu akan membawa kehidupan. Tidak ada kemungkinan akan hidup yang sejati di luar hubungan ini karena tanpa-Nya, kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Sebuah carang mendapatkan makanannya dari pokok atau batangnya. Makanan rohani kita berasal dari Alkitab, yang menyediakan konteks bagi relasi yang dinamis dengan Allah. Hal ini bukanlah hanya jargon rohani yang dilemparkan untuk memberi semangat. Relasi kita dengan Allah dibentuk oleh Alkitab, dan menurut Yesus, relasi inilah yang memberi kita hidup itu sendiri.
Kita semua mencari kehidupan. Hal itu sudah tertanam dalam DNA kita. Setiap promosi komersial menawarkannya, dan setiap novel romansa, setiap artikel majalah, dan setiap mainan yang kita beli menjanjikan untuk memberikannya kepada kita. Terkadang, kita merasa puas dengan hal-hal palsu, seperti materialisme, dan kecanduan, atau berbagai obsesi lain; namun, pada akhirnya, segala sesuatu gagal memberikan apa yang kita inginkan. Seluruh kitab Pengkhotbah adalah sebuah studi tentang kesia-siaan hidup tanpa Allah, ditulis dari perspektif seorang pria yang telah melihat dan menjalaninya. Raja Salomo punya lebih dari seribu wanita tercantik dunia yang menunggu panggilannya. Dia memiliki kekayaan dan kehormatan yang membawa orang-orang terkemuka dari jauh dan dari mana-mana datang hanya untuk mengamatinya; hikmat dan kecerdikannya ditakuti dan dihormati. Dari perspektif duniawi, pencapaiannya masih disebut hingga ribuan tahun kemudian. Namun, pada akhirnya, dia mendapati bahwa semuanya itu sia-sia. Segala kenikmatan dan pencariannya tidak membawa kehidupan. Yang Salomo cari -- dan yang kita semua cari -- adalah hidup yang otentik. Yesus mengatakan, "Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan; Aku datang supaya mereka memiliki hidup, dan memilikinya secara berlimpah" (Yoh. 10:10, AYT). Kehidupan yang penuh dan berlimpah, Yesus mengatakan, adalah alasan mengapa Dia datang. Kehidupan ini tidak dapat ditemukan hanya dalam pencarian duniawi. Raja Salomo, orang terbijak yang pernah ada, membuktikan hal ini. Yesus, Allah yang menjelma dalam daging, membuktikan hal ini.
Ketika kita mengharapkan hal-hal eksternal untuk membawakan kedamaian dan kebahagiaan bagi kita, kita menghidupi kehidupan kita secara terbalik -- dari luar ke dalam, bukannya dari dalam ke luar. Hidup dari dalam ke luar menghadapkan kita secara benar pada pokok, kuasa kehidupan dari Allah di dalam kita. Dari titik keterhubungan ini, kita mengalami kelimpahan yang kita dambakan. Dan, ketika kita memiliki keinginan tak terpuaskan yang lebih lagi terhadap Allah, kita benar-benar sedang menghidupi suatu kehidupan yang otentik.
Seperti halnya tubuh kita memerlukan diet yang seimbang, jiwa kita memerlukan diet yang mantap akan Alkitab. Roh kita tidak dapat bertahan tanpa firman Allah. Allah menyediakan perjamuan bagi kita. Dia menawarkan 31.173 ayat yang kaya akan nutrisi tentang diri-Nya dan mendorong kita untuk berpesta! Kita memberi makan jiwa kita yang lapar ketika kita membaktikan waktu yang seimbang dan lebih dari cukup untuk berpesta dengan kebenaran Alkitab. Tidak diperlukan waktu yang lama untuk menyadari perbedaannya. Alkitab memberi hidup -- ia menghidupkan kembali setiap hati yang kelaparan dan mengembuskan kuasa kebangkitan kepada jiwa-jiwa yang sekarat. (t/Odysius)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: BibleGateway Blog
Alamat situs: https://www.biblegateway.com/blog/2012/08/the-benefits-and-blessings-of-reading-scripture/
Judul asli artikel: The Benefits and Blessings of Reading Scripture
Penulis artikel: Andy Rau
Tanggal akses: 25 April 2017
- Log in to post comments