Skip to main content

Di Manakah dalam Alkitab Kata-Kata Maskulin Berlaku untuk Semua Gender?

"Lalu, Allah menciptakan manusia menurut rupa-Nya,

Menurut rupa Allah, Dia menciptakannya.

Laki-laki dan perempuan, demikianlah Dia menciptakan mereka." (Kejadian 1:27, AYT)

Sering ditekankan bahwa penulis terbaik mampu membuat pembaca dapat melihat diri mereka sendiri di dalam alur cerita. Saat pembaca terserap dalam cerita, mereka mulai merasa menyatu dengan kata-kata, dan dengan demikian menemukan diri mereka dalam halaman dan kata-kata yang telah ditulis oleh penulis. Dengan melangkah masuk ke dalam firman yang tertulis sedemikian rupa, hal itu dapat menarik para pembaca ke dalam teks lagi dan lagi, menerangi hidup mereka sedemikian rupa sehingga mereka merasa dikenal dan dilihat.

Alkitab ditulis dengan ilham Roh Kudus oleh penulis manusia selama periode 1.500 tahun, yang mengundang semua umat manusia untuk masuk ke dalam halaman-halamannya, tidak pernah berhenti menjalinkan kisahnya dengan kehidupan pembacanya. Akan tetapi, para perempuan yang membaca Kitab Suci kerap menemui kesulitan di beberapa titik untuk menentukan bagaimana hidup mereka bisa terkait dengan ayat-ayat yang menyampaikan panggilan bawaan sejak lahir untuk semua orang, tetapi kerap ditulis dalam bentuk maskulin.

Pertama-tama, penting untuk dicatat bahwa topik ini difokuskan pada inklusivitas Injil dan Kitab Suci, jika terkait hal gender pembaca. Meskipun tentu saja ada ayat-ayat yang ditujukan bagi gender tertentu yang tersebar di berbagai tempat dalam Alkitab. Topik utama yang paling penting terkait pemilihan penggunaan kata-kata maskulin atau feminin dalam Kitab Suci terletak pada hal terjemahan, konteks, dan maksud penulis dalam bahasa aslinya.

Seorang akademisi sekaligus Profesor Sastra Perjanjian Baru, Mark L. Strauss menulis, "Masalah sebenarnya dari bahasa inklusif semua gender bukanlah tentang peran laki-laki dan perempuan, tetapi tentang menerjemahkan Firman Allah seakurat mungkin. Ini tentang menerjemahkan arti dari bahasa asli Ibrani dan Yunani ke dalam padanan bahasa Inggris yang paling tepat."

Untuk kepentingan mereka yang membaca Alkitab dalam bahasa Inggris, ada banyak pilihan versi terjemahan Kitab Suci dan teks parafrase yang dimaksudkan untuk membangun pemahaman menyeluruh bagi pembaca. Kekurangan dari terjemahan bahasa Inggris kitab suci adalah ketika dibandingkan berdampingan dengan teks bahasa aslinya, Alkitab bahasa Inggris sering menonjolkan penggunaan kata ganti maskulin. Kata ganti ini dapat membingungkan dan, dalam beberapa kasus, bahkan berbahaya ketika dianggap sebagai undangan kepada para pembaca perempuan untuk menemukan diri mereka diagungkan dalam halaman-halaman Kitab Suci.

Terjemahan bahasa Inggris baru-baru ini telah mulai menyelaraskan bagian-bagian Kitab Suci yang sebelumnya sangat condong ke penggunaan kata ganti laki-laki dengan konteks aslinya secara lebih akurat, dan untuk menghindari kecenderungan bahasa Inggris dalam penggunaan kata ganti laki-laki di bagian-bagain yang seharusnya menggunakan bahasa inklusif semua gender. Penting untuk dicatat bahwa terjemahan-terjemahan lama ini diselesaikan oleh para penerjemah yang bersungguh-sungguh dan setia yang memahami bahwa pembaca bahasa Inggris pada generasi sebelumnya kemungkinan akan membaca kata ganti laki-laki dengan telinga yang lebih inklusif daripada mereka yang membacanya pada zaman ini.

Di sini saya telah menyertakan empat ayat yang telah diterjemahkan dengan lebih setia, dibandingkan dengan terjemahan yang menggunakan bahasa maskulin, ke penafsiran yang lebih inklusif bagi pembaca perempuan. Ayat-ayat ini hanyalah segelintir contoh dari seluruh ayat di Kitab Suci yang dalam beberapa terjemahan bahasa Inggris cenderung diterjemahkan menggunakan bahasa maskulin padahal maksud penulis aslinya adalah berlaku untuk semua gender.

Roma 3:28: "Therefore we conclude that a man is justified by faith apart from the deeds of the law." (NKJV)

Menurut Strauss, kata man dalam ayat ini diterjemahkan dari kata Yunani Anthropos yang lebih tepat diterjemahkan menjadi kata person. Penulis aslinya, Paulus, menulis secara inklusif kepada laki-laki dan perempuan. Versi terbaru dari Alkitab NIV menerjemahkan ayat ini sebagai berikut.

"For we maintain that a person is justified by faith apart from the works of the law."

Terjemahan NASB 2020 juga menggunakan "person" dalam ayat ini. Strauss mencatat, "Definisi sederhana dari terjemahan yang inklusif semua gender adalah terjemahan yang berusaha menghindari terminologi maskulin ketika penulis aslinya merujuk pada kedua gender."

Alkitab adalah kisah Allah di mana kita pertama-tama dimaksudkan untuk menemukan Dia dan akhirnya menemukan diri kita di dalam Dia.

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Menurut Dr. Jeff Miller, yang memegang gelar tinggi dalam penafsiran Alkitab, Alkitab versi King James dan terjemahan lainnya, termasuk terjemahan NIV sebelum 2011, memiliki lebih dari 1.000 kemunculan kata "men" dan "man" yang tidak muncul dalam teks asli berbahasa Yunani. Dia berpendapat bahwa penggunaan kata ganti maskulin yang sangat banyak dalam Alkitab bahasa Inggris memberikan nuansa terlalu maskulin pada teks yang dimaksudkan Roh Kudus untuk menarik semua umat manusia kepada Allah. Markus 1:17 adalah contoh penting tentang perlunya terjemahan yang akurat karena berbicara mengenai inti Amanat Agung di mana Yesus memanggil semua murid-Nya, perempuan dan laki-laki, untuk memberitakan Injil dan hati mereka berbalik kepada-Nya.

Terjemahan KJV dari Markus 1:17 dapat dibaca sebagai "Come ye after me, and I will make you to become fishers of men."

NIV saat ini berbunyi, "Come, follow me," Jesus said, "and I will send you out to fish for people" (Galatia 3:26).

Galatia 3:26-29 adalah bagian fundamental dari Kitab Suci ketika berbicara tentang memahami identitas pengikut Kristus dalam keluarga Allah dan garis keturunan Abraham. New King James Version menerjemahkan ayat ini demikian,

"For you are all sons of God through faith in Christ Jesus. For as many of you as were baptized into Christ have put on Christ. There is neither Jew nor Greek, there is neither slave nor free, there is neither male nor female; for if you are Christ's, then you are Abraham's seed, and heirs according to the promise."

Pada hari Minggu pagi, banyak anak-anak yang dibesarkan di dalam gereja, baik anak laki-laki maupun perempuan, dapat ditemukan sedang mengentakkan kaki mereka saat menyanyikan lagu Sekolah Minggu yang populer, "Bapa Abraham". Yang, tentu saja, memiliki banyak anak laki-laki.

Jika dibaca dalam konteksnya, bahkan dalam terjemahan yang cenderung maskulin, ayat-ayat itu sendiri menjelaskan bahwa inklusivitas dalam kerajaan Kristus tidak didasarkan pada gender, etnis, atau status dalam masyarakat, melainkan pada identitas yang ditemukan dalam Yesus.

Ayat-ayat berikut ini adalah salah satu contoh bagaimana son dan sons yang bersifat maskulin diterjemahkan secara lebih akurat dalam bahasa Inggris dengan kata children.

Terjemahan NIV saat ini berbunyi, "So in Christ Jesus you are all children of God through faith, for all of you who were baptized into Christ have clothed yourselves with Christ. There is neither slave nor free, nor is there male and female, for you are all one in Christ Jesus. If you belong to Christ, then you are Abraham's seed, and heirs according to the promise" (Yohanes 12:32).

Alkitab adalah kisah Allah di mana kita pertama-tama dimaksudkan untuk menemukan Dia dan akhirnya menemukan diri kita di dalam Dia. Terjemahan bahasa Inggris yang memiliki nuansa maskulin menonjol menggunakan kata-kata seperti son, sons, brother, mankind, men, dan man dalam ayat-ayat yang seharusnya diterjemahkan dengan children, brothers and sisters, dan person, berpotensi menghalangi para pembaca perempuan untuk dapat melihat diri mereka dalam rencana dan kisah Allah.

Yesus tidak datang hanya untuk memanggil semua pria kepada diri-Nya, tetapi untuk memanggil semua umat manusia ke kerajaan-Nya yang akan datang.

Sementara King James Bible dan American Standard Version menerjemahkan Yohanes 12:32 dengan frasa "draw all men," NIV menuliskan sebagai berikut, "And I, when I am lifted up from the earth, will draw all people to myself."

Semua orang.

(t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:

Nama situs:Crosswalk

Alamat situs:https://crosswalk.com/faith/bible-study/where-in-the-bible-are-masculine-words-meant-to-be-all-inclusive.html

Judul asli artikel:Where in the Bible Are Masculine Words Meant to Be All-Inclusive?

Penulis artikel:Stacey Monaco